Hanya Soal Waktu

0 0 0
                                    

*Hanya Soal Waktu*

@khansa_saf

Mungkin, kita pernah merasakan geram atau gusar saat anak sedang rewel dan disaat bersamaan kondisi perasaan kitapun sedang tidak baik. Siapa yang dapat menahan?

Tapi, saat direnungi kembali...
Hey... Waktumu bersamanya amat singkat, lihatlah setiap hari dia mulai tumbuh dan berkembang, dan tak lama... Pasti masa itu akan terlewati dan si kecil pun akan tumbuh dengan semestinya.

Sabar dan nikmati mungkin dua kalimat ini yang menjadi penenang hati. Nikmati saja prosesnya,  karena masa bersamanya amat begitu singkat.

Yah, saat ini aku merasakan betapa capeknya... Betapa letihnya... Betapa dan betapa. Tapi, tak lama lagi, semua itu akan menjadi kerinduan yang amat mendalam.

Betapa tidak? Saat si kecil mulai bisa berdiri sendiri tanpa dipegangi, saat si kecil mulai bisa makan sendiri, saat si kecil mulai memiliki teman sendiri. Masa dimana kita menyuapi... Masa dimana kita memegang tangannya untuk berjalan dan berlari... Masa dimana kita menemani setiap hari... Semua itu akan berganti.
Yah. .. Masa itu akan lekas pergi.

Dan saat kita telah terbangun di pagi hari, saat itupun kita baru tersadar bahwasanya, si kecil yang dulu amat dekat dengan kita, si kecil yang dulu sangat tergantung terhadap kita, si kecil yang dulu selalu mengharapkan kehadiran kita, kini ia  telah tumbuh menjadi anak yang  gagah berani.

Duhai... Betapa singkatnya? Pantaskah aku mengeluh? Sementara waktu untuk bersamanya semakin hari semakin berkurang dengan pasti.

Nak, maafkan ibu. Jika ibu belum sempurna menjadi penjaga.

November 2018.

Hanya Puisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang