music ● [ chanjin ft. changjin ] ✔

; satu

Hari itu bangchan sedang di pusing kan dengan deadline dadakan dari atasannya. Produser kim meminta bangchan untuk menyetorkan lagu buatan nya besok pagi.

--padahal kertas lirik itu masih kosong.

Ia duduk sambil makan ramen instan di salah satu mininarket. Matanya mengamati pemandangan sekitar. Barang kali inspirasi datang tiba-tiba.

Bangchan beranjak dari tempat duduknya , hendak mengambil sekaleng soda dari mesin pendingin. Bertepatan dengan seseorang yang baru saja datang memasuki minimarket.

"Hyuung, maaf telat. Guru nya korupsi waktu" suara itu terdengar imut dipendengaran bangchan.

Ia menutup mesin pendingin, kemudian menghampiri kasir untuk membayarnya. Seorang pria dewasa yang menghitung harga ramen nya tadi kini telah berganti shift.

Dengan remaja manis yang mampu menghentikan waktu bangchan.

"Muse" batinnya.

"...hei...mau bayar? Haloo" bangchan tersadar ketika remaja itu melambaikan tangannya didepan wajah bangchan.

Remaja itu menyodorkan tangannya. Niatnya ingin bangchan segera memberi kaleng soda nya untuk dihitung.

Tapi bangchan malah memberikan tangannya. Lihat wajah bangchan tampak bodoh sekali! Matanya bahkam tak berkedip.

Remaja itu terkekeh. Dengan sopan ia memindahkan tangan bangchan lalu menggantikannya dengan kaleng soda.

"Total nya 1200 won"

Dan bangchan tersadar dari lamunannya.

Ia merogoh dompet nya, mengambil uang sesuai dengan angka yang tertera.

"Kau punya kertas dan pulpen?" Tanya bangchan.

Remaja itu mengernyit bingung, tapi tetap memberikan apa yang bangchan minta.

Bangchan menuliskan sesuatu di kertas itu, "ini nomor ponsel ku. Kau bisa hubungi aku kapan pun kau mau---hwang hyunjin"

Barusan bangchan membaca name tag remaja itu.

Hyunjin tertawa kecil, ia menggeleng pelan kemudian menyimpan kertas itu dalam saku nya.

Bangchan kembali ketempatnya. Mengeluarkan buku lirik nya kemudian lirik demi lirik ia tuliskan diatas kertas itu.

Bangchan telah menemukan muse nya.