Ya,
sebenarnya hidup itu untuk apa?Apakah untuk:
berbakti kepada orang tua
menggapai cita-cita
juga mendewasaAtau untuk:
bercinta semalam sepuasnya
mendulang luka
meraih, membasuh nodaApalah jika:
hidupmu hanya sia-sia saja
hanya untuk menderita
sama sekali tak ada kata bahagiaKau pun berpikir
Jika kau mati,
apakah dunia akan menghakimi?
apakah dunia akan menangisimu pergi?Tidak.
Nyatanya dunia akan tetap sama;
gempitanya tetap ada
fananya terus menggoda
usianya masih tak terhinggaJika kau tiada:
dunia masih berjalan semestinya//
geser lagi, ya
YOU ARE READING
Remahan Tangis Dari Si Bocah Melankolis
Poetry[Kumpulan Puisi] me·lan·ko·lis /mélankolis/ dalam keadaan pembawaan lamban, pendiam, murung, sayu; sedih; muram: raut wajahnya yang -- itu membuat orang iba kepadanya. Kumparan: @Smile25_doll di twitter.