[35] Big Family Park [The Real End!]

6.9K 473 19
                                    

.
.
.
Hanya Even yang tau, jika Jimin bisa berbahaya jika dia sendiri yang terluka.

Luka, bukanlah apa apa untuk Jimin. Tapi, yang berbahaya justru reaksi yang di berikannya. Jika tubuhnya terluka dalam bentuk 'parah', ia bisa balik menyerang dengan membabi buta. Yang paling parah, mengambil jantung korbannya, lalu memakannya.

Tidak, Jimin bukan kanibal. Itu hanya sebuah reaksi berlebihan akibat luka yang mengenainya. Di timbulkan oleh trauma masa lalunya. Ia benci di lukai. Ia benci terluka.

Itulah alasan mengapa Jimin jarang sekali terluka saat duel, ataupun dalam misi membunuh. Ia banyak menghindar. Bukan karena pengecut, tapi, ia benci saat ia tak bisa mengendalikan tubuhnya seperti tadi. Seakan kepribadian lain yang mengendalikannya. Dan Jimin, tidak suka.

Selain Even, yang mengetahui hal itu adalah Jiyong. Dulu, Jiyong selalu memberikan latihan extra pada Jimin. Sampai ia menjadi seseorang yang sangat sulit di lawan.

"Kendalikan dirimu, Jimin."

Jimin menggeram. Memegang kepalanya yang sakit, seperti berputar. Bisikan Jiyong seperti mantra untuk Jimin. Even memperhatikan, sampai netra Jimin kembali seperti semula.

"Jim?"

"Sial. Kambuh lagi?"

"Bahumu yang terluka tertembak, bung. Kau lengah sekarang."

"Shit! Kini aku punya kelemahan, Even. Aku tidak sekuat dulu."

"Seorang Park Jimin? Punya kelemahan? Yang benar saja?"

"Yoongi dan Jimmy. Mereka kelemahanku."

Even bungkam. Ia hampir lupa bahwa teman baiknya itu kini menjadi seorang daddy bagi Jimmy, dan suami bagi Park Yoongi. Tentu saja, keadaan berbeda dengan dulu yang belum terikat status keluarga.

"Dan firasatku buruk, Even. Kau meninggalkan rumah besar Park tanpa pengawasan?"

"Setelah Minki berhasil membobol rumah besar Park? Kurasa sebuah kebodohan membiarkan rumah besar Park yang di isi duo Park mini tanpa pengawasan."

Tepat saat Even menyelesaikan kalimatnya, ponsel Jimin bergetar di balik saku jaketnya. Tertera nama 'Jimmy's Mommy' di sana. Jimin segera menggeser ikon hijau.

"Hal—"

"Pulang, bajingan Park!"

Respon yang sungguh membuat Jimin menyatukan alisnya. Sejak melahirkan Jimmy, Yoongi sangat jarang mengumpatinya. Kecuali jika,

"Kau tuli, Jim? Kubilang pulang!"

Orang itu adalah Suga. Yoongi tidak pernah memanggil hanya dengan kata 'Jim'. Yoongi selalu memanggil lengkap namanya, 'Jimin'.

"Ada apa?"

"Aku tidak tau bagaimana mereka bisa masuk. Tapi, salah satu dari mereka bilang mereka adalah suruhan Jackson WaSial! Yoongi bisa memarahimu jika kau memecahkan guci itu, bedebah!"

"Berapa banyak?"

"Sepuluh atau mungkin duabelas."

DANGEROUS [my]Where stories live. Discover now