1. Tak Baik-Baik Saja

776 56 6
                                    

TRAILER SANDYAKALA

Semoga cerita ini disenangi oleh kalian.

S E L A M A T M E M B A C A

****

"Apa sebelumnya kamu pernah mengalami kekerasan atau sebuah kecelakaan?"

Pertanyaan itu terus menghantuinya meski langkahnya sudah membawanya menjauh dari bangunan rumah sakit itu.  Ia berjalan menepi dan duduk di sebuah kursi taman yang cukup sepi. Dipandanginya sebuah kertas yang berisi hasil tes dan rontgen. Ada rasa tak percaya ketika mengetahui kenyataan bahwa dirinya tak baik-baik saja.

"Nggak mungkin. Pasti dokternya bohong. Aku baik-baik aja. Aku sehat kok."

Penyangkalan itu tak lantas menenangkan gemuruh di dadanya. Karena tak ada kenyataan yang dapat dielak, meski sudah berkali-kali dirinya menolak.

Arshanza Trivia Senjani. Perempuan berparas manis namun kisah hidupnya tak semanis wajahnya. Arsha menghela napas panjang untuk menenangkan dirinya. Dilipatnya surat tersebut dan ia masukkan ke dalam tasnya.

Arsha mendongakkan kepalanya menatap langit sore hari ini dengan senyum yang ia paksakan terbit.

"Gapapa, aku percaya semua bakal baik-baik lagi."

"Kalau nggak?"

Arsha mengerutkan keningnya ketika mendengar jawaban dari ucapannya. Lantas, ia menoleh dan mendapati sosok laki-laki yang sedang berdiri di sebelahnya. Kedua tangannya tersembunyi di balik saku jaket denim yang dikenakan olehnya.

"Kenapa nggak?" Arsha justru balik bertanya padanya.

Laki-laki yang tak diketahui identitasnya itu mengambil tempat di sebelah Arsha. Sontak, sorot tajam itu langsung bertemu pandang dengan kedua manik mata coklat milik Arsha.

"Gimana kalau dari awal emang gak ada yang namanya baik-baik aja?"

"Maksudnya?"

"Hidup sama masalah itu satu. Selama lo hidup, masalah bakal ada terus. Lo gak bisa baik-baik aja, kecuali pura-pura semua baik-baik aja dan bersikap bodo amat."

"Berarti aku harus pura-pura?" tanyanya dengan kerutan di kening yang menampakkan rasa bingungnya terhadap ucapan laki-laki itu.

"Kalau lo gak capek kayak gitu." jawabnya seraya beranjak bangun. Arsha sedikit mendongak untuk menatap wajah laki-laki itu.

"Kamu percaya keajaiban?"

"Miracle?"

Arsha mengangguk mantap, "Iya. Kamu percaya?"

"Nggak,"

"Kenapa?"

"Bagi gue keajaiban itu sama kayak kebetulan. Kedua hal itu gak ada. Yang ada itu cuma takdir."

Sandyakala [TAMAT]Where stories live. Discover now