WANTED #7

208 40 14
                                    








"halo, Rena. Kamu sekarang dimana? kenapa tidak ada di UKS?"

[aku sudah ada di tempat parkir. Maaf tidak mengabari kalian]

"ish, kamu hari ini benar-benar sangat menyebalkan. Ini tasmu bagaimana?"

[ah, benar juga. Tolong antarkan ke rumahku saja]

"baiklah. Tapi kamu sedang apa di tempat parkir? bukannya kamu tidak bawa kendaraan sendiri?"

[aku diantar temanku. Ah, aku duluan ya Eunwoo. See ya]

Rena memutuskan begitu saja telfon dari Eunwoo. Eunwoo menatap Kyulkyung yang berdiri di sampingnya sambil menenteng tas Rena

"bagaimana?", tanya Kyulkyung. Eunwoo mengendikkan kedua bahunya

"dia sudah pulang"

"sendirian?"

Eunwoo menggeleng

"dengan siapa?"

"entahlah. Dia hanya bilang 'teman'nya"

Kyulkyung mengangkat sebelah alisnya

"apa ada temannya yang tidak kita ketahui? karena kamu tahu sendiri kalau Rena itu bukan tipe seseorang yang mudah beradaptasi dengan orang asing di sekitarnya"

"aku tidak ingin berasumsi apapun Kyulkyung. Lebih baik aku segera menyusul ke rumahnya. Kamu mau ikut?"

"tentu saja. Aku ingin sekali menginterogasinya"

































"ini rumah kamu?"

Rena mengangguk

"thanks ya kak sudah diantar sampai rumah"

"no probs. Kalau begitu aku pulang dulu ya"

Rena mengangguk sekali lagi

"see you Rena"

"see you kak", ucapnya sambil melambaikan tangan seiring menghilangnya Kyungwon di jalan raya

Rena tersenyum malu. Entah apa yang membuatnya bisa tersenyum seperti itu. Hanya Rena dan Tuhan yang tahu

Beberapa detik kemudian, Rena dikejutkan oleh teriakan yang sudah sangat ia hafal

"RENAAA"

Rena memutar kedua bola matanya

"biasa aja dong. Kamu seperti berteriak di lapangan tahu", ucap Rena

"kamu ninggalin aku dan Kyulkyung", Eunwoo mempoutkan bibirnya

"dan kamu berharap aku akan bilang kamu imut kalau bibirmu seperti itu?", balas Rena. Kyulkyung hanya tertawa diantara keduanya

"ayo masuk", ajak Rena. Dan mereka pun mulai memasuki rumah Rena

"itu tadi siapa?", tanya Kyulkyung memulai penyelidikannya

"yang mana?"

"yang antar kamu pulang barusan"

"oh, itu temanku"

Kyulkyung beralih menatap Eunwoo. Eunwoo menaikkan alisnya, memberi isyarat pada Kyulkyung untuk meneruskan penyelidikannya

"kami tidak pernah lihat kamu punya teman seperti dia. Baru?"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 13, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Ice CreamWhere stories live. Discover now