Mianhe(3)

1.6K 286 31
                                    

Kyungsoo menjauhi Chanyeol karena terkejut atas ucapan yang telah Chanyeol ucapkan,ia gugup harus menghadapi lelaki tinggi itu.

Kyungsoo bukanlah wanita yang mudah menerima siapapun menjadi pasangannya,tapi Kyungsoo bingung perasaan aneh yang menghinggapinya semenjak Kyungsoo bertemu dengan pemuda tinggi tersebut.

Kyungsoo terjingjit kaget,bibi Minseok-pengasuh Do Yi mengulas senyum pada nyonyanya.

"Maafkan saya nyonya."

Kyungsoo tersenyum kecil,mengusap bahu Minseok.

"Sudah berapa kali jangan panggil aku nyonya unnie."Minseok tersenyum ramah.

Kyungsoo Memanglah tidak seperti atasan pada umumnya. Dulu Minseok ingat pertama kali mereka bertemu karena Minseok sedang membutuhkan uang yang lumayan banyak,sebab putranya sakit.

Disana ada Kyungsoo yang menyarankan Minseok menjadi pengasuh anaknya. Dan dengan cepat Minseok mengangguk karena Kyungsoo juga akan memberikan gajih selama 3 bulan dimuka.

Menurut Minseok, Kyungsoo sangatlah mulia. Karena tetap saja setelah kejadian tersebut tetap saja Kyungsoo memberikan gajih lagi.

Awalnya Minseok tidak enak tetapi Kyungsoo terus memaksa agar Minseok bisa menerima uang ini, bukan untuk Minseok tetapi untuk anaknya-Kim Mindae yang kini berusia 7 tahun.

"Ah maaf,"ucap Minseok kikuk.

"Tak apa unnie,apakah Do Yi sudah tidur?",tanya Kyungsoo.

Minseok mengangguk,"apa-" ucapan Minseok terpotong karena Kyungsoo tertawa kecil,"sudah aku katakan unnie panggil aku Kyungie,aku sudah menganggap unnie seperti Kakak kandungku sendiri."ucapan Kyungsoo membuat hati Minseok menghangat.

"Apa Kyungie sedang dalam masalah?"tanyanya perlahan.

Kyungsoo mengangguk kecil, menceritakan kisah cintanya dengan Jongin dari awal sampai selesai, terus menceritakan lagi tentang pria bertubuh tinggi tersebut.

Minseok paham Kyungsoo masih trauma atas kisah nya masa lampau,tapi hal itu tak boleh seperti itu terus.

Semenjak kejadian itu juga, Chanyeol mendatangi Do Yi jarang sekali,dan hal itu membuat Do Yi menjadi rewel dan kadang marah terhadap Kyungsoo.

"Ehem,"atensi Kyungsoo beralih pada Minseok,"Kyungie-yaa, maafkan aku lancang. Tapi apa tidak sebaiknya kamu pikirkan lagi.

Tidak semua lelaki seperti yang kamu bayangkan,menurutku Chanyeol adalah lelaki yang tulus."ujar Minseok.

Kyungsoo menghela napas,ia tetap masih dengan pendiriannya,"aku takut itu semua terulang lagi unnie,hatiku sakit mengingat kegagalan rumah tanggaku dengan Jongin."

"Pikirkan kembali,bukan untuk dirimu Kyungie tetapi untuk Do Yi, dia harus merasakan kasih sayang dari seorang ayah. Ia masih sangat kecil,ia butuh bimbingan dari seorang pria dewasa."

Setelah ucapan itu keluar Minseok segera pergi dan Kyungsoo hanya berdiam diri sambil memikirkan ucapan Minseok.


—————

Chanyeol pagi-pagi mendapat pukulan ganas dari ibunya,bagaimana bisa Chanyeol enak-enakan di kasur, sementara ia belum mendapat jawaban apapun dari Kyungsoo.

"Akhh,omma sakit! Appoyooo~~"

Rengekkan dan jeritan Chanyeol pun tak diindahkan oleh omma Park, perempuan itu terus memukulinya dengan seutas kayu.

"Cepat bangun! Bukannya mengejar jodoh malah bersantai-santai ria,katanya kemarin baru bahagia ternyata ia sudah pisah dengan suaminya,tetapi baru dijauhi segitu saja sudah berleha-leha!"rentetan omelan dari omma Park membuat Chanyeol kesal bukan kepalang.

Chanyeol&Kyungsoo-Chansoo-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang