🍄5🍄

4.9K 540 44
                                    

Kang Lalisa sedang memastikan jika ini adalah tempat yang benar sesuai dengan informasi dari naeyon, naeyon tidak bisa menemaninya karena pekerjaannya yang menuntut, tetapi informasi naeyon tentang jungkook bisa sedikit membantunya.

Kaki jenjangnya berjalan disepanjang koridor, matanya meneliti tiap inci bangunan itu. Belum menemukan pria yang sedari tadi dicarinya, ia melihat ada seorang guru wanita yang tak jauh jaraknya, lebih baik ia bertanya pada wanita itu.

"Maaf, bolehkah saya bertanya?" Tanya lisa, sebelumnya ia membungkukkan tubuhnya dan begitupun sebaliknya.

"Silahkan"

"Dimana pria bernama Jungkook? Ada urusan di antara kami"

Wanita itu menaik-turun kan alisnya, siapa wanita ini? Menanyakan keberadaan jungkook, apakah dia kekasihnya? Eh-- tapi tidak mungkin, jungkook tidak semudah itu mempunyai kekasih.

"Oh, dia sedang mengajar dikelas 3 A, kau cukup berjalan lurus dan nanti disana kelasnya"

Lisa tersenyum, "Terima kasih, kalau begitu permisi"

Dan diangguki oleh Eunha.

Lisa berjalan seperti yang diarahkan wanita itu, akhirnya ia menemukan kelasnya dan pria baik itu, ternyata dia mengajar murid-muridnya dengan sangat sabar.

Lisa tersenyum tipis saat jungkook tak sengaja menangkap keberadaannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lisa tersenyum tipis saat jungkook tak sengaja menangkap keberadaannya.

"Tunggu sebentar" Ucap jungkook pada anak-anak muridnya.

"Maaf menganggu waktu mengajarmu, aku hanya ingin mengembalikan jaketmu ini" Ucap lisa sembari menyodorkannya.

"Oh, iya. Saya lupa jika jaket saya ada di anda"

"Kita belum berkenalan, namaku Kang Lalisa, kau?"

Jungkook membalas jabatan tangan lisa dan mengatakan, "Saya Jeon Jungkook"

"Kalau begitu aku pamit pergi, sekali lagi maaf sudah mengganggu waktu mengajarmu"

Jungkook terkekeh, "Tidak juga, hati-hati"

Wanita itu menoleh, lalu mengangguk dan melangkahkan kakinya pergi dari tempat mencari ilmu itu.








*****

Lisa sibuk mencari baju yang cocok ia pakai malam ini untuk makan malam bersama keluarga sehun, untuk pertama kalinya.

Bukan lisa saja yang sibuk mencari baju, tetapi jennie pun ikut turun tangan membantu Sang adik mencari baju yang cocok. Setidaknya ia tidak ingin mengecewakan sehun maupun keluarganya dengan berdandan secantik mungkin dan sesopan mungkin.

"Bagaimana kalau ini?" Tanya jennie kelima kalinya, cukup lelah mencari baju untuk lisa.

Lisa mengambilnya dan mencocokkan ke tubuhnya, dengan long dress berwarna merah cerah dan mutiara-mutiara kecil menempel indah ditengah dadanya. Memberi kesan feminim dan indah, tidak terlalu buruk juga pilihan Sang kakak.

"Ya sudah ini saja"

"Berarti pekerjaan eonni sudah selesai, kalau begitu eonni kembali ke kamar, ya"

"Terima kasih eonni sudah membantuku!" Lisa mengecup pipi jennie sekilas, dan jennie hanya memutar bola matanya.

Lalu lisa mencoba bajunya, setelahnya itu ia menambah polesan bedak tipis pada wajahnya dan mengoles lipstik favoritnya, yaitu Moonshoot berwarna merah.

Ia membalikkan tubuhnya ke kanan-kiri, memastikan jika baju yang ia pakai cocok dan nyaman untuknya.

Tak lupa sepatu mewahnya berwarna yang senada dengan baju yang ia beli di Paris satu tahun yang lalu. Hampir setengah jam lisa berdandan secantik mungkin, tak lama sehun datang menjemputnya dan menunggunya di ruang tamu.

Ia turun ke lantai bawah, disana sehun terpana dengan kecantikan lisa. Apakah sehun bermimpi melihat bidadari malam ini?

"Kau sangat cantik, lisa" Puji sehun terdengar manis ditelinganya.

"Terimakasih atas pujiannya"

Tak butuh waktu lama, lisa berpamitan terlebih dahulu pada kedua orang tuanya dan jennie, setelah itu mereka pergi ke kediaman keluarga Oh.
-

-

-

Putri cantik dan Pangeran tampan itu baru saja sampai dan menginjakan kakinya dirumah mewah milik pasangan Oh.

Rumah ini lebih besar dan mewah dibanding rumahnya, ini seperti istana di cerita dongeng. Para pembantu disana menyambut lisa hangat, termasuk Yoona dan Siwon. Mereka adalah kedua orang tua sehun

Yoona memeluk lisa, begitupun sebaliknya. Lalu melepas pelukan itu dan mempersilahkan lisa untuk duduk dikursi yang sudah disediakan.

"Kau sangat cantik, nak. Kami tidak salah menjodohkan kalian" Puji yoona, kecantikan lisa memang tidak jauh beda seperti ibunya.

"Terimakasih" Balas lisa dengan senyum manisnya.

Lisa kembali dibuat tersipu malu oleh pujian yoona yang terlalu berlebihan menurutnya.

"Waktunya makan malam~" Ujar siwon bersemangat.

Makan malam ini di penuhi obrolan-obrolan kecil, ia merasa kedua orang tua sehun sangatlah ramah dan baik. Tidak berbeda jauh beda dengan sifat anaknya, sehun.

Ya, walaupun sehun terlihat dingin, tetapi jika sudah mengenalnya lebih dekat lagi sifat dinginnya itu akan hilang. Disambut dengan ramah. Ia sangat nyaman bersama mereka.

"Apa kau ingin menambah lagi?" Tanya sehun pada lisa.

Wanita itu menggeleng pelan, "Aku sudah kenyang"

"Tidak apa-apa , nak. Jika kau ingin bertambah" Ujar siwon.

"Tidak, paman. Terimakasih" Tolaknya lembut.

"Kau takut gemuk ya?" Pertanyaan sehun membuat lisa mencubit pelan tangan pria itu.

"Aish, perutku memang sudah kenyang"

"Jujur saja, lisa"

"Tidak, sehun"

Pertengkaran kecil antara sehun dan lisa membuat yoona dan siwon terkekeh kecil melihatnya, terlihat menggemaskan sekali. Seperti melihat dua anak kecil yang bertengkar karena hanya hal sepele.

Aku update nih guys,ada yang menungguku update?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku update nih guys,ada yang menungguku update?

Tanganku gatel ingin update😆

What Is Love? [Lizkook]✔Where stories live. Discover now