25

89 21 23
                                    

hari ini yebin tidak ada kuliah, dosen yang seharusnya mengajar sedang berada di luar negeri. tapi sayang, dia harus membuang jauh-jauh bayangan untuk bermalas-malasan karena ada agenda rapat.

dengan setengah hati, yebin mengambil cardigan yang ia gantung di belakang pintu. dia baru saja bangun tidur setelah di telepon oleh giseok yang bawel menyuruhnya segera datang ke kampus.

yebin menguncir rambutnya asal dan memakai masker untuk menutupi wajah tanpa make up nya. dia benci kalau harus datang ke kampus padahal tidak ada kuliah, karena hanya akan mengotori baju dan menghabiskan make up saja. maka dari itu dia memakai baju yg sudah ia pakai kemarin-marin dan sengaja tidak memakai make up.

ketika yebin berjalan keluar kosan, dia mendapati mobil chan terparkir di depan pagar sementara pemiliknya memasang cengiran lebar.

"mau bilang kalo lo abis beli makanan terus ga sengaja ketemu gue lagi?" sindir yebin mengungkit kejadian kemarin.

chan tertawa. terlalu lucu, yebin sampai tidak tega untuk memarahinya.

"gue tau lo pasti mager jalan ke kampus. makanya nebeng gue aja nih."

"no, thanks." yebin membalikkan tubuhnya dan pergi dari hadapan chan.

"jangan ninggalin gitu aja dong. gue ngambek nih!"

yebin mengedikkan bahunya ke atas, tak peduli dengan omongan chan dan terus berjalan tanpa menoleh ke belakang.

sejujurnya yebin memang malas sekali jalan kaki ke kampus, apalagi tubuhnya sedang dalam keadaan kurang sehat akibat flu. semoga saja dengan berjalan, keadaannya bisa membaik.

kurang lebih 15 menit, akhirnya ia sampai di kampus. chan sudah duduk rapi di samping giseok, dan ketika melihat yebin yang baru datang ia langsung merengut. sepertinya dia merajuk, dasar kekanak-kanakkan.

"samping gue sini," pinta giseok yang lebih seperti memerintah. dia menyuruh chan menggeser posisi duduknya agar yebin dapat duduk di antara mereka.

"gamau," ucap yebin yang malah duduk di samping dabin. dari sudut matanya, ia bisa melihat chan yang semakin menekuk wajah. untung saja tidak ada yang menyadari chan sedang merajuk pada yebin.

"sini woi, lo jadi notulis soalnya sekretaris ga bisa dateng hari ini."

yebin menghela nafas panjang mendengar perintah giseok, kemudian mengambil tas nya dan berpindah duduk di samping laki-laki itu.

sebenarnya kepala yebin agak pusing, tapi dia tidak bisa menolak permintaan giseok untuk menulis notula. meskipun merasa kurang sehat, dia masih bisa fokus dengan apa yang dibicarakan orang-orang ketika rapat.

beberapa kali yebin bersin membuat kedua laki-laki yang duduk di kanan dan kirinya menoleh.

"lagi sakit?" tanya giseok yang dijawab dengan gelengan oleh yebin. dia tidak mau dibilang sakit, dia hanya merasa kurang sehat. lagipula flu begini bisa cepat sembuh dengan cara berisitirahat yang cukup.

"aduh maaf gue bersin mulu."

"god bless," ucap chan dan giseok berbarengan ketika yebin kembali bersin-bersin.

chan menyodorkan sapu tangan pada yebin, sementara giseok memberikan tisu.

pada akhirnya yebin tidak mengambil salah satu. dia mengeluarkan tisu dari dalam tasnya, "gausah, gue juga bawa tisu kok."

"mereka dari tadi merhatiin kak yebin doang, ga peduli sama forum," celetuk ungjae.

"enggak kok!" sanggah giseok yang kembali memfokuskan perhatiannya ke depan. sementara chan masih melirik yebin, "lo gapapa?"

in(complete) | yebin, yuchan ✔️Where stories live. Discover now