Chapter 12 - Who Are You, Reid?

2.8K 242 15
                                    

David Guetta, Bebe Rexha ft. J Balvin - Say My Name

Jangan lupa vote!
Spam komen kalo perlu!
Koreksi kalo ada typo, guys!!

Hope u like it❤

***

Nadine berjalan dengan linglung sembari mengamati sekitarnya. Kasino ini benar-benar mewah, seperti surga tersendiri untuk Nadine. Saat kewarasan belum sepenuhnya kembali, seorang pelayan wanita berpakaian hitam putih dengan lipstik tebal berwarna merah terang datang menghampiri mereka.

Pelayan itu membungkuk di hadapan mereka, sehingga memperlihatkan belahan dada dari kemeja yang tidak dikancing di bagian atas. “Selamat datang, Mr. Reid,” sapanya dengan suara rendah.

Nadine memutar bola matanya tak suka. “Penggoda,” desisnya pelan tapi tetap dapat didengar oleh James hingga membuat sudut bibir pria itu terangkat sedikit.

James meletakkan tangannya di sekeliling pinggul Nadine untuk menandakan kepemilikan. James berbisik di telinga Nadine, “Tenang, cara.”

“Siapa namamu?” tanya James ke pelayan wanita itu hingga membuat Nadine semakin kesal.

Wanita itu tersenyum menggoda. Nadine sempat melihat tatapan mengejek dari pelayan itu ketika menatapnya. “Olivia, Mr. Reid.”

James mengangguk, “Oke, Olivia. Perkenalkan wanita ini istriku, Nadine Reid.”

Olivia terkejut, tapi wanita itu jelas pandai untuk menyembunyikan ekspresinya. Nadine menatap Olivia, jelas wanita itu kesal kepadanya. Tapi Alih-alih menatap Nadine dengan sinis, Olivia tersenyum dan membungkuk memberi hormat.

“Maafkan kelancangan saya, Mrs. Reid.”

Nadine tidak menjawab. Ia hanya mengangguk kecil sembari menatap Olivia dengan seringai mengejek. Sekarang posisi terbalik, siapa yang dipermalukan di sini. Nadine juga tidak menyangka James akan memperkenalkan dirinya sebagai istri. Lagi pula mereka juga baru saja memulai kembali hubungan. Nadine tidak dapat berbohong bahwa ia senang ketika James mengakuinya sebagai istri pria itu.

“Silahkan ikuti saya, Mr. Reid.” Olivia menatap Nadine, “Mrs. Reid.”

Olivia berjalan di depan membimbing Jalan mereka. Mereka berjalan di atas lantai yang dilapisi karpet merah. Sepanjang perjalanan Nadine dapat mendengar dengan jelas kebisingan di sekitarnya. Orang-orang mengumpat dan tertawa di waktu yang sama. Sebagian lagi bercumbu di atas sofa dengan sisa-sisa kesadaran yang mereka miliki.

Nadine tidak menyangkal bahwa ia sangat menyukai tempat ini. Kasino dan bar mengingatkannya kepada kedua temannya. Terakhir mendengar kabar kedua sahabatnya, Sofia sudah menikah dengan Dean dan memiliki putri kecil, sedangkan Valerie, wanita itu sibuk mengembangkan bisnis modenya di Spanyol. Tempat seperti ini menjadi saksi kenakalan Nadine saat SMA. Dan ia merindukan masa-masa itu.

Olivia membawa mereka ke sebuah ruangan privasi di lantai atas. Tempat ini lebih sepi dari hal gila yang dilakukan orang-orang di bawah sana. James membawanya duduk di atas sofa empuk berwarna merah tua. Di sekeliling ruangan ini dipenuhi lilin yang menyala. Pemandangan kota Las Vegas dapat dilihat dari tempat ia berdiri. Lampu-lampu gedung yang menyala di luar sana, menambah kemegahan kota ini. Di Las Vegas, semuanya bisa dilakukan.

Chance Where stories live. Discover now