🌠--Second--🌠

1.3K 158 21
                                    

✽--Annyeong--✽

"Ya baiklah, semua sudah sepakat, kan?" Tanya Ayah Jin meyakinkan. "Untuk Sowon dan Jin, siapkan mental dari sekarang ya, Nak?" Lanjutnya.

"Ya, Jonghyun, aku bersama keluarga pamit pulang, ya," ucap Ayah Jin berpamitan.

"Hati-hati di jalan Jeongin," kata Ayah Sowon sembari berdiri untuk mengantar para tamunya sampai ke depan rumah.

Sowon yang ikut mengantar mereka, menundukkan kepalanya menyalami calon mertuanya. "Hati-hati di jalan, tante," ucapnya.

Ketika mobil keluarga calon suaminya pergi, ekspresi muka Sowon berubah menjadi merah marah. "KIM NAMJOON!!" Sowon berteriak dan berlari kedalam rumah menghampiri Sang Kakak yang dilihatnya sedang bermain dengan ponsel canggihnya.

Sowon langsung menjambak rambut Sang Kakak, dan Namjoon memberontak habis-habisan. Ayah dan Ibu Sowon yang melihat adegan tersebut, hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya. "Aduh adek, jangan berantem dong," kata Ibu Sowon. "Kasian itu Kak Joon," lanjutnya.

"Biarin aja, bunda. Sowon kesel, lagian dia dari tadi ngeledekin Sowon mulu," balas Sowon.

Namjoon langsung mendorong tubuh Sang Adik, hingga tubuh Sowon terjatuh di sofa. Dan saat Sowon terjatuh, Namjoon langsung berlari, meninggalkan Sowon.

"Heh, sini lo kutil ayam! Urusan kita belum kelar!" Teriak Sowon.

"Adek, jangan teriak-teriak. Udah malem, pamali," ujar Sang Ayah yang tidak di pedulikan oleh Sowon.

Sowon langsung berlari mengejar Namjoon hingga ke kamarnya. Sowon menggedor-gedor pintu kamar Sang Kakak. "Keluar lo! One on one sini sama gue!" Kata Sowon menantang.

"Sok berani lo, kambing! Tidur sono tidur! Besok kesiangan," sahut Namjoon dari dalam.

"Bilang aja lo takut! Awas lo besok, gue pites mampus lo!" Ancam Sowon lagi.

"Pites, pites. Emang gue kutu!" sahut Namjoon lagi.

"Bacot lo!" kata Sowon.

"Elo yang bacot!" Sahut Namjoon tak mau kalah.

"Bacotan elo!" Kata Sowon lagi.

"Eh adek, apaan sih bacot-bacotan? Udah tau kalian berdua sama bacotnya! Udah sana kamu tidur! Besok ada mata kuliah, kan?" ujar Sang Ibu menengahi.

Kalo udah kayak gini, mana berani gue lawan lagi. Bunda tuh kalo udah marah, mainnya emposan, batin Sowon.

Sowon langsung pergi menuju kamarnya yang berada di lantai atas. Dia menghempaskan tubuhnya diatas pembaringan. "Huft," helanya.

✽--Annyeong--✽

"Bunda!!" Teriak Sowon dari atas. Sowon langsung melangkahkan kakinya dan mulai menuruni anak tangga.

"Bunda, kok kunci mobil Sowon gak ada di tempat biasa?" Tanya nya menghampiri Sang Ibu yang sedang berdiri di depan wastafel dapur.

Sang Ibu yang sedang sibuk mencuci piring, menyempatkan diri untuk menjawab pertanyaan Sang Anak. "Jangankan kunci mobil, mobilnya aja udah gak ada," kata Sang Ibu.

Annyeong; Sowjin ミ°endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang