🍁 Chapter 5

2.5K 235 0
                                    

Jin menatap jengkel namja kurus dan pucat yang berada di depannya. Satu jam yang lalu namja bersurai merah maroon itu berkata jujur tentang perasaanya. Membuat Jin mendidih tanpa sepengetahuan Yoongi. Kalau saja Yoongi itu bukan sahabatnya sudah pasti wajah mulus Yoongi sudah babak belur di buatnya.

"Hyung tapi aku tak perduli walaupun kau membenciku, aku akan tetap menyukainya! "Ok Jin tahu memang Yoongi keras kepala. Apalagi sekarang mereka sedang ada di sebuah taman dan malam-malam.

"Tapi untuk kali ini dan hanya terakhir ini aku merelakannya kau boleh bersamanya hyung"ucapan Yoongi mengakhiri perang dingin mereka berdua dan Yoongi meninggalkan Jin yang masih terdiam.

Ok ini peluang untuk Jin, dia harus membuat keputusan Yoongi tak sia-sia. Tapi tunggu apa mungkin yeoja itu menyukainya juga. Dia tak yakin kalau boleh jujur. Karena dia bisa merasakan bahwa yeoja itu tak menyukainya. Persetan dengan itu dia akan membuat yeoja itu menyukainya.

Yoongi meninggalkan taman itu dan mendekati namja dengan rambut abu-abunya.

"Gumawo hyung"Yoongi mengangguk dan menepuk pundak namja itu.

"Jimin kalau kau salah aku tak akan segan-segan menghabisi Jin hyung " Jimin tertegun dia tahu bahwa Yoongi tak akan pernah main-main dengan ucapannya. Jimin hanya mengangguk kecil.

****

Taehyung hanya terdiam di balkon kamarnya. Udara dingin dan uap yang keluar dari mulut nya tak membuat dirinya untuk masuk ke dalam kamarnya dan menyelimuti dirinya. Kata-kata Jimin dua minggu yang lalu saat Jimin dan dia berada di rooftop sekolah masih terngiang-ngiang di pikirannya. Ucapannya janggal untuk Taehyung. Kata-kata yang Jimin ucapkan seperti dia ingin meninggalkan persahabatan ini.

Seseorang menepuk pundaknya hingga membuat Taehyung kaget. Si paling muda datang di sampingnya sambil tersenyum.

"Hyung kau tak kedinginan?" Tanyanya, wajahnya menyiratkan kecemasan. Taehyung hanya bisa menggeleng sebagai jawabannya saja.

"Masuklah kita makan bersama" Taehyung mengekor Jungkook untuk keluar kamar. Memang sejak tadi perutnya terus bunyi minta diisi.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi-pagi sekali Jimin sudah sangat rapi berjalan tergesa-gesa hingga menabrak Taehyung.

"Jim kau mau kemana? Terburu-buru sekali"

"Ah a-aku akan bertemu teman ah ya teman"Taehyung mengerutkan dahinya. Seperti ada sesuatu yang Jimin tutupi. Terlihat sekali dengan suaranya yang terdengar gugup.


"Mau ku antar? "Taehyung bangun mengambil jaketnya.

"Ani aku bisa sendiri, sudahlah Tae aku pergi nanti telat, Bye"

Jimin melangkahkan kakinya keluar, Jimin merutuki kebohongan yang dia buat itu. Tapi kalau buat kebaikan tak masalah kan.

TBC

Kayanya segini dulu deh nanti di selanjutnya author tambahin dahh...

VOTE AND COMENT

Together Forever (Kim Taehyung FF)Where stories live. Discover now