; lima

2.6K 620 21
                                    

Malam itu bangchan lembur. Ia menginap di studio untuk mengedit dan mengaransemen beberapa lagu.

Hampir pukul delapan ketika ia merasa mata nya amat lelah setelah menatap layar berjam jam lamanya.

"Apa hyunjin masih bekerja?" Batinnya. Ia pun mengambil ponsel dan dompet nya. Ada rasa semangat dalam diri nya untuk bertemu hyunjin. Tadi sore ia tidak ke minimarket karena pekerjaan nya menumpuk.

Ketika sampai di depan minimarket, yang ia temui adalah keributan.

Changbin membentak hyunjin. Tangan hyunjin mengepal dan ia menangis.

Bangchan jalan mendekati mereka berdua. Ia harus melindungi hyunjin.

"Jangan berbohong hyung!! Aku melihat kalian berdua ciuman. Aku tidak buta!"

"Ck, sudah lah kalau kau tidak percaya. Kita sampai disini" dan changbin pergi begitu saja meninggalkan hyunjin yang menangis tersedu sedu.

Pemuda hwang menelungkupkan kepalanya diatas meja. Hyunjin sudah tidak memakai rompi pegawai,itu artinya jam kerja nya telah usai.

Bangchan mengambil kursi lalu duduk disebelah hyunjin. Dengan perlahan ia menarik hyunjin , lalu mendekapnya.

"Ini aku, menangis lah, aku ada disini" ujarnya.

Ingatkan bangchan untuk memberi changbin bogeman esok hari karena telah berani membuat muse nya menangis.

music ● [ chanjin ft. changjin ] ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora