Pacar?

551 85 21
                                    

07 Juli 2014

Namjoon sibuk. Iya sibuk. Sibuk ngasih makan ayam, sibuk nyabutin rumput, sibuk lah pokoknya. Mama Kim yang melihat anak sulungnya merasa bangga, tapi juga kasihan. Dengan segelas es sirup di tangan, Mama Kim menghampiri Namjoon.

"Bang."

Mendengar suara wanita tercintanya, Namjoon berhenti membersihkan halaman. Menghampiri wanita paruh baya yang menyodorkan es sirup padanya.

"Weh, es sirup. Makasih, Ma." Namjoon duduk di kursi santai di samping Mamanya. Si Mama memperhatikan anaknya yang sedang kipas-kipas dengan tangan sambil minum.

"Bang."

"Ya, Ma?"

"Abang ga pergi main? Hari Minggu loh ini."

"Mau main sama siapa ma? Bosen ngumpul sama temen mulu. Lagian bantu mama sama jagain adek-adek lebih ada manfaatnya."

"Maksud Mama, kamu ga ada niatan nyari pacar?"

"Pacar?"

"Ga ada yang abang suka?"

Namjoon berfikir sebentar.

"Ada sih, Ma."

...

14 Juli 2014

Jimin boleh ga ngerasa nyesel udah ngenalin temen deketnya sama sahabat seperpopokannya? Pasalnya sekarang si Taehyung, temen deketnya, lagi haha hihi sama Namjoon. Contohnya kaya sekarang, Namjoon malah lagi sibuk ngelusin rambutnya Taehyung sementara Taehyung cekikikan malu.

Ciye ada yang cemburu :)

Ga. Buntelan tahu kita ga cemburu. Dia cuma kesel. Iya kesel doang. Ga cemburu. Ga.

Sampai kalimat berikutnya dari Namjoon membuat dunia Jimin serasa jatuh.

"Tae, aku suka kamu. Mau jadi pacarku?"

Jimin shook.

Taehyung senyum. Lebar banget.

...

Sejak tiang listrik kita punya pacar, dia jadi jarang chat buntelan tahu kesayangannya. Maaf, bukan jarang lagi. Udah ga pernah. :)

Main ke rumah pun udah jarang. Cuma sesekali kalau disuruh Mama Kim bawa makanan atau nganterin adek-adeknya buat main ke rumah. Pulang sekolah bareng aja udah ga pernah.

Jimin total murung. Kesal tiap temen sebangkunya, alias Taehyung curhat mengenai hubungannya dengan Namjoon. JIMIN POTEK SAUDARA-SAUDARA.

Adik pertama Namjoon, laki-laki, masih SMP, namanya Hoseok. Jelas mengerti gimana poteknya orang yang dia inginkan sebagai kakak ipar nantinya. Tapi ya dia bisa apa? :<

Sementara si kembar Youngmin-Kwangmin yang masih SD juga bingung. Kak Jimin kesayangan mereka jadi suka ngelamun. Kan mereka takut Jimin kesambet terus ketawa-ketawa sendiri. Terus masuk RSJ. Ngga! Ngga! Kak Jimin ga boleh masuk RSJ! - YoungKwang 2k11

Mama Park juga sadar akan perubahan sikap anak bungsunya. Jimin suka berdecak kesal setiap kali tidak sengaja melihat Namjoon. Tidak ingin lagi mengajak Taehyung ke rumah. Tiap Namjoon ke rumah, Jimin pasti berkurung diri di kamar.

Jimin sendiri jelas sadar akan perubahannya. Tapi ya Jimin tidak tahu kenapa dia harus merasa kesal setiap kali mendengar atau melihat perihal Namjoon dan si gantungan kunci, Taehyung.

Mungkin Jimin butuh teman curhat. Sambil memandangi handponenya, Jimin memikirkan siapa yang bisa diajaknya mengobrol masalah seperti ini.

Menekan beberapa digit nomor sebelum men-dialnya. Menunggu sampai suara diseberang sana menggema.

"Halo, Jim."

"Halo, Bang Jin."

"Ada apa, Jim? Kalau ga penting abang tutup."

"Ish. Yang main tutup." terdengar kekehan. "Jimin mau cerita, Bang."

"Tentang siapa? Namjoon?"

"KOK MIKIRNYA LANGSUNG NAMJOON?" Jimin shook. Abangnya punya telepati apa gimana?

"Kan dari dulu si adek mainannya tetanggaku, idolaku."

"Enak aja. Adek serius ih!"

"Iya, iya. Cerita gih. Abang dengerin."

"Namjoon pacaran, Bang. Cuma adek ga suka. Bawaannya kesel terus, sakit hati terus liat mereka. Apalagi Namjoon kaya ga inget lagi sama adek."

"Bentar, adek suka sama Namjoon?"

"Hah?"

"Adek suka Namjoon?"

"Apa sih bang? Ga mungkin adek suka sama tiang listrik macam Namjoon!"

"Terus kenapa adek cemburu kalau Namjoon pacaran?

"Iihh!! Adek kesel doang! Bukan cemburu ih!"

"Itu namanya cemburu dek!"

"Bukaannnn!! Pokoknya adek ga cemburuu!!"

Dan sambungan telepon pun ditutup.

...

Puncaknya adalah ketika keluarga Kim memutuskan untuk pindah rumah. Mama, Ayah, dan bersaudara Kim mengajaknya mendatangi rumah baru mereka. Jimin senang. Berfikir bahwa dialah orang pertama yang diajak ke rumah tersebut. Namun dia salah.

Taehyung yang duduk di pangkuan Namjoon adalah pemandangan pertama yang dilihat Jimin ketika sampai di rumah baru keluarga Kim. Kepalanya panas. Hatinya berdenyut sakit. Nafasnya terasa sesak.

Detik berikutnya Jimin menarik Taehyung hingga terjatuh dari pangkuan Namjoon. Matanya menatap nyalang pada Namjoon. Hingga...

PLAAKK!!

Bunyi gesekan tangan Jimin dan pipi Namjoon terdengar menggema dalam ruangan yang seketika menjadi sunyi. Namjoon menatap Jimin tidak percaya. Sementara Jimin masih berkabut emosi.

"APA-APAAN LU, HAH?!" itu Taehyung.

"DIEM LU GANTUNGAN KUNCI!" teriak Jimin tidak kalah keras. Kembali menatap Namjoon yang masih diam.

"LU YANG APA-APAAN BANGSAT! GUE YANG KENAL LU DULUAN DIBANDING DIA! DAN APA YANG GUE LIHAT DISINI?! DIA ORANG PERTAMA YANG LU UNDANG KE RUMAH?! IYA?!"

"Terus apa hubungannya sama lu?" nada datar itu... Namjoon tidak pernah menggunakannya sekalipun.

"Sial." Desis Jimin. "Gue yang ngenalin kalian. Gue yang sahabat lu. Gue yang tau lu dari kecil." Menunjuk-nunjuk dada bidang Namjoon, menghapus kasar air mata yang terlanjur mengalir sebelum melanjutkan, "Gue ga mau tau lagi sama kalian." Kemudian keluar dari rumah keluarga Kim dengan menghempas pintu.

Hoseok yang sedari tadi memperhatikan melangkah mendekati Namjoon. Mendaratkan satu bogeman ke pipi abangnya. "Lu bodoh, bang."

Mama Kim menghela nafas, menepuk bahu anak sulungnya yang termenung. "Untuk kali ini, Mama kecewa sama Abang."

--TBC--

Cuap-cuap berhadiah

Ini tiba-tiba ada konflik
Tiba-tiba aja hehehe
Pengen bikin aja kaya gini :<
Gaje? Iya sangat :<
Maafin fay :<

Kalau ada typo maaf, soalnya belum fay edit :(

Bittersweet!! (NaMin BTS)Where stories live. Discover now