THD- 8

83.2K 2.2K 89
                                    

Marco melabarkan kedua bola matanya, menatap tidak suka kearah Pria yang menyentuh tubuh istri cantiknya.

Ia mengenal pria itu, Pria yang pernah menyukai Claudia semasa sekolah mereka dulu, karena hal itulah yang memicu Ia dan Liam menghajar Pria itu hingga Pria itu harus di larikan kerumah sakit.

"Pria itu masih berani mendekati Cla, lihat saja apa yang bisa aku lakukan!" Gumam Marco masih menatap tajam kearah Istri dan juga Robi.

Jika saja hari ini Ia tidak memiliki pekerjaan yang sangat penting, Ia sudah pasti akan menyeret Istrinya itu untuk kembali pulang. dengan terpaksa Marco menghubungi kembaran-nya untuk menjemput istri cantik mereka.

***

Robi sedari tadi mengikuti langkah Claudia kemanapun wanita itu melangkah, bahkan Pria itu mengikuti Adellia memasuki Stand sayur-sayuran sambil mendorong troli yang sudah berisikan beberapa Bahan-bahan dapur lainnya.

"Em-apa kau tidak memiliki pekerjaan yang lain yang dapat kau kerjakan selain mengikuti ku seperti ini?" Tanya Claudia, Ia sudah merasa Risih berada di dekat Robi dan lagi Ia merasakan punggungnya yang terasa panas, seakan ada sebuah laser yang sedang mengintainya.

"Nope. Aku sedang Free hari ini, Jadi.  setelah lulus SMA kau melanjutkan pendidikanmu dimana?" Pertanyaan Robi membuat Claudia meringis, kenapa Pria ini terlalu kepo dengan kehidupan yang Ia jalani.

"Di Universitas Keluarga Harber't" Robi menghentikan langkahnya mendengar ucapan Claudia.

"Benarkah?  Jadi benar jika kau masih bersama kedua pria itu?" Tuh kan, Pria ini begitu ingin tahu tentang kehidupannya,  Claudia ingin sekali melempar Tomat yang ada di dalam genggamanya saat ini ke wajah Robi.

menghembuskan nafas, Claudia mencoba menampilkan senyum ramahnya yang terkesan terpaksa "Itu, sebenarnya Ak-" Claudia belum sempat melanjutkan kata-katanya ketika Suara yang sangat Ia kenal tiba-tiba memanggil namanya.

"Claudia!" Wanita itu menelan salivanya dengan susah payah,  tatapan tajam yang di layangkan Liam membuatnya merasa Takut.kenapa suaminya ada disini? Bukankah Liam ada pertemuan di- seakan baru sadar akan sesuatu, Adellia memukul keningnya karena Ia melupakan jika Mall yang Ia pijak adalah salah satu aset keluarga Harber't.

Jika saja tadi Marco tidak menghubungi dirinya, jika Istri mereka sedang berada di Mall yang menjadi tempat Ia dan Client nya melakukan pertemuan,  maka Liam tidak akan susah payah menemui Istrinya di lantai dasar. sementara Ia melakukan Meeting di lantai atas.

"Li-am" Cicit Wanita itu, Ia merasakan tangan suaminya yang meremas pinggangnya.

"Hei, lama tidak bertemu Liam" Sapa Robi mengulurkan tangannya, berniat menjabat tangan Pria itu. tapi sayang, Liam hanya menatap datar kearah tangan Robi, membuat Pria itu menarik kembali tangannya.

Tatapan Robi mengarah ke tangan Liam yang memeluk Pinggang Claudia dengan Possesive. Jadi benar jika Claudia bersama Pria itu!.

"Kemana Bodyguard mu, Sweetie ?" Tanya Liam menatap tajam sekeliling Mall, tidak ada tanda-tanda kehadiran Bodyguard yang di tugaskan Liam dan juga Marco untuk menjaga Istri mereka.

"Em, Mereka aku suruh pulang tadi" Takut Liam mengamuk, dengan pasrah wanita itu memeluk tubuh Suaminya. Ia menebalkan wajahnya tidak peduli dengan tatapan orang-orang padanya.

"Dan kau" Tunjuk Liam tepat di wajah Robi  "Menjauh dari Istriku atau kau ingin merasakan di rawat di rumah sakit selama bertahun-tahun!" Ancaman Liam membuat Robi menelan saliva-nya denga susah payah, Ia tahu ancaman itu bukan hanya sekedar di bibir saja,karena Pria itu pasti akan melakukan apa yang keluar dari dalam mulut Pria itu.

Two Husband Devil (SUDAH TERBIT - TERSEDIA E-BOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang