8. writer's block

3.1K 356 120
                                    

Apakah writer's block itu?

Yup, benar sekali. Semacam gangguan menulis akibat kehabisan ide. Alhasil, kebanyakan penulis yang mengalaminya akan hiatus sesaat dari ceritanya untuk mencari referensi ide yang bisa dimasukan. Biasanya, writer's block ini terjadi pada penulis cerita bergenre fantasi, fiksi ilmiah, misteri, dan petualangan. Ada yang tahu kenapa mayoritas penulis cerita keempat genre tersebut mengalami writer's block? Ini dia alasanya:

1. Fantasi
Genre fantasi menuntut penulis cerita tersebut untuk berjuang keras membongkar imajinasinya. Itu karena genre fantasi adalah jenis cerita yang sangat imajinatif. Jadi, jangan heran kalau terkadang kalian menemui cerita fantasi yang sering hiatus. Yang membuat genre ini sulit adalah penulis yang dituntut untuk memiliki imajinasi yang sangat tinggi.

2. Fiksi ilmiah
Ada yang tahu pelajaran fisika? Kimia? Teknologi?. Yap, kira-kira dari situlah genre fiksi ilmiah tercipta. Penulis cerita yang memiliki genre ini dituntut untuk berimajinasi, sambil membuat cerita masuk akal bila dipandang dari sudut pandang sains. Jadi, kebanyakan penulis cerita bergenre tersebut menguasai ilmu-ilmu sains dan teknologi. Jadi, saya sarankan untuk para penulis yang masih baru tidak menulis cerita bergenre fiksi ilmiah. Kalaupun masih nekat, saya sangat yakin pasti akan hiatus kehabisan ide, dan tentu saja ini akan membuat pembaca sebal. Yang membuat genre ini sulit adalah penulis dituntut untuk mengerti ilmu sains atau teknologi, juga dituntut untuk berimajinasi meski tidak sekuat genre fantasi.

3. Misteri
Jenis genre dimana sang tokoh berusaha membongkar sebuah tanda tanya besar untuk menyingkap sebuah kebenaran dibalik segala kejadian yang ada. Dari situ sudah tahu kan dimana letak kesulitanya? Benar sekali, itu karena biasanya cerita bergenre misteri menuntut adanya benda petunjuk dan informasi. Logika benar-benar ambil peran besar disini. Berperan dalam membuat sebuah kasus yang sangat rumit, namun jika dihubungkan akan terasa masuk akal. Saya sarankan, untuk penulis baru menghindari genre ini. Yang membuat genre ini cukup sulit adalah dimana logika ambil peran sangat besar dalam membuatnya.

4. Petualangan
Membangun medan, itulah yang identik dengan genre petualangan. Membangun dunia adalah kunci kesuksesan dari genre petualangan. Selain itu, karena ini genrenya petualangan, penulis harus melakukan eksporasi untuk mendapatkan ide. Contohnya saja eksplorasi cara bertahan hidup, memancing, mendaki, dan banyak lagi. Sudah sangat jelas kan kenapa terkadang penulis petualangan hiatus? Itu karena yang membuat genre ini cukup sulit adalah penulis harus bisa membangun dunia dalam cerita dan harus memiliki pengetahuan tentang dunia luar yang cukup luas.

Nah, dari keempat genre tersebut, salah satu yang paling kusukai adalah genre petualangan. Jujur, aku pernah mengalami writer's block berkepanjangan saat hendak menulis cerita bergenre petualangan hingga akhirnya tidak jadi kupublikasikan. Sekarang masih kusimpan dalam note naskahnya. Itu karena saya tak ingin mengecewakan pembaca dengan kata "hiatus". Aku membuat cerita tersebut saat pengalaman dan ilmuku sangat kurang, dan yang kubuat termasuk cerita yang cukup berat. Disitulah terkadang saya menertawakan kebodohan diriku sendiri yang hanya bermodal nekat tanpa persiapan matang😂. Beberapa dari kalian pasti pernah kan? Wkwkwkwk, hayo ngaku saja lah, tidak usah malu-malu.

O iya, selain berupa kehabisan ide, writer's block menurutku juga termasuk tidak dapat menuliskan ide tersebut. Kan kampr*t, ide sudah ada tapi bingung mau nulis apa😂. Nah, mungkin ini masalah berbeda, kosakata kalian mungkin kurang. Mungkin ada dari kalian yang bertanya apa aku pernah mengalami hal semacam ini. Dan jawabanya tidak hanya pernah, tapi sering :v. Mantab djiwa. Apa solusinya? Pasti kebanyakan dari kalian akan membaca kamus untuk memecahkan masalah kosakata. Namun yang terjadi setelah membaca kamus ternyata malah tambah mengantuk lalu tertidur pulas😂. Jangan tanya lagi apa aku pernah seperti itu, karena sudah pasti kujawab sering.

Nah, apa solusinya? Berikut adalah solusi untuk mendapatkan ide dalam menulis yang sudah kubagi menurut genre cerita:

1. Fantasi
A. Mimpi: mimpi adalah gambaran imajinasi. Tulis apa yang kalian alami dalam mimpi tiap bangun tidur dengan beberapa kata. Susun dengan rapi. Saat butuh referensi, tinggal bongkar deh dokumenya.
B. Toilet: entah kenapa aku sering berimajinasi tidak jelas saat sedang BAB. Jangan heran kalau aku sudah ada di Toilet, pasti lama keluarnya😂. Caranya, begitu kalian menemukan ide yang entah darimana datangnya, segera tulis ide itu begitu keluar dari Toilet. Tapi sebelum itu, jangan lupa cebok dulu lalu pakai celana ya. :v
C. Cerita fantasi: Membaca cerita fantasi akan membuat kalian mendapatkan pencerahan saat menulis genre fantasi. Tapi pastikan kalian tidak terlalu terbawa cerita tersebut hingga lupa untuk update karya sendiri dan setelahnya referensinya hilang begitu saja. Memang cara ini kurang efisien, tapi ini adalah jalan terakhir bila 2 upaya sebelumnya gagal.

Panduan Menjadi PenulisWhere stories live. Discover now