[5] high (21+) | wendy x taeil ✔

2 - First Intercourse

⚠️⚠️⚠️
Mature Content Ahead
Read by Your Own Risk

Seoul, 2014

"Arghhhhh......," desah Seungwan pelan ketika Taeil mencium bibirnya kasar malam itu.

Setelah ciuman Seungwan yang berubah menjadi make out session di rooftop tadi, kini keduanya berakhir di dalam salah satu bilik kamar mandi yang jarang dikunjungi kalau sudah malam seperti ini. Dengan posisi Seungwan berada pada pangkuan Taeil, ciuman pria itu mulai berpindah ke leher jenjang Seungwan, meninggalkan bekas merah keunguan pada leher putih tersebut. Perlakuan Taeil membuat Seungwan menggelinjang hebat dalam pangkuan Taeil, membuat celana Taeil semakin sesak.

Kemeja yang dikenakan Seungwan pun terlepas dan jatuh ke lantai, memperlihat dengan jelas dadanya yang tertutup dengan bra hitam yang sempat dilihat Taeil tadi. Tak tanggung-tangung, Taeil langsung menelusupkan kepalanya di antara belahan dada Seungwan, memberi kecupan basah yang membuat wanita tersebut semakin mendesah.

"Oh gosh, lo tahu? Lo kelihatan cantik banget malem ini. Lo yakin sama keputusan lo?" Tanya Taeil menghentikan aktivitasnya kemudian menatap mata Seungwan.

Taeil mungkin saja sudah terbakar nafsu, tapi sebagai pria ia juga harus bersikap gentle. Kalau memang Seungwan masih ragu, sebaiknya mereka berhenti sekarang.

Bukannya menjawab pertanyaan Taeil, Seungwan menarik tengkuk pria di hadapannya dan mencium bibir Taeil. Merasa mendapat lampu hijau, Taeil pun kembali melumat bibir Seungwan. Menggigit bibir wanita itu pelan sebelum memasukan lidahnya, mengabsen seluruh isi rongga mulut Seungwan, membuat wanita tersebut kewalahan dengan perlakuan Taeil.

Bibir Taeil beralih ke daun telinga Seungwan, benar-benar berhasil membuat Seungwan mendesah hebat. Tidak pernah ia merasakan foreplay se-mind blowing ini. Bahkan dengan Chanyeol saja dulu, ia tidak mendapatkan kenikmatan seperti saat ini.

Tangan Taeil dengan cekatan melepas pengait bra Seungwan dan setelah itu membuang barang tersebut lantai. Ia langsung saja meremas kedua payudara Seungwan sembari beralih menciumi leher dan bahu wanita tersebut.

"Ahhhhhh.....," desah Seungwan berulang kali membuat Taeil semakin tidak terkontrol.

Taeil pun mulai melepas kemeja dan kaos yang ia gunakan, memperlihatkan dada bidangnya dan perut kotak-kotaknya. Walaupun terlihat kurus dari luar, tapi sesungguhnya Taeil memiliki badan yang sangat bagus untuk dipamerkan.

Setelah puas meremas payudara Seungwan, tangan Taeil beralih memegang kedua sisi pinggang wanita itu dan bibirnya mulai memberi tanda pada payudara Seungwan. Refleks, Seungwan menekan kepala Taeil ke arah dadanya, meminta Taeil melakukan lebih dan lebih.

"Berdiri," titah Taeil setelah menyelesaikan permainan pada payudara Seungwan.

"Tapi....latihan lo.....,"