🌸39. Come Back

703 146 18
                                    

 "1 porsi waffle original, es krim green tea, saus cokelat dan topping banana. Minumnya peach green tea." 

Kedua mata Yume dan Mark bertemu. Keduanya sama - sama membeku karena tak percaya dengan siapa yang mereka temui sekarangㅡterutama Yume.

Pandangan Yume menelusuri seluruh wajah Mark. Tidak ada yang berubah. Postur tubuhnya? Juga sama saja. Logatnya pun juga sama walaupun sudah lebih dari 6 bulan Mark menggunakan bahasa Inggris di kehidupan sehari - harinya di Kanada.

Ah, tapi kecuali satu. Rambutnya.

Rambut hitamnya yang dulu menghiasi kepalannya sekarang telah dicukur lebih pendek dan warnanya... Rambutnya sekarang berwarna pirang.

Mungkin ini salah satu alasan mengapa Yume tidak dapat menemukannya tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mungkin ini salah satu alasan mengapa Yume tidak dapat menemukannya tadi.

"Permisi, kak. Jadi mau pesan apa?"

Suara pegawai yang ada di balik kasir mencuri perhatian Yume. Ia hendak menjawab pegawai tersebut tapi suaranya seperti tercekat di tenggorokannya dan pandangannya masih belum bisa berpaling.

"Kak?" tanya pegawai kasir pada Yume lagi.

"Mbak, pesanan yang tadi 2 porsi ya. Tambah minumnya iced americano."

Bukannya menjawab pegawai kasir tadi, Yume malah masih memandangi Mark yang baru saja berpaling darinya dan berbicara pada pegawai kasir yang ada di hadapannya lagi.

Apa? Laki - laki itu baru saja memesan 2 porsi menu waffle yang tadi? Dan ia juga memesan minuman kesukaan Yume? Ia... ia masih ingat?

Setelah Mark membayar pesanannya dan mendapat nomor meja, ia menarik tangan Yume menjauh dari kasir.

"Ayo."

"Eh?" Yume langsung menoleh ke arah pegawai kasir yang daritadi masih menunggu pesanannya, "M-maaf mbak ngga jadi." ucapnya sambil tersenyum sungkan.

Otaknya tidak bisa berpikir dengan benar saat ini. Pertama, ia tidak paham mengapa Mark ada di sini. Kedua, sekarang laki - laki ini malah tiba - tiba menariknya entah ke mana.

"Mark, lepas."

Bohong jika Yume tidak senang karena telah bertemu Mark, tapi ia butuh penjelasan. Mengapa Mark sekarang ada di sini dan lebih pentingnya lagi, mengapa laki - laki itu tidak menghubunginya karena telah kembali di Indonesia.

Memang benar jika mereka sudah bukan lagi sepasang kekasih, tapi tetap saja, mereka tidak berpisah dengan cara yang tidak baik. Setidaknya hanya sekedar mengabari tidak masalah kan?

Mark tidak menghiraukan Yume hingga ia menemukan sebuah meja kosong untuk mereka berdua lalu melepas genggaman tangannya.

"Apa - apaan sih? Kenapa tiba - tiba narik aku ke sini? Terus kamu kenapa ada di sini? Kenapa ngga bilang kalo udah balik dari Kanada? Kenapa-"

serein • mark lee ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang