Keseriusan 2

575 123 21
                                    

Karena keputusan masing-masing kini Kyungsoo memilih pergi, mendaftarkan diri pada pekerjaan baru. Ia meninggalkan kota kelahirannya menuju Seoul kota besar di Korea.

Taksi yang ditumpangi nya berhenti pada sebuah rumah kecil yang mempunyai halaman cukup luas, ia menggeret dua koper besar miliknya menuju sudut rumah. Rumah yang ia beli dari hasil 5 tahun bekerja pada perusahaan tempat nya dulu.

"Hah,"Kyungsoo menghela nafas berat,"kalau saja Kai melamar ku, aku tak akan seperti ini."tangis Kyungsoo pecah lagi setelah dua hari kemarin ia menangis, kini ia berada di puncak kelemahannya.

Kyungsoo memang bukan orang kaya seperti Kai yang memengang posisi direktur di perusahaan nya. Tapi hidup Kyungsoo termasuk sukses dalam usianya. Ibu-ayahnya hanyalah petani di kampung halamannya. Susah payah menyekolahkan Kyungsoo hingga ia mempunyai penghasilan tetap di kota kecil Ansan . Walaupun begitu orang tua nya bangga telah membuat Kyungsoo seperti itu.

Kyungsoo menerima panggilan kerja dari rekan kerja nya dulu di Ansan, yang sudah lama pindah di Seoul.

"Annyeong, Chen-ahh."

"Annyeong Kyungsoo-yahh.. bagaimana rumah pilihanku apakah bagus?"

Kyungsoo tersenyum,"bagus sekali Chen, kamu pintar memilih nya."

"Hohoho kamu telah meragukan kemampuan ku Kyung -ahh sejak dulu aku memang pintar."ujar Chen sebari tertawa di ujung sana.

"Hahaha, iya lah Chen memang terbaik. Chen apakah benar bos mu sedang menerima pegawai baru itu?" Kyungsoo bertanya kembali pada Chen pasalnya ia tinggal disitu memang direkomendasikan oleh Chen agar bisa bekerja pada perusahaan yang Chen tempati memanglah dekat.

"Betul belum lama ini bos ku, kehilangan asisten pribadinya karena asistennya sudah menikah. Oh iya aku hanya menyampaikan CV mu sudah ku berikan dan bos ku menerima mu karena kamu rekomendasi ku."

Kyungsoo tersenyum sebari mengucapkan terima kasih banyak pada Chen,"aku berhutang Budi padamu Chen-ahh, terimakasih telah banyak membantu ku."

"Tak perlu seperti itu,kamu memang sudah seperti saudaraku sendiri Kyung. Sebaiknya kamu tidur besok hari pertama mu bekerja."



_____


Chanyeol melirik berkas didepannya, jam menunjukkan pukul 8 lewat 30 seharusnya pegawai barunya sudah datang, ia berdecak tidak suka. Mood nya pagi ini sudah jelek sekali akibat sidang cerainya dan Baekhyun kemarin.

Baekhyun terlihat tidak merasa menyesal atau bersalah dan itu membuat Chanyeol kesal, rasa cinta nya kepada Baekhyun hilang begitu saja ketika melihat semua itu.

Tok...tok...

Suara ketukan membuyarkan lamunan Chanyeol, Chanyeol melihat Chen mengantarkan seorang gadis dengan pakaian cukup tertutup yang ia yakini pasti asisten barunya.

"Maaf tuan, ini Asisten baru tuan, dia tersesat tak tahu lantai, jadi telat menuju kesini."jelas Chen membuat Kyungsoo sangatlah berterima kasih padanya.

Chanyeol mengibaskan tangannya mengisyaratkan Chen pergi,"duduk lah Kyungsoo."Chanyeol menyebutkan namanya sebari membaca pada CV milik Kyungsoo yang berada di atas meja.

"Tak perlu basa-basi bukan tugas kamu hanya mengingatkan saya, membantu saya baik di kantor atau di rumah. Selebihnya kamu bisa baca pada buku tugasmu yang ada dimeja depan."kepala Kyungsoo melirik apa yang ditunjukkan oleh Chanyeol.

Ia melirik meja di ujung ruangan besar CEO tersebut, ia mengangguk.

"Sekarang sebaiknya kamu membaca semua tugasmu, setelah itu mintalah pada Chen jadwal yang aku butuhkan untuk besok dan susun lah,sebaiknya kamu ketempat mu."

Kyungsoo tersenyum,"baik tuan, terimakasih."

Chanyeol tak percaya apa yang ia lihat Kyungsoo begitu sopan dan juga suaranya begitu merdu dan mendalam. Seperti seorang wanita yang menjaga image nya di depan pria.

Kyungsoo juga berjalan begitu lembut,semacam putri ketika berjalan begitu anggun dan enak di pandang Dimata Chanyeol, berbeda sekali dengan Baekhyun yang berjalan terkesan dibuat-buat.

Satu sisi Kyungsoo kaget betapa tampannya bosnya itu, ia awalnya mengira Chanyeol dewa. Tubuh nya yang perkasa membuat ia membandingkan dengan tubuh milik Kai, awalnya ia kira tubuh milik Kai lah yang paling menarik didepan Kyungsoo tapi ternyata bukan, bos tampannya lah yang membuat Kyungsoo terpana sekali lihat.

"Ya Tuhan, jodoh orang tampan sekali."Kyungsoo bergumam sebari mendesah pelan.





Yang pasti dia tidak tahu siapa jodoh pria tampan itu.

Chanyeol&Kyungsoo-Chansoo-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang