THD- 2

128K 3K 56
                                    

Aku duduk di sofa ruang tamu sendirian, aku menghembuskan nafas untuk kesekian kalinya. kusandarkan punggungku lalu aku peluk bantal sofa yang berada di samping tubuhku. ku pejamkan mataku seakan mengingat-ingat masa lalu ku ketika pertama kali mengenal Liam dan juga Marco.

Flasback.

Claudia umur 12 tahun.

"Cla, kau menyukai Liam dan Marco kan?" Tanya anak perempuan berambut pendek berumur Dua belas tahun itu kepada ku.

"Tidak, aku tidak menyukai mereka" Bantahku.

"Kau berbohong!, jika kau tidak menyukai Liam dan Marco kenapa kau terus menatap kearah mereka"

Aku menatap tidak mengerti kearah temanku itu, "aku tidak menatap nya Rista, aku hanya menatap kearah bagunan besar yang ada disana" Tunjuk ku kearah gedung pencakar langit yang tepat berada di depan kedua anak laki-laki itu.

"Benarkah? Jika begitu coba kau cium mereka berdua jika kau benar tidak menyukai mereka" Kata Rista, Aku menggelengkan kepalaku tidak mau.

"Jangan bercanda Rista, kau tau mereka anak orang terpandang. Bagaimana jika mereka marah dan menjebloskanku ke penjara hanya karena mencium mereka"

"Berarti kau menyukai mereka" kata Rista sekali lagi.

Aku menatap tajam kearah temanku itu "fix, akan aku buktikan" putusku sambil menghentak-hentakkan kaki ku dengan kesal, lalu aku berjalan dengan tergesa-gesa.  Saat aku sampai di dekat kedua anak laki-laki itu,aku  langsung mengecup pipi kedua anak laki-laki itu.

Kedua anak laki-laki itu serempak menoleh kearahku, membuat detak jantung ku berdetak kenjang.  Aku sudah mempersiapkan telingaku ataupun tubuhku untuk menerima amarah keduanya, namun yang aku dapati adalah sebaliknya.

Kedua anak laki-laki itu malah membalas menngecup bibir bibir kecil ku secara bergantian.

"Sekarang kau menjadi kekasih kami" kata Liam dengan senyum manis nya menatap tepat di manik mataku.

Aku yang masih terkejut diperlakukan seperti itu langsung pergi meninggalkan Liam dan Marco kecil.

Dan ssaat kejadian itu pula Liam dan juga Marco selalu berada di samping ku, bahkan jika ada laki-laki yang mendekati ku maka mereka berdua akan menghajar laki-laki itu dengan brutal.

Hingga aku berumur 17 Tahun, aku sudah tidak tahan berada di dekat kedua pria itu hingga aku mengajak Daddy ku meninggalkan Amerika dan pindah ke Italy. Saat itu aku bersyukur karna Daddy tidak bertanya apa alasan aku mengajaknya pindah ke Italy.

Dan sialnya hal itu membuat Liam dan juga Marco marah besar karena aku pergi begitu saja.  Hingga ketika aku mau memasuki umur ke 22 tahun, dimana Daddy kj meminta bantuan kepada Liam dan Marco yang saat itu sudah menjadi seorang Millionare dan Trillionare di dunia bisnis sehingga daddy meminta bantuan untuk membantu Bisnis Daddy yang hampir bangkrut, Daddy  yang tidak mengetahui tentang hubungan ku dan Kedua pria itu malah membawa ku menemui Liam dan Marco.

Dan disitu lah puncaknya dimana kedua pria itu Menarik ku dengan paksa hingga sampai saat ini.

******

Aku membuka kedua mataku cepat ketika aku merasakan sapuan lembut di kulit pahaku.

"Kenapa tidur disini heum" Aku menatap kesal kearah liam yang sudah duduk sebelahku. Bahkan pakaian kantornya masih melekat ditubuhnya.

"Aku sedang tidak tidur, aku hanya sedang memikirkan sesuatu" jawabku. Aku bisa melihat dahi liam yang terlipat.

"Kau sedang tidak memikirkan pria lain kan" katanya dengan tatapan tajamnya.

"Ya, aku sedang memikirkan pria lain"

"Siapa" rahangnya mulai mengeras, aku mengusap rahangnya dengan tanganku.

"Marco,  aku sedang memikirkannya" ucapku, dia tersenyum manis menatapku, seakan ucapanku barusan tidak ada masalah.

"Marco masih sibuk dengan pekerjaannya, dan aku juga tadi sangat sibuk" Adunya, lalu liam merebahkan kepalanya di bahuku. Tangannya juga melingkari perutku.

"Kau sangat bau, sana mandi dulu. Aku akan mempersiapkan makan malam" kataku, dia memanyunkan bibirnya malas.

"Mandi bersama, bagaimana? " tawarnya tersenyum miring. Aku mencubit pinggangnya hingga dia meringis kesakitan.

"Sana mandi" ucapku kesal. Dengan malas dia melangkahkan kakinya menaiki undakan tangga.

Two Husband Devil (SUDAH TERBIT - TERSEDIA E-BOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang