38

7.8K 833 60
                                    

Beri ☆ sebelum baca!

PERHATIAN ADA BAGIAN PERCEPATAN ALUR CERITA ! DIMOHON UNTUK FOKUS!

-
-
-
-

Jimin dan yoongi duduk bersitatap muka diatas ranjang, selama pernikahan mereka, mereka tidak pernah melakukan hubungan intim kecuali malam pertama waktu itu, dan yoongi menuntut untuk melakukannya sekarang tapi jimin kan lagi hamil kata dokter ia tak boleh kelelahan apa lagi melakukan aktivitas fisik seperti bermain kuda kudaan di ranjang bersama yoongi...

"Kau mau anak kita mesum huh!"
Yoongi terkekeh bagaimanapun juga hasrat nya kini lebih penting dari pada anaknya berubah mesum
"Tidak jimin sayang~~, kau kan harus menunaikan kewajibanmu sebagai istri min yoongi.. hmmm" jimin memalingkan wajahnya, perut yang sudah memasuki usia 5 bulan itu ikut bergerak...
"Tidak!" Yoongi dengan suara bergetar tak tahan mendekati istrinya "ohh ayolahhh jebalhhh"
Jimin mendorong yoongi kuat "aku bilang tidak! Tidak bisakah kau menunggu sampai besok? Kita akan berkonsultasi ke dokter!" Jimin ngotot yoongi dengan lesuh menarik selimut dan merebahkan badannya membelakangi jimin

"Dan jangan lupa untuk mengingat bahwa aku masih belum memaafkanmu hyung!" Jimin turun dari ranjang dan pergi kekamarnya, yaa dia dan yoongi berpisah ranjang, waktu itu jimin meminta berpisah dengan yoongi tapi yoongi dengan tegas mengatakan kalau ia tidak bisa melepaskan jimin ia berjanji dengan segenap jiwanya untuk tetap bersama jimin meski jimin mengancamnya dengan apapun!, jadilah jimin mengalah dan memilih untuk pisah ranjang walau sedikit tak rela yoongi mengerti sebab kesalahnnya di masalalu bukanlah hal yang dapat dimaafkan dengan cepat...

Setelah memastikan jimin benar benar keluar dari kamarnya dengan segera yoongi mengambil ponselnya yang sedari tadi bergetar di bawah bantal..

Ohh min apa lagi yang kau sembunyikan dari si manis jiminie...

Ia mengangkat telfon itu..
"Namjoon katakan masalahnya" tatapannya menajam "kurasa hyorin akan menghabisi eunwoo hyung, dan nayeon dia sekarat" senyum simpul ia perlihatkan maafkan jika jiwa posikonya tumbuh lagi sebab dengan berani seseorang mempermainkan hidupnya ia tak akan membiarkan itu...
"Hyorin? Kurasa dia bersenang senang dengan mainannya, nayeon aku akan kesana , aku sendiri yang akan menghabisi nyawanya.." yoongi menutup telfon sepihak lalu berjalan menuju ruang gantinya memakai baju setelan serba hitam topi hitam masker hitam kaus hitam hoddie hitam celana hitam... mungkin hanya sepatu yang sangat mencolok yaitu warna coklat..

Ia keluar dari ruang gantinya dengan kuping yang dihiasi anting bermata rantai yang mengayun dengan indah, mungkin dengan penampilannya yang sekarang ia akan di katakan brandal jalanan (bad boy) dan masih lajang tak ada yang akan tau kalau sebenarnya dia adalah pengusaha berpengaruh bagi ekonomi korea selatan, yoongi mengeluarkan beberapa keperluan nya untuk bersenang senang, kemudian berjalan keluar kamar lalu menguncinya...

Ia masuk kedalam basemen dalam mansionnya disana banyak terdapat mobil mobil koleksi nya tak luput dari 6 buah lamborigin berbagai model, 6 verari berbagai model , 5 audi, 7 buah bmw, dan mobil  anti peluri yang sengaja dia simpan untuk keperluan mendadak..

Tidak yoongi bukanlah seseorang yang dengan gampangnya mengambil uang negara hingga menjadi sekaya ini (korupsi) dia adalah tipe orang yang bekerja keras untuk keuntungannya sendiri...

Yoongi memasuki mobil yang ekhemm! Sedikit lusuh itu hanya mobil yang dia gunakan untuk hari hari menyenangkannya seperti hari ini, kobil sedan hitam tak terawat bahkan bampernya beberapa telah penyot..
Ia melajukan mobilnya keluar dari rumah pukul 12 malam...

Sementara ia tak menyadari jika jimin mengikutinya sedari tadi, bukannya jimin tak percaya dia yakin kalau suaminya tengah menyembunyikan sesuatu jadi dia lebih memilih untuk menguping.. karna mungkin kamar yoongi yang kedap suara ia hanya bisa mendengar bahwa nayeon sekarat .....

Dan disinilah dia duduk di bangku BMW abu milik yoongi, ia beberapa kali menarik nafasnya, beraharap yoongi tak akan marah marah setelah mengetahuinya menyetir mobil dengan keadaan hamil..

"Puji tuhan semoga yoongi hyung tidak marah aku melakukan ini! Selamatkan aku dan bayiku!" Ia menyalakan mobil mewah itu sungguh ini pertama kalinya ia membawa mobil mewah, dan sangat tegang man kau taukan mobil ini harganya fantastis!

"Hari ini kita jalan jalan yaa urie aegy"
Mobil BMW itu keluar dari pekarangan mansion min,....

Lama dalam perjalanan, jimin sempat kehilangan jejak yoongi tadi tapi ia menemukannya dengan mudah sedikit keringat dingin sih karna ia harus mengendarai dengan kecepatan penuh ...

"Ohh ya tuhan semua orang menatap mobil ini, apa ini tidak terlalu mencolok? Semoga yoongi hyung tak menyadarinya" mobil yang di kendarai jimin menjadi pusat perhatian di lampu merah.. ia jadi sedikit khawatir kalau bisa bisa yoongi akan mengetahuinya dan menghabisinya nanti..

"Puji tuhan biarkan aku mengetahui rahasia suamiku!" Doanya sampil menautkan kedua tangannya saat dia menatap lurus kedepan mobil yoongi telah hilang entah kemana?
Ia panik kemudian meminggirkan mobilnya..

"Ahhh sial aku kehilangan jejak lagi!" Ia mengeluh sambil mengusap perutnya..
"Apa sebaiknya kita pulang?----

Brakk!!

"OMMO KAMJAGYA!!"

"Senang dengan mengikutiku eohh!"

'Mati aku!'

----------------

kandungan yang hampir sama umurnya dengan jimin, jungkook tengah mengaduk susu ibu hamilnya, ia sudah cukup lama melamun sampai tak menyadari kehadiran ayahnya..

"Jungkook apa yang kau pikirkan?" Jungkook menoleh dan kemudian terkejut
"A-appa.. hahhahaha tidak ada kok--- oh yaa apa mau ku buatkan apa?" Ayah jungkook menggeleng aahh putra kecilnya itu..
"Kau buat kan saja hoseok kopi dia nampak gusar di ruang kerjanya" jungkook tersenyum.. ia sibuk kembali mencampur bubuk kopi dan gula sambil mengaduknya dengan perlahan, setelah selesai ia izin pada ayahnya untuk mengantarkan kopi kepada hoseok...

Tok tok tok!

"Boleh aku masuk?" Suara terdengar yang menyerukan kalau jungkook boleh masuk kedalam ia berjalan membawa napan yang isinya susu miliknya dan kopi milik hoseok...

Benar kata ayah jungkook kalau hoseok sekarang tengah sibuk dengan berbagai kertas di depannya, sebenarnya itu pekerjaan jungkook tetapi karna hosoek bersikeras ingin membantu jadilah ia pusing sendiri...

"Ada yang bisa ku bantu?" Hoseok tersenyum sambil mengalihkan pandanganya dari kertas kertas itu kewajah jungkook...
"Tidak sayang... biarkan aku yang mengerjakan semuanya"  jungkook tersenyum manis ia duduk di samping hoseok sambil memperhatikan pria itu bekerja...

Mungkin jika di bilang perlahan lahan ia mulai mencintai hoseok dan belajar melupakan taehyung untuk waktu yang cukup lama ini, ia tak tau kabar namja itu...

Ia kerap mengontrol pengeluaran perusahaan taehyung, perusahaan itu tetap berjalan dengan lancar bahkan meningkat drastis..
Kekayaan kim berada di tangan jungkook tak ayal jungkook kerap kesana tetapi taehyung seakan tak ingin di ganggu, mungkin taehyung pun ingin belajar melupakan jungkook..
Ia sering mendengar kata kata orang kalau taehyung sekarang gila kerja, ia kerap pulang malam dan kadang tak pulang hanya untuk bekerja sejujurnya jungkook khawatir bagaimans pun taehyung adalah suaminya sampai sekarang...

Jungkook terkejut kala hoseok menyentuh tangannya lembut ia menggenggam dengan erat..
"Apa yang kau pikirkan?" Hoseok bertanya dengan lembut ohh tuhann dulu ia tak menyangka kalau hoseok akan menjadi suaminya sekarang itu benar terjadi....
"Tidak ada hyungiee... aku baik baik saja" jungkook berusaha tersenyum kearah hoseok..
Perlahan hoseok mendekat ia memeluk jungkook dan meletakkan tangannya di perut jungkook..

"Katakan keluh kesahmu jungkook"
Merasa tak tahan jungkook menyembunyikan wajahnya di dada bidang hoseok...















"Hiksss mungkin hiksss ini saatnya aku dan taehyung saling melepaskan hiksss"












































Tbc...

Thanks for read!
Btw author udah krisis kuota nih yang sabaar yaa...😉😉

Nunggu terus ap detan author! Vote and comment jan lupa!

SUKEBE YANKII [BOOK 1] [YOONMIN]✔ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang