Pagi ini satu persatu anak panti asuhan familly sudah berkeluaran dari panti. Berjalan menuju sekolah masing - masing. Begitupun juga yang dilakukan oleh Sowon cs dan Seokjin cs. Kebetulan mereka saat ini sedang berjalan beriringan menuju halte bus yang tidak jauh dari panti.
"Bagaimana? Sudah mendapatkan kaca besar dari bibi song?" tanya Sowon memulai pembicaraan.
"Tadi pagi sudah ngaca kan?" sambung Umji.
Suga menoleh ke arah Umji. "Gak usah ngaca pun gue udah yakin kalo muka gue itu bakal tetep ganteng."
Umji memutar bola matanya jengah. "Pede sekali kau jadi orang."
"maklum Ji namanya saja anak orang kaya." timpal Yerin.
"Cantik sih tapi sayang nyebelin." gumam Taehyung yang masih bisa didengar oleh semuanya.
"Kita memang cantik, situ baru tau?" tanya Sinb.
"Pede banget jadi orang." sindir J-hope.
"Siap--"
"Bodo." mereka ber-7 tiba - tiba mengeluarkan sebuah masker dari sakunya lalu memakainya yang membuat Sowon cs kebingungan.
"Kenapa memakai masker?" tanya Eunha kebingungan.
"Ini buat ngelindungin kita. Kalo ada salah satu fans kita yang ngeliat kita jalan kaki bareng sama anak panti kan gak lucu. Yaa... masa cowok ganteng kaya kita jalan kaki sama kalian, gak level tau gak." jawab Jungkook.
Mereka ber-6 sontak tertawa sambil memegang perutnya yang sakit karna tertawa terlalu kencang.
"Percuma jika kalian memakai masker atau apa untuk menutupi wajah kalian itu, karena tidak ada ngaruhnya sama sekali. Kita tinggal dipanti yang jaraknya lumayan jauh dari sekolah dan mungkin cuma kita saja yang berasal dari daerah ini." jelas Yuju yang masih menahan tawanya.
"Lagi pula percuma, kalian juga pasti bakal ketauan." tambah Sowon.
"Alasannya?" tanya Rapmon.
"Ya aneh saja yang biasanya kalian masuk pagar sekolah pake mobil tiba - tiba berubah jalan kaki." setelah mendengar perkataan Sowon ke-7 namja itu mulai berpikir.
"Iya juga ya, kenapa gue gak kepikiran." Rapmon menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Makanya jika punya otak itu dipakai untuk berpikir." celetuk Yerin.
Setelah beberapa menit berjalan akhirnya mereka sampai disebuah halte bus yang sudah dipenuhi oleh orang - orang yang menunggu bus untuk berangkat bekerja dan sekolah.
"Kalian tiap hari kayak gini ya?" tanya Jungkook dengan pandangan hanya menatap Eunha yang berada disebelahnya.
Eunha menoleh kearah jungkook kemudian tersenyum. "Mau bagaimana lagi"
"Lo gak pernah ngeluh capek atau apa gitu?" tanya Jungkook.
Eunha kembali tersenyum. "kalau ngeluh capek sering, tapi mau bagaimana lagi. Kita ngeluh beribu kalipun semuanya gak bakal berubah."
"Eunha Jungkook ayok naik bus." panggil Sowon menghentikan percakapan mereka berdua.
Eunha mengangguk. "maka dari itu, seharusnya kamu itu bersyukur sama kehidupan kamu yang serba enak." lanjut Eunha kemudian beranjak dari duduknya dan memasuki bus.
Jungkook terdiam sesaat, lalu langsung mengikuti Eunha memasuki bus yang sudah penuh dan hanya tersisa satu kursi disebelah Yerin yang sudah diduduki oleh Eunha.
Jungkook menghela napas pelan lalu mengikuti ke-6 saoudaranya yang berdiri dengan pegangan seadanya, karna suasana yang berdesak desakkan dan tidak ada lagi tempat yang kosong.
"Tadi kamu berbicara apa dengan Jungkook?" tanya Yerin ketika Eunha menduduki kursi yang berada disebelahnya.
Eunha menggeleng. "Tidak bicara apa - apa." Yerin mengangguk mengerti.
Disisi lain Sowon sedang menahan kekesalannya karna Seokjin yang terus mengganggunya, merengek meminta duduk ditempatnya karena sudah pegal berdiri padahal bus baru saja berjalan beberapa menit yang lalu.
"Sowon gantian dong pegel nih." keluh Seokjin sambil mencolek pipi Sowon.
Sowon mendongak menatap Seokjin tajam. "Tidak mau, kamu itu cowok. Baru berdiri beberapa menit saja sudah mengeluh pegel."
"Ayolah Sowon, kali ini aja yaa. Gue udah gak tahan lagi." keluh Seokjin yang membuat Umji yang berada disebelah Sowon tertawa.
"Dipangku saja." celetuk Umji yang sukses membuat Sowon menatapnya tajam, sedangkan Umji hanya mengangkat kedua jarinya sambil menyengir.
"Umji pinter juga ternyata." Seokjin mulai bergerak akan mendudukan bokongnya diatas pangkuan Sowon namun tak jadi karena mendengar ancaman Sowon.
"Tetap disitu atau aku tendang masa depan kamu." Seokjin sukses berdiri tegak lalu diam tak menganggu Sowon lagi.
Sowon tersenyum penuh kemenangan kemudian matanya menatap sekeliling bus. Manik matanya terhenti, menatap prihatin pada seorang nenek yang berdiri karena tidak mendapatkan tempat duduk.
Sowon kemudian berdiri dari duduknya tepat dihadapan Seokjin yang berdiri disebelahnya, hal itu membuat Seokjin bersorak gembira karena mengira Sowon membolehkanya duduk ditempatnya.
"Tidak usah seneng terlebih dahulu karena ini bukan untukmu tetapi untuk nenek yang ada didepan Jimin." Seokjin merenggut sedih.
Sowon menarik tangan nenek tersebut. "Nek duduk sini." Sowon menarik tangan nenek itu pelan lalu mendudukinya disebelah Umji.
Awalnya keadaan bus baik - baik saja sebelum bus yang mereka tumpaki tiba - tiba berhenti mendadak.
CIT--
BRUK--
Sowon yang dalam keadaan berdiri refleks memeluk Seokjin, untungnya Seokjin tak terhuyung karena sudah berpegangan sangat erat sedangkan Jimin hampir saja terjatuh kepangkuan Yuju dan Sinb jika saja Suga tidak menarik kerah seragamnya.
"Cintaku bersemi di dalam bus." celetuk Umji yang sontak membuat Sowon sadar lalu segera melepas pelukanya.
Setelah kejadian itu mereka berdua berdiri canggung lalu saling memunggungi satu sama lain.
.
.
.
.
.
Mereka ber-13 akhirnya sampai disekolah dengan keringat bercucuran akibat mereka berlari. Alasannya karena mereka salah menaiki bus yang ternyata berhenti didaerah yang masih jauh dari tempat sekolah, akhirnya mereka semua memutuskan untuk berlari karena tak ada waktu lagi untuk menunggu bus.
"Udah gak ada harapan lagi, kita pasti telat. Kalo gini mendingan bolos aja hoss... hoss..." ucap Taehyung yang masih mengatur napasnya.
Yerin yang juga masih mengatur napasnya melirik Taehyung. "Jangan bolos, gpp telat yang penting kita ngisi absen biar gak kosong."
"Kalo masalah hukuman tidak usah dipikirkan. Kita dihukum bareng - bareng pasti bakal cepat selesai." lanjut Yerin.
Taehyung tetap menggeleng. "Ogah banget. Masa iya cucu dari pemilik sekolah ini dihukum." yang lain ikut mengangguk setuju dengan pendapat Taehyung.
Akhirnya Sowon cs menghela napas lalu dengan sekuat tenaga menarik tangan mereka ber-7 yang hendak berlari.
"Ayo ikut kami."
Tbc
Tadinya mau up kemarin kemarin tapi gak jadi terusVoMentnya jangan lupa
YOU ARE READING
Panti Asuhan [BTS X GFRIEND] ✔
Fanfiction[ SEASON 1 ] Status : END Genre : Drama, School life, Romance (maybe), hurt (maybe), Cast = all member gfriend all member bts Cerita tentang kisah ke enam gadis panti asuhan dalam meraih mimpi dan melewati lika liku kehidupan bersama...