Who's that girl?

15 1 0
                                    

Jaegu POV

Teng! Teng! Teng!

Bel istirahat berbunyi, dan membuat beberapa siswi dan aku yang hanya sendiri sebagai lelaki keluar dari kelas.
Aku sempat menatap sekelilingku, dan aku benar-benar tidak menemukan seorang murid lelaki disini kecuali aku.
'Apa benar cuma aku siswa cowok disekolah ini?' Batinku sambil menatap lorong sekolah ini.

Para wanita menatapku dengan tatapan bingung, dan mulai saling berbisik satu sama lainnya.
"Eh, itu dia. Dia bukan, ya?" Seorang wanita bertanya pada wanita lain yang berada disampingnya.
Seketika aku terdiam dan bingung dengan situasi ini.
"Yah, kamu tahukan, sekolah kita sudah menerima siswa cowok. Tapi masa, sih, yang daftar cuma dia?" Ucap wanita yang ditanya barusan.

"Seru juga, ya, ada cowok disekolah kita." Ucap wanita lainnya.
Sungguh, situasi macam apa ini?!
Buru-buru aku berlari karena merasa ada yang aneh dengan sekolah ini. 'Jika sekolah ini menerima terobosan baru untuk siswa cowok, kenapa cuma aku yang daftar? Kenapa ini bisa terjadi?' Batinku sambil berlari.

Jaegu POV end
==================================================================
Charles Wild (Kepala Dewan Sekolah) POV

"Dewan kepala sekolah, Jaegu Song sudah datang kesekolah." Ucap kepala sekolah.
"Bagus!" Ucapku singkat.
"Apa ini benar-benar perlu dilakukan? Sekolah kita, tanpa siswa cowok pun selama ini baik-baik saja. Kenapa anda berfikir untuk membuat perubahan? Mohon dipertimbangkan lagi, pak." Ucapnya dengan nada memohon.

"Kepala sekolah Lee, keputusan ini sudah final. Kau tahu, kan?" Tanyaku kepadanya.
"Tapi sekolah kita memang sudah dikenal sebagai sekolah khusus wanita. Itulah alasannya hanya satu cowok yang mendaftar. Rasanya sungguh memalukan untuk bisa disebut ini sekolah campuran." Ucapnya lagi dan memberikan pendapatnya.

"Pak kepala sekolah, siswi-siswi kita jagoan semua, kan? Siswi-siswi kita sudah punya kemampuan bertarung tingkat dunia." Ucapku tegas.
"Tapi tetap saja ada yang kurang. Tujuan sekolah kita menghasilkan siswi yang hebat dan sempurna, tapi para guru telah gagal membangun ini." Lanjutku sembari tersenyum.

"Saat study tour yang terakhir, anda ingatkan? Beberapa siswi kita berkelahi dengan preman setempat? Sial bagi mereka, mereka tidak tahu telah berhadapan dengan juara kendo 3 kali Ganghae Nah dan Ganghae Choi juara wushu 4 kali berturut-turut." Ucapku.
"23 anggota preman Heenari dari Gyeongju semuanya bertekuk lutut. Dan cuma perlu enam siswi itu." Lanjutku lagi.

"Wah iya, bapak pasti bangga seklai pada mereka. Mereka sudah mendapat surat penghargaannya kok." Ucap kepsek.
"Masih ada satu siswi lagi yang juga masuk berita." Ucapku.
"Masih ingat kasus perampokan bank yang melibatkan 3 anggota perampok?" Tanyaku.

"Salah satu alumni kita yang bekerja sebagai teller bank setelah 2 bulan lulus. Bangkitnya juara dunia karate 3 tahun beturut-turut!" Ucapku.
"Aku bahkan enggak bisa ingat semuanya karena terlalu banyak! 74 penghargaan warga teladan. Yang diserahkan oleh komjen sendiri. 11 penghargaan dari menteri pertahanan. Belum lagi penghargaan dari presiden!!" Ucapku keras.

"Siswi kita masih remaja. Seharusnya mareka imut-imut dan inosen seperti bunga ini. Tapi kenapa mereka bertumbuh jadi seperti senjata?!" Lanjutku sembari menyemprot bunga dengan penuh emosional.
"Inikan tugas kita untuk mengajar para siswi menikmati masa muda mereka!" Kesalku pada diriku sendiri sambil meneteskan air mataku.

".....pak kepala dewan" ucap kepala sekolah tertegun.
"Maaf, saya tidak menyadari hal ini sebelumnya! Akhirnya saya menyadari maksud anda, pak!" Ucap kepala sekolah itu sambil meneteskan air matanya.
"Sudahlah pak kepala, jangan khawatir. Masih ada waktu, kok." Ucapku menenangkannya.

"Kenapa saya begitu keras kepala? Hiks...hiks..." ucapnya penuh peyesalan.
"Bedirilah, 412 siswa sekolah ini sudah menunggu kita. Ini saatnya untuk membagikan surat edaran SMU Wild." Ucapku dengan mata sembab.

Charles Wild POV end
==================================================================
Jaegu POV

"Hosh...hosh...hosh..." aku terdiam disalah satu lorong sekolah ini yang isinya itu piagam penghargaan karate tingkat dunia, piala, beserta piagamnya.
'Kenapa, ya, aku memilih sekolah ini? Apa sebaiknya aku pindah saja ke sekolah lain?' Batinku.

Flashback on~

"Selamat Jaegu Song! Meski nilaimu pas-pasan, presiden Dewan memutuskan untuk memberimu beasiswa, asal kamu rajin masuk sekolah!" Ucap wali kelasku.
"Sungguh?!" Ucapku dengan mata yang berbinar.

Flashback off~

'Kayaknya...enggak ada pilihan lain.' Batinku.
'Aduh...aku harus gimana nih...' keluhku dalam hati.
Aku berjalan melewati lorong, dan yang membuatku bingung adalah, kenapa semua murid membaca hp mereka dengan serius?

Jaegu POV end
==================================================================
Author POV

{Message}

-Surat edaran SMU Wild-

Selamat pagi untuk semua siswi SMU Wild. Seperti yang kalian ketahui, sekolah kita membuat terobosan baru dengan menerima murid cowok. Untuk membuat kehidupan sekolah ini lebih menarik.

Walau ada beberapa hal yang tidak kami duga, untungnya ada satu siswa yang masuk sekolah ini. Dan seperti yang kalain ketahui, salah satu masa yang terpenting adalah masa remaja. Nah, inilah saat yang tepat untuk menikmatinya. Kalian setuju, kan?

Singkat kata, mungkin kalian bisa  menikmati masa muda kalian, yang tak pernah kalian alami.
Melalui Jaegu Song, satu-satunya siswa disekolah ini.
Kurang lebih begitu!
Semoga berhasil!

-Kepala Dewan Sekolah-

Semua murid dihalaman terdiam untuk sesaat.

Author POV end
==================================================================
Ingui POV

"Ya, ampun! Benarkah?" Siswi-siswi dikelasku mulai saling berbisik satu sama lain. Aku sendiri sudah membaca surat edaran ini.
Aku hanya duduk dengan tenang dan menatap ponselku dengan tatapan datar.

Ingui POV end
==================================================================
Jaegu POV

"....eh! Itu dia!" Seru seorang murid dari luar.
"Hah?" Bingungku sambil menatap mereka yang ada diluar.
'Apa...?' Batinku bingung, karena para murid wanita yang ada diluar menatapku semua.
Tiba-tiba saja, para murid itu langsung berlari dengan kencang kearahku, dan bahkan ada yang melompat tinggi.

Dan yang membuatku lebih kaget lagi adalah, dari atasku, seorang wanita dengan bando telinga kucing itu melompat kebawah.
'Kenapa sekolah ini aneh begini, sih?' Bingungku tambah jadi.

Pranggg!!!

Wanita yang melompat itu langsung memecahkan kaca jendela dan itu membuatku kaget bukan main.
"Ahhh!!!" Teriakku.
Aku menatap aneh kearah wanita itu, dan dengan agresifnya dia langsung menarik dasiku yang membuatku tambah kaget.
"Ehhhh???!!!"
"Anak baru Jaegu Song! Kau adalah milikku!" Ucapnya dan sontak membuatku bingung bukan main.
'Sekolah bar-bar macam apa ini?!' Batinku.

Wanita itu langsung menarikku untuk mendekat kepadanya.
Bisaku tebak, dia ingin menciumku!!!!!

Bisaku tebak, dia ingin menciumku!!!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tbc...

The WildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang