SETELAH KEJADIAN BERLALU

27 1 1
                                    

Setelah kasus perampokkan itu, membuat otaku berpikir panjang, apakah pekerjaan yang di lakukan oeh pamanku ini benar atau salah

Kemungkinan keduanya adalah orang-orang di luar sana banyak menyalahgunakan serum yang di buat oleh paman untuk berbuat kejahatan, seperti merampok, membunuh, bahkan pemerkosaan pun bisa saja terjadi.

Argggh itu membuat semua isi kepalaku  sakit dan kesal, di umurku yang 10 taun masih di bilang kategori anak-anak udah memikirkan masalah yang tak seharus nya aku pikirkan.

Seharus nya di usia belia ini yang aku pikirkan adalah belajar, bermain, dan mencari teman, entah mengapa aku harus memikirkan ini sampai sejauh itu.

Memikirkan sejauh itu membuat ku pusing, dan perutku juga lapar, di perjalanan pulang aku tidak jadi belanja di minimarket, karena kasus perampokan itu, akhirnya aku membeli 4 potong hamburger, 2 untuk diriku sendiri, sisa nya buat paman dan bodyguard nya.

Sejenak aku berfikir, apakah bodyguard ny bisa juga makan humburger laiaknya manusia biasa, ahh sudah lah aku tak mau pusing lagi terlalu lama berfikir, akhirnya aku memutuskan membeli 4 buah hamburger.

"Paman, Aku pulang, aku bawa humberger 4 buah untuk paman dan si om bodyguard"

"Wah banyak sekali, 2 lagi buat kamu sendiri?, rakus juga kamu, hehehe. Canda Paman

"Makasih ya dek, Timpal Om bodyguard

"Wah si om suka dengan humberger juga ternyata"

"Ya, iya lah om ini kan manusia biasa juga seperti kita, walaupun fisik om yang ini  lebih baik dari kamu", timpal Paman

"Wohooo, kereenn, jadi manusia super dong paman, si Om nya".

Siapa menyangka ternyata bodyguardnya paman ku setelah memakai serum itu, dia menyukai hamburger sama sepertiku, yang sebelumnya ak pikir beliau hanya menyukai daging dan darah segar seperti hewan buas lainnya.

Setelah kejadian itu paman mengajariku ilmu bela diri, termasuk ilmu berperang walaupun belajar ny lewat dari video game VR, yang membuat berasa nyata di depan mataku seperti kenyataan.

"Ayoo, Wolvy kau harus tumbuh menjadi lelaki yang kuat, dan harus bisa melindungi diri sendiri di saat dewasa nanti", Paman menyemangati

"Siap, Paman aku Harus  kuat seperti Paman dan om bodyguard", aku pun bersemangat

Yaah, namanya juga anak kecil masih terlalu naif dan tidak bisa berfikir, yang di pikiranku saat itu adalah menjadi super hero adalah hal yang menakjubkan

Dengan memiliki kemampuan super, aku fikir bisa melindungi orang banyak, tapi ternyata tidak, ak merasah tidak memiliki kekuatan super saat pelatihan

Suatu saat ada kejadian dimana terjadi di tempat sekolahku, terlihat ada seorang perempuan sedang di jahilin oleh temen laki-laki yang lain

Berlagak sok jagoan aku pun datang melerai mereka, namun ku kira masalah bakal selesai ternyata tidak, rupanya mereka membalas dengan mengajak diriku berduel melawan 4 orang

"Apa si ini, siapa kau berani-berani ny menyuluh kami, emang ny kamu bu guru, weee :p", salah satu anak mengejek ku

Tak terima dengan ejekan salah satu dari mereka aku pun tak sengaja mendorong salah satu mereka, dan menonjok nya sampai lebam di bagian dada dan pipi kanan nya.

"Huwwweee, T_T. aku bilangin bu guruu nantii huweeee T_T, " Anak itu pun menangis

"Yahh, nangis kata nya jagoan ko nangis, cemen, wleee :P", aku pun membalas ejekan mereka.

"Haayuu kita balesin yuk, masa temen kita di pukulin kita diem aja", salah satu teman nya menghasut temen satu lagi.

Tak lama kemudian mereka pun mengeroyok diriku, tamparan, gigitan, cubitan, dan pukulan aku terima dari mereka sehingga menimbulkan bekas lebam pula, tetapi tidak separah anak yang ku pukulin

Aneh nya  tamparan, gigitan, cubitan, dan pukulan yang aku terima, tidak merasakan sakit meskipun menimbulkan bekas lebam dan rasa sakit pun tidak ku rasakan, apakah latian yang di berikan paman memiliki dampak yang baik untuk saat ini, tapi kenapa menimbulkan bekas lebam.

Seperti biasa di tempat sekolah apabila ada kenakalan murid-murid yang berkelahipun mengadu kepada guru

Aneh ny kenapa aku yang di laporkan padahal mereka yang bersalah, apakah gara-gara luka lebam yang  ddi dapat lebih parah dari aku sehingga aku yang bersalah.

Akhirnya guru di sekolah  pun memanggil wali murid ku, yaitu paman.

"Bapak alaric, selaku wari murid dari nak Wolvy?", tanya guruku

"iya, saya sendiri, ada apa dengan keponakan saya bu, si wolvy?", tanya paman

"ini keponakan bapak memukulin salah satu temen nya sendiri, sehingga menimbulkan luka lebam serius pada anak tersebut, saya harap besok-besok tidak ada kejadian ini terulang kembali"

"Iya kan Nak Wolvy?"
"bbb...baik bu" diriku gemetar sambil melihat paman

"Siap buk, saya jamin bsok tidak akan terjadi lagi, tapi saya tidak yakin klw seandainya ada yang menyerang keponakan saya secara keroyokan, saya pun tidak akan tinggal diam, terimakasih".

Setelah kejadian itu paman pun membawaku pulang, aku pun takut di marahin oleh paman setelah sampai ke rumah karena aku telah membuat keributan di sekolah

"Huuuu, raasaiiinnn wleee, maka nya jangan sok jagoo, wlee :P".

Langkah demi langkahhh, setelah keluar dari ruang guru, anak-anak yg mengeroyok ku seraya mengejekku sepanjang jalan.

Sesekali aku menoleh ke paman, dengan raut wajah dingin seperti biasa yang ia tampilkan di depan umum, beda cerita kalau sudah di rumah, sesampainya di rumah aku menyempatkan diri untuk bertanya kepada paman

"Paman, apakah paman tidak marah kalau aku berkelahi di sekolah tadi?"

"Kenapa marah?, justru paman khawatir sama kamu, apakah luka lebam yang kamu terima juga separah dengan teman mu"

"Nah itu dia paman, aku heran berapa kali mereka mukul dan meninggalkan luka lebam, aku tidak merasakan sakit"

"Wow, hebat kamu nak sebanyak itu luka lebam, tidak kamu rasakan sakit, luar biasa menakjubkan, itu lah hasil pertama yang kamu dapatkan setelah latihan fisik dan permainan yang ku berikan kemaren"

"Besok kita akan mencoba langsung suntikan serumnya, apakah kamu sudah siap di usia 10 tahun yang di bilang dini, kamu akan menjadi kuat dan tidak bisa di kalahkan, hahahhahahaha"

"Akupun terdiam"

Pamanpun tertawa Jahat, akupun tak tahu rencana apa lagi yang ia lakukan, apakah dia mencoba diriku sebagai kelinci percobaan nya, apakah setelah aku mendapatkan suntikan serum itu apakah berdampak baik atau buruk kah yang di terima oleh tubuhku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 28, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"THE INJECTION WOLVY"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang