19

8.3K 1.1K 150
                                    

Taehyung sibuk menggerakkan penanya kesana kemari. Menggoreskan beberapa kata diatas kertas putih bergaris. Wajahnya serius, alisnya menukik dan dahi lebarnya mengkerut. Bibirnya mengerucut sedikit lantaran tak kunjung mendapat jawaban.

"Aish!! Apa sih, gak ngerti!" gerutunya.

Suara dengusan geli terdengar di telinga Taehyung membuat Taehyung menatap ke arah depan dengan kesal.

"Apa lo ketawa-ketawa?!" sentaknya galak.

Sosok yang mendengus geli tersebut makin menahan tawanya. Gemas karena ekspresi Taehyung yang kesal.

Berdeham sebentar, kemudian menetralkan ekspresinya. "Gue gak ketawa."

Taehyung mengepalkan tangannya ke depan wajah sosok itu. "Bilang aja terus gitu!"

Jeongguk memegang tangan Taehyung yang mengepal didepan wajahnya setelah menaruh sebentar buku yang ia baca diatas meja. Memegangnya erat kemudian menatap Taehyung dengan tatapan datar. "Bilang apa?"

Selalu!

Selalu membalikkan dengan pertanyaan!

Membuat Taehyung ingin menghambur lelaki didepannya ini sekarang juga.

Taehyung menyentakkan tangan Jeongguk. Kemudian melanjutkan mengerjakan tugas matematikanya.

Jeongguk pura-pura tak peduli. Mengambil bukunya lagi kemudian membacanya dengan tenang, membiarkan Taehyung mengerjakan tugas.

Hanya duduk berhadapan, dengan keheningan menemani. Ah—tambahan kotak bekal Taehyung yang belum dibuka teronggok di sisi meja yang kosong karena sesungguhnya meja Taehyung penuh dengan bukunya yang berhambur.

Tak peduli dengan keadaan sekitar.

Oh, tentu.

Tak tau kalau anak kelas Taehyung beberapa ada yang menahan gemas dan teriakan karena melihat Jeongguk dan Taehyung.

"Aaahhh~ gak ngertiiiii!!!"

Jeongguk melirik sekilas dibalik bukunya. Menahan senyum, kemudian balik membaca buku.

Taehyung melirik Jeongguk sekilas. Perutnya lapar. Ia ingin makan bekalnya, mengistirahatkan otaknya sejenak. Sempat terlintas di otaknya, Jeongguk lapar atau tidak?

Tangannya merapikan bukunya asal, sekadar memberi ruang kosong untuk kotak bekalnya.

"Jeongguk?"

"Hm?" Jeongguk hanya menyahut sebentar. Sama sekali tak menolehkan pandangannya pada Taehyung.

Berhubung kelas Taehyung hanya ada beberapa orang cewe yang berkumpul di pojok belakang, membuat percakapan antara Taehyung dan Jeongguk terdengar walau tak terlalu jelas.

"Mau makan gak?" tawar Taehyung sambil membuka kotak bekalnya yang berisi nasi putih dengan capcay dan ayam goreng.

Jeongguk melirik sekilas, "Gak lapar."

Taehyung terdiam sebentar, menunduk kemudian sibuk memakan bekalnya. Berusaha tak memedulikan Jeongguk yang sibuk dengan bukunya.

Kruuk!

Suara keroncongan itu membuat Taehyung menghentikan suapan ketiganya. Membiarkan sendok yang diatasnya terdapat nasi dan ayam goreng itu melayang didepan mulutnya yang terbuka.

Taehyung mendengus sebentar, meletakkan sendoknya asal sambil menatap Jeongguk dengan memutar bola matanya malas dan bibir yang mendecih. Mengejek.

"Bilang gak lapar." suara Taehyung terdengar meledek, membuat Jeongguk menurunkan bukunya, menaruhnya diatas meja. Menatap Taehyung datar.

"Baru laparnya sekarang." alasan Jeongguk.

gengsi!Where stories live. Discover now