11.)The War

1.9K 90 0
                                    

Mikhaela POV

Aku terbangun saat cahaya matahari mulai mengusik mataku yang masih terpejam.
Aku membuka mataku dan sesekali mengucek nya
'Hoam '
Aku menguap sedikit.
Ku turunkan kaki kecilku yang masih agak sakit karena berdansa dengan Renaud semalaman.
Aku berjalan ke arah kamar mandi dan mulai mandi, aku merendam kan tubuh ku ke dalam bathtub, tadi bathtub ini telah di isi oleh para maid yang ada disini untuk aku mandi.
Aku menikmati mandi ku dan membersihkan seluruh tubuh ku.

Setelah selesai mandi aku mulai berpakaian, aku mengenakan celana jeans dan sweater Hoodie berwarna pink, aku juga memakai sepatu olahraga yang telah aku siapkan.
Sebenarnya sebelum kerumah bibi, aku sudah berencana untuk joging keliling komplek dulu, tetapi sampai saat ini aku belum melakukan nya,
Jadi hari ini aku memutuskan untuk lari pagi, paling tidak keliling rumah ini saja.
Aku keluar kamar dan langsung turun kebawah, aku keluar rumah dan mulai menghirup udara segar pagi dan membuat paru-paru ku penuh, sudah lama aku tidak menikmati pagi setelah kecelakaan itu.
Kepala ku mulai pusing karena kembali memikirkan kecelakaan itu, jadi aku mulai menepis pikiran-pikiran itu dan mulai berlari.
Aku berlari berkeliling rumah sampai dua putaran, aku merasa belum puas, akupun berlari lagi ke arah jalan.
Belum sampai 10 meter aku berlari dari rumah aku sudah dicegat oleh pengawal Renaud.
"Nona Mikhaela, anda tidak boleh keluar dari kawasan rumah, jika tidak tuan Renaud akan marah, disekeliling rumah ini sudah di lindungi oleh mantra pelindung yang cukup kuat jadi anda aman di dalamnya, tetapi jika anda keluar kami tidak akan tau hal buruk apa yang akan terjadi pada anda." Ujar pengawal itu.
" Arrgh.., baiklah." Ujar ku agak kesal dan kembali lagi ke arah rumah.
Aku tau Renaud ingin melindungi ku, tetapi aku tidak suka ini, aku tidak suka di kurung.
Aku berlari masuk ke dalam rumah dan langsung berjalan ke arah ruangan Renaud, disana sudah ada Renaud dan beberapa orang lainnya, disana juga ada Beatholf.
Mereka memandang ku dengan pandangan bingung.
"Ah, maaf kalau aku mengganggu kalian, silahkan lanjutkan, aku akan pergi." Ujar ku kikuk.
"Tunggu, apakah anda adalah Nephrite selanjutnya?" Ujar salah satu orang yang ada disana, di dalam ada sekitar 5 orang termasuk Renaud dan Beatholf.
" Hah?" Ujar ku bingung.
"Ya benar,dia adalah Nephrite selanjutnya, dan dia adalah istriku." Ujar Renaud menyela.
"Eh, ah, maaf tuan Renaud, saya hanya kagum melihat seorang Nephrite yang masih begitu muda, apalagi dia adalah sang Nephrite agung, aku sangat tertegun dibuatnya." Ujar salah seorang lagi.
"En, aku tau, baiklah tuan-tuan, menurut ku pertemuan ini hanya bisa sampai sini saja, saya mohon undur diri dan berterima kasih banyak karena tuan-tuan jenderal sudah menyempatkan diri untuk datang dan mendengarkan rencana saya" Ujar Renaud sopan.
" Ya, tuan muda Van Heustz memang yang terbaik, dengan ketampanan dan kepintaran nya, dia bisa menjungkirbalikkan suatu negara, hohoho" Ujar salah satu dari mereka sambil tertawa ramah.
Renaud tersenyum lebar, dia agak menunduk untuk memberi hormat dan pergi meninggalkan ruangan sambil menggandeng tanganku.
Orang didalam melihat nya hanya tersenyum, "Hah, pengantin baru, aku jadi ingat saat baru-baru saja menikah dengan istriku Ariana, kami sangat berbahagia seperti itu, tapi sekarang kami tidak dapat lagi bertemu" Ujar salah seorang dari mereka.
"Hey, apa ini, Tuan besar De Roux terlihat sedih padahal dia yang biasanya paling bersemangat, hohoho" Ujar salah satunya menggoda lelaki yang baru saja bercurhat pada teman-temannya tadi,
Mereka adalah Tuan Besar De Roux, Tuan besar Bouthursijcin , dan
Tuan besar Minamoto, mereka adalah seorang penasihat terdahulu '3 Savior' atau para tetua, mereka yang memiliki jasa besar terhadap orde akan di biarkan tetap bereksistensi di dunia arwah, mereka akan menjadi roh yang digunakan para *penyihir orde untuk meminta nasihat dari mereka.
*
( Penyihir orde bertugas untuk berkomunikasi dengan para arwah tetua untuk meminta nasihat atau arahan, mereka seperti para mediator untuk para tetua agar mendapatkan nasihat dari tetua terdahulu.)

Setelah menyelesaikan urusan dengan Renaud mereka pun pergi dari kediaman keluarga Van Heustz, mereka kembali mengingat apa yang pernah terjadi disini sebelumnya, rumah ini menjadi saksi bisu pembantaian seluruh anggota keluarga Van Heustz dan lainnya.
Mereka ingat saat Nona Aiko yang merupakan putri dari Jenderal besar Mashashi membantai semua anggota keluarga Van Heustz hanya karena tuan muda Renaud menolak Menikah dengannya dan memilih menikah dengan kekasihnya, selain anggota keluarga Van Heustz Nona Aiko juga membantai seluruh maid dan pengawal yang ada di rumah itu, bukan itu saja Nona Aiko juga membunuh semua tamu undangan yang hadir di acara pernikahan tuan muda Renaud hari itu, Nona Aiko bahkan juga membunuh tuan muda Renaud dengan tangannya sendiri, 'wanita mengerikan itu sangat keji' pikir ketiganya.
Jenderal Mashashi adalah salah satu dari '3 Savior', maka dari itu tidak ada yang berani menentang nya maupun kelakuan putrinya.
...

Di tempat lain...

Renaud membawa ku ke taman, kami duduk di kursi taman .
Kami hanya diam, aku atau pun Renaud tidak berbicara, entah kenapa tapi situasi di antara kami agak canggung.
"Mmm..., Kenapa tadi kau datang? Apa ada masalah?" Ujar Renaud bertanya.
"Ti..tidak, aku..aku hanya.." Ujar ku "Rindu" Sambung ku lagi tapi dengan suara yang sangat pelan dan nyaris tidak terdengar, tetapi Renaud melihat bibirku yang bergerak dan tau aku mengatakan sesuatu,
"Apa kau bilang? Coba ulangi lagi, suaramu sangat kecil" Ujarnya.
"Ku bilang aku Rindu!" Ujar ku agak berteriak.
"Hehe, belum apa-apa kau sudah rindu" Ujar Renaud menggoda ku.
"A..apaan sih" Ujar ku sambil menyembunyikan wajahku yang kini sudah Semerah tomat.
"Hehe, kau cantik jika kau sedang malu seperti ini" Ujar Renaud lagi.
Mendengar hal itu aku semakin memerah.
Belum sempat aku mengatakan sesuatu, Beatholf datang
" Renaud, prajurit tak bersahabat datang dengan senjata lengkap siap bertempur" Ujar Beatholf.
" Oh, sudah dimulai ya? Siapkan pasukan, hari ini kita akan mulai berperang" Ujar Renaud, tampak ada aura membunuh saat Renaud berkata akan berperang membuat ku agak bergidik ngeri.
"Ela, aku akan pergi berperang, jadi sebaiknya kau tetap disini dan menjaga rumah, jagalah dirimu sebaik mungkin karena kau manusia, aku tidak ingin kehilanganmu seperti dulu" Ujar Renaud sembari memeluk ku, aku membalas pelukannya
"Ya, aku akan menjaga diri dengan baik" Ujar ku sambil tersenyum.
"Baguslah" Ujar Renaud sambil menghembuskan nafas lega.
Setelah itu Renaud melepaskan pelukannya dan berjalan menyusul Beatholf.
Entah kenapa aku memiliki firasat tidak enak dengan ini semua, Renaud pernah bercerita padaku bahwa dia sering ikut berperang semacam ini dan dia selalu menang, dengan kemampuan nya menembak dan menggunakan belati, juga kecerdikan dan kepintaran nya membuat strategi perang yang selalu ampuh untuk mengalahkan musuh, dia selalu membawa kemenangan saat dia pulang, Tapi entah kenapa aku merasa perang kali ini akan berbeda.
'Well, kita lihat saja nanti, semoga Renaud pulang dengan selamat' Ujar ku dalam hati.
.
.
.
Agak ngegantung dengan judulnya ya guys!?
Maaf banget ya kalau aku baru aja update, aku harus belajar untuk persiapan ulangan nanti guys,jadi sorry banget😓
Aku berharap kepekaan dari para reader's yang sedang membaca,
Makasih ya guys karena sudah membaca cerita aku, nantikan chapter selanjutnya ya guys 😁
.
.
.
Tbc..

[REVISI]My GBF(Ghost Boy Friend)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang