Sahabat Seperpopokan

1K 103 8
                                    

08 Januari 2013

       Siang itu, seorang lelaki manis dengan seragam SMA Negeri ternama melangkahkan kakinya ke dalam sebuah cafe dekat pusat kota. Berjalan sambil melambaikan tangan pada lelaki yang duduk di salah satu bangku. Dari seragamnya sih, sepertinya lelaki itu berasal dari SMK Negeri.

       Dia mendudukan diri saat pelayan menata beberapa makanan di meja mereka. Ada dua piring spagetti, satu pudding coklat, satu gelas jus wortel, dan satu gelas milkshake coklat. Si manis tersenyum.

       "Woah! Memang Kim Namjoon pengertian sekali!" ujarnya.

       Lelaki yang dipanggil Kim Namjoon terkekeh melihat si manis memakan spagettinya dengan lahap.

       "Pelan-pelan makannya, Jimin bodoh! Lihatlah caramu makan. Pantas saja kau gendut seperti babi!" Namjoon tertawa lepas saat Jimin meliriknya sinis dan berhenti memakan spagettinya. Kemudian memandang Namjoon datar.

       "Sialan kau, Kim." desisnya. "Akan ku adukan pada mama tentang ratusan video porno di laptopmu sepulang dari sini."

       "Lihat siapa yang ngambek disini?" Namjoon meraih pipi gembul Jimin. Mencubitnya. Menimbulkan pekikan kesal dari yang dicubit.

       "Hentikan, Kim! Atau aku akan benar-benar mengadukannya pada Mama!"

       "Adukan saja. Aku tidak takut. Huahahaha-ADUH!" Namjoon memegang kepalanya yang berdenyut sakit. Jitakan penuh cinta dari Park Jimin memang bukan main-main rasanya.

Mampus kau Kim Namjoon. :)

...

       Mereka pulang bersama sambil sesekali tertawa lepas akibat candaan yang dilemparkan oleh satu sama lain. Mengabaikan tatapan orang-orang. Sebagian merasa risih dengan kehebohan mereka, sebagian hanya menggelengkan kepalanya, menganggap mereka pasangan remaja kasmaran yang tidak tahu tempat.

       Tiba-tiba Jimin berhenti berjalan. Dia termenung sesaat. Menjadikan Namjoon menatapnya separuh bingung, separuh takut. 'Itu anak kesambet atau apa?' batinnya.

        "OH IYA, KIM!" pekiknya. "KAMU BILANG APA SAMA MAMA KEMAREN?!" jemari mungilnya menuding Namjoon dengan mata memicing.

         "Hah?"

         "Masa tadi pagi waktu nungguin kamu mandi Mama nanya gini, 'Dek, kamu ada hubungan apa sama Namu?' ya, aku kan kaget tiba-tiba ditanya gitu. Terus aku jawab aku ga ada hubungan apa-apa sama kamu. Terus Mama senyum-senyum gitu, bikin geli. Mama bilang 'kalau kalian pacaran pun ga apa-apa. Mama restu kok. Mama ikhlas.' kan aku merinding. Ga mungkin aku suka sama tiang listrik macem kamu!" jelasnya panjang lebar sambil menirukan cara Mama Kim berbicara.

         "Dikata aku juga mau sama buntelan tahu macem kamu. Wah, Mama ga bener nih. Masa anaknya dijodohin sama buntelan tahu." Namjoon melanjutkan perjalanan. Diikuti oleh Jimin yang berlari kecil untuk menyusulnya. Terkutuk lah kaki panjang Namjoon. :)

          "Apalagi aku! Ih ogah banget sama tiang mesum macem kamu! Aku tuh ya, sukanya sama Kak Yoongi. Kamu kenal kan? Yang satu SMP sama kita dulu. Ekskul fotografi."

          "Cocok deh. Pasangan kurcaci emang."

          "Sialan."

          "Aku sih sukanya sama Taehyung. Temen sekelas kamu yang suka kamu bawa main ke rumah. Tinggi semampai, langsing, kulitnya kecoklatan. Duh, idamanku banget." Jimin mendelik saat nama temannya dibawa-bawa.

Niatnya mau manasin orang, kok yang panas dia sih? :)

          "Terus kamu ga suka aku gitu? Aku imut gini!"

          "Kita kan sahabat, Jim. Sahabat dari masih pake popok sampe udah segede gaban begini."

Yeu, ternyata cuma sahabat seperpopokan. :)

Tunggu...

Jimin...

Ga ada perasaan apa-apa ke Namjoon, kan?

--TBC--

Cuap-cuap berhadiah

Haloooo
Fay disini :<
Iya, Fay tau ini gaje
Pake banget
Iya, tau :<
Penpik ini hadir dikarenakan adanya unsur-unsur kegabutan disertai kesepian yang melanda Fay karena Fay udah beberapa hari kebangun tengah malem
Fay ga berharap banyak sih

Hope you guys enjoy this and vomment jusseyo~!

Bittersweet!! (NaMin BTS)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora