Keping 2

485 80 2
                                    


Aku bukan Seorang Aktris , yang mampu memerankan Sebuah Peran dengan Baik , Entah Apakah Aku bisa bersikap Wajar denganmu Kali ini , Yang Jelas Aku hanya melakukan semua ini Demi Hana –Park Shinhye-

Story Begin

"Eomma ,, Eomma " Hana Melompat Kecil Diatas Ranjang Shinhye dan kemudian Menaiki tubuh Shinhye yang Masih rapat Terbalut selimut /

"Eomma Masih Ngantuk Hana-Ah , kembalilah Ke Kamarmu" gumam Shinhye dari balik Selimutnya .

"Eomma , Ppali Ireona ," Hana menggoyang – goyangkan tubuh Shinhye agar ia terbangun , memang itu yang selalu Hana lakukan Setiap Pagi , Hana sudah seperti Alarm bagi Shinhye , Hanya Bedanya Shinhye tak bisa menghentikan Hana semudah mematikan Alarm biasa . Shinhye meraih Ponselnya dengan Malas , Terlihat 08.00 a.m di layar Ponselnya , Shinhye memasukkan lagi kepalanya ke dalam Selimut , Entah pukul berapa Shinhye tidur semalam sampai dia Susah sekali membuka mata Pagi ini , Akhir – Akhir ini Shinhye memang kesulitan Tidur , lebih tepatnya sejak Yonghwa tidak tidur bersamanya , biasanya Yonghwa akan memeluknya jika dia tidak bisa tidur dimalam hari , dan entah ada apa dengan pelukan Yonghwa , namun Pelukan Yonghwa memang akan selalu mampu mengantarkan Shinhye cepat ke alam Mimpi .

"Eomma , Ireona , Hana ingin bertemu Appa " Ujar Hana , menepuk – nepuk pipi Shinhye yang tengah berusaha untuk kembali tidur . Shinhye menghela Nafasnya dalam , Ia teringat bahwa hari ini adalah Hari dimana Ia Akan berjalan – jalan dengan Hana .... Dan Juga Yonghwa tepatnya .

Shinhye Pov

Haruskah Hari ini Tiba ? Rasanya Aku ingin Menghilang Saja , Aku benar – benar belum bisa melihat Wajahnya , Tidak bisakah Waktu di percepat Saja Tuhan , Ini benar – benar menyiksa , Aku takut Tuhan , Tapi Aku tidak ingin Mengecewakan Hana . Walaupun sejujurnya aku sangat merindukannya , tapi haruskah kami dipertemukan dalam keadaan seperti ini , Tuhan ... ini Terlalu berat untukku .

Shinhye Pov End

Dering Telefon membuayarkan lamunan Shinhye , ia kemudian meraih Ponselnya , Ia Mendesis pelan ketikia melihat Nama "Yongie" di layar Ponselnya . Shinhye menggeser tombol hijau di Layar .

"Yeoboseyo " gumam Shinhye ,

"Yeoboseyo Chagi ,, Kau Pasti Baru Bangun Ya " Terdengar Tawa renyah Yonghwa di seberang telefon .

"Jangan Panggil Aku Chagi Yong " Bentak Shinhye , membuat Tawa Yonghwa mereda seketika .

"Tapi Kau Masih Istriku Shin – Ah " Gumam Yonghwa Pelan , Namun masih tertangkap oleh telinga Shinhye

"Hentikan Omong kosongmu itu Yong !! Apa maumu sebenarnya ?" Kali Ini Suara Shinhye sedikit melunak , Suaranya bergetar , Ada Kesedihan dalam Nada Suaranya . Sejujurnya dalam Hati Shinhye sangat membenci saat dia harus berbicara dengan nada tinggi pada Yonghwa , tapi semua ini salah Yonghwa , Shinhye tidak akan menjadi Sedingin ini kalau Yonghwa tidak melakukan Kesalahan .

"Eomma , Kenapa Eomma berteriak pada Appa di telefon " Ujar Hana kemudian mengerucutkan bibirnya , mata Malaikat kecil Shinhye itu berkaca – kaca . Aigoo .. Park Shinhye , Apa sedari tadi kau tidak menyadari Hana masih bersamamu di kamar .

Shinhye menatap Hana dengan penuh Rasa Bersalah . "Mianhae Hana –Ah" Ujar Shinhye kemudian Memeluk Hana dan mencium puncak kepala Putrinya .

"Baiklah , Aku akan menjemput kalian satu Jam lagi " Ujar Yonghwa datar , Ia tidak sehangat tadi , sebelum Shinhye membentaknya .

"Arraseo " –Flip- sambungan Telepon dimatikan Shinhye , ia kemudian mengalihkan pandangan pada Hana yang masih terdiam di pangkuannya .

"Hana –Ah , Kajja kita siap – siap , Appa Akan menjemput kita Satu Jam lagi " Ucap Shinhye kemudian berusaha tersenyum di hadapan Hana , Bagaimanapun Juga , Hana tidak boleh tahu kekecewaannya .

Repair Our LoveWhere stories live. Discover now