3. Makan Malam

5K 365 158
                                    

Happy reading

•••

Usai kepergian Diana, keadaan di ruang tamu masih terasa tegang sekaligus canggung. Gior membalikkan tubuhnya dan menatap Leana yang masih cemas itu. "Gak apa-apa?"

Leana mengangguk sekilas. "Gak apa-apa."

Gior pun mengangguk mengerti. "Om, Tante, sebelumnya Gior minta maaf karena membentak Diana tadi."

Adam menghela napasnya pelan. "Om yakin kalian memiliki masalah tersendiri, Om harap kalian bisa menyelesaikan semua itu sebelum pertunangan kamu dan Leana diadakan."

"Gior akan berusaha sebisa mungkin, Om."

Untuk menghilangkan rasa tegang dan canggung diantara kedua keluarga ini, Tanisha mengajak Gior dan keluarganya untuk pergi menuju ruang makan. Sudah banyak hidangan makanan yang Tanisha dan para pelayan siapkan untuk mereka. Keluarga Leana dan keluarga Gior duduk saling berhadapan. Termasuk Leana dan Gior.

"Jadi gimana Leana? Kamu sudah mempertimbangkan perjodohan ini?" tanya Farrel setelah melahap satu sendok nasi.

Leana mengulum senyumnya tipis dan mengangguk ragu-ragu. Ia masih bimbang untuk menerima ini semua. Diana terus berkata kalau ia dan Gior menjalin kasih. Bahkan Diana mengancam akan menghancurkan pertunangan ini. "Aku ikutin arahan mama sama papa aja."

"Kamu masih ragu ya, sayang?" tanya Ranny sedikit mencemaskan posisi Leana.

Leana terdiam dan meringis tidak enak. Ranny segera tahu dan mengangguk pelan. "Gak apa-apa, kamu masih bisa kenalan dulu sama Gior."

"Iya, Tante," sahut Leana tersenyum manis lalu beralih menatap Gior yang juga sedang menatapnya. Seketika pipinya memanas saat Gior menyunggingkan bibirnya tipis.

"Kalo Gior sendiri gimana? Udah yakin sama perjodohan ini?" tanya Adam yang segera dibalas anggukkan mantap oleh Gior.

"Sejak awal Gior udah yakin sama Leana, Om," sahut Gior membuat seluruh keluarga tersenyum bahagia. Termasuk Leana yang juga ikut tersenyum tipis. Lagi-lagi hatinya menjadi bimbang.

"Kita sebagai orang tua selalu mau kalian bahagia, kita sama-sama yakin kalau kalian bisa saling membahagiakan satu sama lain," ucap Tanisha tersenyum hangat kepada keduanya. Gior dan Leana pun membalasnya dengan senyuman.

•••

Sementara di kamar Diana, ia sangat sakit hati dengan semua kejadian ini. Awalnya ia senang bahwa adiknya akan bertemu dengan jodohnya sendiri yang sama seperti dirinya yang menemukan Gior. Tetapi Diana tidak menyangka bahwa jodoh adiknya tersebut adalah Gior. Semakin ia pikirkan, semakin deras air mata yang keluar dari mata indahnya.

Ia mencari cara untuk menggagalkan acara perjodohan ini. Segala cara akan dia lakukan untuk menghancurkan ini semua. Sampai akhirnya ia menemukan suatu ide, Diana segera mengambil ponselnya dan mencari nama seseorang di kontaknya.

Beep beep beep

"Halo? Bisa ketemu?" tanya Diana kepada seseorang yang ia telepon.

TBC

Jangan lupa vote ya! ❤

TERIMA KASIH

•••

My Sister's EX ✔Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon