Kau,
Sosok yang ku cinta meski tak ku tahui rupa
Sosok yang ku rindu meski belum pernah sekalipun ada temu
Sosok yang tak pernah luput dari lembar-lembar cerita yang ku adukan pada TuhanKakak selalu bilang
Sosokmu luar biasa
Tubuhmu tegap
Bahumu bidang
Suaramu tegas
Matamu menyimpan sepenuhnya cinta yang tak kau perlihatkan faktaSayangnya,
Saat aku diizinkan Tuhan menatap dunia
Tuhan pula mengizinkanmu untuk pulang meninggalkan dunia
Kita bagai dua garis sejajar
Berdampingan bersama doa dan bayang
Namun tak pernah bertemu pada satu titik tujuanMeski belum pernah ku ketahui parasmu
Aku telah mencintaimu dengan segenap rasa
Aku selalu mencoba untuk berdamai dengan semesta yang terkadang membuat air mata banjir tiada terkira
Terlebih tentangmu
Yang selalu saja ada cerita istimewa dari cuap-cuap anak gadis perihal; AYAHNYAAku tak suka
Tapi aku pun tak boleh menebar lukaDan saat ini
Untuk kesekian tahun kau ku cari dalam mimpi berharap diberi
Aku tak berhasil
Meraba wajah tampan dengan kumismu
Aku tetap memilih
Merindu pada fisik asing di mataku
Merindu pada hati berbalut cinta tanpa pernah ada kata
Iya,
Itu dikau; AYAH
VOCÊ ESTÁ LENDO
Sapaan Jiwa
PoetryTak semua hal mampu diceritakan dengan kata Terkadang bungkam menjadi pilihan untuk menyembunyikan hati yang bersuara Maka, kupersembahkan tulisan ini Semata-mata sebagai pengungkap yang tak bisa dicuap Semua perlu abadi, Mungkin ada akhir dari sebu...