Unexpected Mate 8

1K 67 9
                                    

Saat matahari mulai menyapa bumi dengan sinarnya memberikan cahaya menggantikan bulan menyelesaikan tugasnya. Tetapi dua insan ini masih tak beranjak dari peraduannya keduannya saling memeluk memberikan kehangatan dan melepas kerinduan yang terpisah beberapa waktu.

Jessica terbangun dari alam mimpinya ia melihat pria yang sangat berharga didepannya kini masih memejamkan matanya. Ia diam-diam mengagumi setiap inci yang ada ditubuh kekasihnya ini.
“Apa aku begitu mengagumkan untukmu baby ?” Taeyeon mengeratkan pelukannya pada Jessica dan menenggelamkan wajahnya diceruk leher Jessica.

“Kau mengagetkanku sayang, aku pikir kau masih tidur.” suara Taeyeon memang mengagetkan Jessica yang sedang mengagumi kekasihnya ini.

“Aku terbangun karna merasa ada sepasang mata yang memperhatikanku sejak tadi.” Taeyeon berbicara dengan mata yang masih tertutup. Jessica hendak beranjak dari posisinya tetapi ditahan oleh Taeyeon.
“Biarkan seperti ini baby sebentar saja.” Taeyeon kembali menenggelamkan kepalanya dileher Jessica.

“Kau manja sekali eoh ? Tapi aku menyukainya.” Jessica mengeratkan pelukannya pada Taeyeon dan membelai kepala Taeyeon agar kekasihnya itu kembali terlelap, ia tau jika Taeyeon sebenarnya sangat lelah karna pekerjaan yang menuntutnya. Jessica teringat semalam ia sempat kesal karna merasa dinomor duakan oleh pekerjaan Taeyeon. Tetapi ia sangat bersyukur karna Taeyeon adalah lelaki yang sangat bertanggung jawab atas apa yang dilimpahkan kepadanya.
“Apa yang kau pikirkan sayang ?” Taeyeon terbangun mendongakkan kepala menatap Jessica yang terlihat sedang melamun.

“Anio, aku sangat beruntung memilikimu Taeng.” Jessica mencium kening Taeyeon.

“Kau belum memberikannya pagi ini ?” Taeyeon menunjuk bibirnya dengan cepat Jessica mengecup bibir Taeyeon.

“Tidurlah kembali aku akan membangunkanmu nanti jika sarapannya sudah siap, aku tak ingin kau terlalu memforsir kerjamu dan sakit Taeng....” Jessica membenarkan selimut Taeyeon.

“Apa kau yakin akan memasak sarapan ? Aku harap kau tak membakar dapur baby.” Taeyeon menggoda Jessica.

“Kau tenang saja aku tak akan membakar dapurmu dan tidurlah Taeng.” Jessica kembali mengecup pipi Taeyeon dan ia turun dari ranjang menuju kamar mandi membersihkan dirinya sebelum membuatkan sarapan untuk Taeyeon.

“Apa kau sengaja menggodaku baby ?” Taeyeon melihat Jessica yang hanya mengenakan pakaian dalamnya berjalan menuju kamar mandi. Jessica tak menjawabnya malah menjulurkan lidahnya setelah itu masuk ke kamar mandi. Taeyeon teringat apa yang ia lakukan semalam untuk membuat Jessica tak kesal padanya.


In the night…

“Aaarrggghhh…apa yang kau lakukan Taeng.” Jessica kaget dengan ulah Taeyeon yang menggelitiki pusar Jessica.

“Mianhae baby aku tau kau kesal padaku kan ? Aku benar-benar tak ingin kau marah padaku. Mianhae…” Taeyeon membuka selimut yang menutupi mereka dan membalikkan posisi Jessica agar menghadapnya. Jessica menatap wajah Taeyeon ia benar-benar melihat ketulusan yang terpancar dari mata Taeyeon, tangannya membelai wajah kekasihnya itu dan akhirnya ia menenggelamkan wajahnya kedalam kepelukan Taeyeon.

“Kau tak perlu meminta maaf Taeng aku yang terlalu kekanak-kanakan dengan sikapku. Maafkan aku…” Jessica berkata dalam pelukan Taeyeon ia benar-benar menyesali sikapnya tadi.

“Aku mencintaimu baby…”

“Nado…” Taeyeon mencium bibir Jessica ciuman yang sangat lembut hanya Jessica yang mampu menggetarkan hati seorang Kim Taeyeon sudah cukup lama Taeyeon menutup hatinya untuk seseorang dan dengan Jessica lah yang menjadi tujuan hidupnya saat ini untuk mengisi hari-harinya hingga maut memisahkan mereka berdua. Taeyeon sangat menjaga Jessica menyentuhnya dengan penuh kelembutan tetapi ia tetap berpegang teguh untuk tak melakukan lebih sebelum mereka menikah itulah yang membuat Jessica frustasi disaat hormonnya sangat menginginkan lebih dari Taeyeon. *poorJessica

Unexpected MateDonde viven las historias. Descúbrelo ahora