PART 1 (What The Feel?)

435 23 5
                                    

.........
"Vando !" Panggil seseorang yang berada tepat di belakang arah jalannya.

"Ah iya" sambut Vando sambil membalikan badan.

"Hmmm... Kenapa kamu cepat banget sih jalannya, aku sampai lelah nih kejar kamu" (terengah-engah)
"Ahhh nih, ada seseorang tadi kasih kamu ini !" Ucap orang tersebut sambil memberikan sebuah rangkain bunga pada Vando.

"Seseorang?? Siapa??" Tanyanya penasaran sembari mengambil rangkain bunga tersebut.

"Lebih baik kamu lihat sendiri gih, katanya dia nungguin kamu di belakang Gedung perpustakaan. Aku mah cuma ngejalani tugas aja." Jelasnya
"Hmm... kalau gitu aku masuk kelas dulu yah.. dahhh" pamitnya tiba tiba.

"Hmmm iya" jawab Vando dengan bingungnya

"Hehhh.. siapa yah ?? Kok dia ngasih aku bunga?"
"Hmm... penasaran, yaudah deh coba aja kesana" ucap vando penasaran

................
(Belakang Gedung Perpustakaan)

"Katanya disini, kok gak ada siapa siapa?" Tanya Vando sambil menoleh ke segala arah
"Ehmmm iseng banget sih" ucapnya sembari melihat rangkaian bunga yang berada di genggamannya.

Namun, seketika saja darah Vando pun langsung mengalir dengan cepat ketika ia merasakan adanya kedua tangan yang mencoba memeluk badannya.

"Hehh.." Sontak, ia pun langsung berbalik badan.

"Sstttt....gak usah takut" ucap orang tersebut sambil tetap memeluk badan Vando.

"Kamu.........." ucap Vando menatap orang yang wajahnya tepat hanya berjarak beberapa Cm dari wajah Vando.

"Kak Rey........" sambung Vando seraya tak percaya dengan hal tersebut.

"Hmm.... kenapa kamu terkejut seperti itu? Kamu tidak suka yah aku giniin ?"

Mendengar pertanyaan tersebut, Vando pun hanya mampu terdiam dan tak bisa melakukan apapun karena terkejut dengan hal tersebut.

Detak jantung yang tadinya berdetak bagaikan kecepatan 50km/jam tersebut kembali terpacu dengan cepat ketika pria yang memeluknya tersebut melakukan hal yang tak terduga padanya.

"I Love You Van" bisik Rey Sembari mendekatkan bibirnya pada bibir Vando.

Sontak, Vando yang telah mengingikan hal tersebut sejak lama pun seolah tampak menyambut dengan baik ciuman bibir dari Rey.
Dan bahkan kini... hanya dengan hitungan detik, bibir mereka pun telah lekat satu sama lain, dan bahkan mereka saling melakukan gerakan erotis pada adegan tersebut.

................
"Vando, Vando hey" ucap seseorang yang sontak membangunkannya.

"Hmmmm" gemang Vando sambil mengangkat kepalanya dari meja yang ia tiduri.

"Kamu kenapa?? Kok tidur sambil senyum senyum, udah gitu monyong monyongin mulut lagi"
"Hmm... kamu mimpi apa hayoo, sampai segitunya amat" goda teman Vando yang tepat pada seberang duduk Vando.

"Ha ?? Jadi cuma mimpi??"
"Hmm....." ucap Vando pesimis

"Aihhhh... kenapa gitu.?"
"Emang kamu mimpi apa kok serasa gak bisa nerima kalok itu mimpi?" Tanya temannya pada Vando

"Hmmm gak ada kok, gak ada mimpi apa apa" jelasnya

"Hmmm iya deh"
"Oh yah, tadi ada yang nelfon berkali kali tuh di hapemu"

"Hapeku?? Siapa??" Sembari melihat handphone
"Bang Randy !, sampai 10 panggilan tak terjawab??"
"Kok kamu gak mau bangunin aku sih?"

"Hmmm... aku gak enak aja, soalnya kamu terlelap banget sih tidurnya, sampai mimpi indah lagi" goda temannya sambil tertawa

"Issss..."

"Yaudah, telfon balik gihh. Siapa tahu pentingkan"

"Hmm.."

............
(Menelfon)

"Hallo" salam Vando

"Ya ampun Vando, kamu kemana aja sih? Daritadi kakak telfonin gak diangkat angkat, kakak khawatir tau"

"Hmmm.. maaf kak Ran, aku ketiduran di taman kampus, jadi enggak kedengaran kakak memanggil" jelas Vando

"Ketiduran?? Emang tadi malam kamu kurang tidur atau bagaimana? Kok sampai bisa ketiduran di kampus, masih pagi lagi loh"

"Hmm iya kak, aku tadi malam bergadang buat belajar untuk ujian besok."

"Kann..."
"Terus, tadi pagi kenapa kamu pergi terlalu cepat. bahkan enggak kabarin kakak, kan bisa kakak anterin" tanya Randy

"Cuma mau pergi cepat aja kak, lagipula kan masih pagi kali, jadi gak mau ganggu tidur kakak"

"Kamu selalu saja gitu, padahal kita udah lama kenal. Tapi masih canggung aja"
"Hmm yaudah, nanti kalau mau pulang kabarin kakak yah, biar kakak jemput" ucap Randy

"Kayaknya gak usah deh kak, soalnya aku mau belajar bareng sama teman teman. Kan besok udah ujian, jadi harus banyak belajar" jelas Vando

"Ohh.... Yaudah deh kalau gitu, tapi kalau ada apa apa kabarin kakak yah. Jangan diam diam terus, kakak kan khawatir jadinya"

"Ehmm iya kak, nanti aku kabarin kok"

"Bagus deh, yaudah kalok gitu, kakak mau kerja dulu yah, hati hati kamu" pamit Randy

"Iya kak"

(Menutup Telefon)

............
"Dari kak Randy yah??" Tanya teman Vando

"Hmm"

"Ouhhh... perhatian banget sih dia"
"Kayak ada hubungan spesial gitu" ucap temannya menggoda

"Isss apaan sih..."
"Hmm.. yaudah yuk, masuk kelas. Kayaknya bentar lagi kelas mau di mulai nih" ajak Vando

"Eh... eh... khaaa"

BERSAMBUNG......

Mohon maaf jika masih adanya kekurangan.
Tien_28

When You See My Eye (Boyslove)Where stories live. Discover now