Chap 8

63 11 2
                                    

Langit bertabur bintang dan bulan sempurna dengan bulatanya. Malam ini, gue memutuskan untuk kembali ke langit. Mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi. Tapi bagaimana gue bisa kembali ke langit? Satap tak berguna ini tak mampu membawa badanku yang sebesar tong sampah. Tapi gue punya cara lain untuk pergi kembali kelangit. Ya, lewat toilet.

"Tidak apa-apa Malika, ini tidak akan sakit. Hanya melewati lubang toilet tak akan terjadi apa-apa." Menguatkan hati, menekadkan jiwa gue berkata pada diri gue sendiri.

Dengan sigap dan cepat gue melompat ke dalam lubang toilet yang menyedot gue. Tak berepa detik gue keluar tepat di toilet langit. Gue menghela napas lega. Untung kali ini tak ada malaikat yang tengah buang hajat.

Tanpa menunggu lama gue segera keluar dari toilet langit menuju perpustakaan langit. Di mana semua berkas dan data-data lama  para malaikat di simpan.

Sepanjang perjalanan semua malaikat menatap aneh ke arah gue. Memang bukan hal biasa mereka menatap aneh tapi kali ini tatapan mereka seakan baru pertama kali melihat gue.

"Malika!" Suara seseorang membuat gue menghentikan langkah gue dan menoleh.

"Malaikat, Chena?"

"Aku sudah menunggumu lama, ikut aku."

Malaikat Chena membawa gue kesuatu tempat. Sembari menjelaskan jika gue sekarang berada di langit satu tahun yang lalu. Gue sampai lupa jika gue ternyata bukan hanya pergi satu tahun dari bumi tapi juga di langit.

Malaikat Chena adalah malaikat waktu, tidak heran dia bisa menembus waktu mencari gue sampai di sini. Dia juga menjelaskan jika senior gue juga tengah mencari keberadaan gue di masa lalu ini.

Dengan terburu-buru dia pergi membawa gue ke sebuah tempat. Dia menceritakan sesuatu yang membuat gue terdiam seribu bahasa.

Ngwinggg;  i am an angelDonde viven las historias. Descúbrelo ahora