30.

1.4K 34 0
                                    

22:57//

Singgahku hanya pada Bandung.

Luangku pun hanya untuk Bandung.

Karena aku harus memastikan;

Bahwa tanahnya tempat ia tidur tak berantakan.

Bunganya tak layu,

Nisannya tak hancur,

Dan tak ada belukar semak yang menjulang menutupi rumahnya.

Ku katakan ketika aku berkunjung;
"Bagaimana kabarmu sayang?"

Dan sekuat mungkin tak aku keluarkan kalimat menohok ku.

Walau hati pilu, dan tak kuasa menahan kalimat itu.

Ingin ku katakan
"kembalilah,  bagaimana dengan ku? Rumahku sudah terkubur amat dalam.


Kau, rumah tempat ku pulang.

Dan tempat ku bersenda serta bercurah hati."

Tapi, sayang.
Tak akan aku ucapkan itu ketika berkunjung.

Karena aku tahu, ia tak akan tenang disana bila itu terucap.

Aksara Merindu.

Kala itu, di Bandung.

Aksara MerinduWhere stories live. Discover now