03 : jeno

1.3K 206 13
                                    

"terus lo bales apa?"

"gue kabur," jeno mendengus dan tersenyum remeh. meneguk kopi hitam yang dipesannya.

pagi ini jeno bolos kelas, mampir ke warkop yang dia pikir steril dari teman-temannya malah bertemu renjun. mereka duduk bersisian, renjun pesan teh manis untuknya dan kopi hitam untuk jeno.

haechan di kelas pasti misuh-misuh kalau tau dua temannya ini bolos.

jeno belum tanya apa-apa tapi renjun sudah cerita duluan. bagaimana tanggapannya renjun juga hapal betul. bisa dibilang jeno ini brankas rahasia renjun, ditambah soobin, si anak teater.

mereka diam. hanya ada gemerisik ranting pohon yang saling beradu di depan warkop. jeno menyalakan rokoknya, "sia-sia dong semua usahamu melupakan dia. apa aku perlu ingetin kamu kalau dia yang membuatmu tersiksa sendirian? mencintai dan mempertahankan seorang diri? apa kamu tetap akan membuka hati untuk dia lagi?"

renjun menahan napas. semua kalimat yang dilontarkan jeno barusan benar adanya.

apa dia masih berbaik hati untuk memberikan mark kesempatan lagi?

jeno mengerutkan kening, dia tidak suka. jeno tidak mau sahabatnya ini disakiti lagi. jeno tidak bisa lagi menaruh rasa percaya pada mark.

"tapi kamu berhak memilih renjun. terserah kamu."

renjun tidak bergeming. kepulan asap teh manisnya sampai menghilang. []







ngebut. tolong dimaklumi ya hehe

moonrise , markrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang