Possessive Boyfriend [Oh Sehun]

Chapter twenty six : Oasis

"Kamu kenal aku?"

Sehun mengernyitkan kening nya.

"Aku pacar kamu."

Penjelasan dari pria yang tidak di kenal nya membuat Keiko mengernyitkan kening nya.

"Sepertinya kamu salah orang." Gadis itu tersenyum.

"Aku gak salah orang, kamu memang pacar aku."

Tiba –tiba saja Sehun berlutut di hadapan nya dan menggenggam tangan Keiko yang membaut gadis itu terkejut.

Keiko melepaskan earphone nya dan melepaskan genggaman tangan pria di hadapan nya.

"Maaf aku harus pergi."

Sehun yang tidak ingin kehilangan Keiko untuk kedua kalinya kembali menggenggam tangan itu dengan lebih erat.

"Gak! Kamu ga boleh pergi, aku selama ini cari –cari kamu."

Keiko tiba –tiba saja merasa de'javu. Nada bicara pria itu dan ketegasan nya seperti dirinya pernah merasakan hal yang sama. Tapi Keiko teringat kata –kata Ken bahwa dirinya harus berhati –hati jika ada seseorang yang mengaku –ngaku menjadi kekasihnya.

Ken bercerita jika penyebab dari kecelakaan yang dialami nya adalah seorang pria yang sangat terobsesi dengan nya bahkan psikopat hingga berniat mencelakakan nya.

Apakah ini pria yang dimaksud oleh Ken?

Dengan sekuat tenaga Keiko mendorong pria itu dan kemudian lari begitu saja meninggalkan Sehun.

Berlari dengan sekuat tenaga dan langsung menaiki bus yang kebetulan berhenti di halte tak jauh dari restaurant tadi.

Sementara Sehun mengejar di belakang berusaha menyusul bus tersebut, "SIALAN!"

Beberapa pengguna jalan memperhatikan Sehun yang terlihat menyeramkan dengan wajah penuh amarah.

Sehun merogoh saku jas nya dan menghubungi seseorang, "Keiko ketemu, dia lari dari gua. Pantau cctv dari terakhir kali di terlihat. Restaurant ramen dekat kantor gua."

Sehun memutuskan sambungan nya, yang tadi di hubungi nya ada Kai. Sahabat nya yang tengah menjalani karir sebagai dancer terkenal.

Sehun menuju mobilnya dan berusaha sebagaimana mungkin mengejar bus tadi, persetan dengan pengendara lain, menurut Sehun. Menemukan gadis itu adalah yang penting dalam hidupnya.

****

"Ha –lo."

"Ya sayang?"

"Ken... orang yang kamu maksud itu muncul, dia –dia tadi hampir maksa aku."

"Apa? Sekarang kamu dimana?"

"Aku di bus jalan pulang ke rumah."

Keiko terlihat ketakutan dan panik, dirinya benar –benar takut jika pria yang di temui nya tadi sampai berbuat macam –macam padanya bahkan mencelakakan nya.

"Dengerin aku sayang, aku lagi pantau radar kamu, halte selanjutnya kamu turun dan masuk ke mall dekat sana, kamu masuk ke toko buku dan nanti Bobby akan jemput kamu disana, oke."

"Iya."

Sambungan terputus tak berapa lama kemudian akhirnya halte yang di maksud Ken tadi terlihat, setelah berhenti Keiko langsung masuk ke dalam mall tersebut.

Sementara Ken di kantor nya tengah menghubungi orang kepercayaan nya agar segera menyusul Keiko.

"Shit! Jangan sampai bajingan itu dapetin Keiko."