Chapter 5: Magic Race

1.3K 88 4
                                    

Ketika suasana semakin heboh, Beatrice mendengar suara temannya ketika di akademi, Cherry, sedang mengatakan sesuatu kepada teman sebelah, yang cukup membuat Beatrice semakin cemas. 

"Kalau ratu Clarion tidak menjabat sebagai ratu lagi, lalu siapa yang menggantikannya? tidak mungkin kan kerajaan ini kosong tidak ada yang memimpin. Pasti ratu Clarion sudah menemukan penggantinya."

"Ya, itu pasti. Namun, siapa?"

"Yang pasti, sangat kuat di akademi. Hmm... ada sih orangnya."

"Siapa?"

Cemas... semakin cemas. Itulah yang dirasakan Beatrice. Dave melihat keadaan Beatrice yang semakin aneh.

"Beatrice, kamu kenapa?"

"Apa? Ng-nggak papa kok, cuma pusing sedikit."

"Kamu duduk saja dulu. Mukamu sudah pucat sekali."

"T-tenang saja, aku masih kuat."

"Kamu ini keras kepala sekali. Kalau lagi sakit jangan dipaksa. Bikin aku khawatir saja."

Beatrice hanya membalasnya dengan senyuman. Namun, semakin heboh ruangan, semakin Beatrice merasa tidak nyaman. Ketika Beatrice berusaha untuk menenangkan dirinya, dia tidak sengaja melihat ke arah kirinya, dan dia melihat Lida sedang menatapnya dengan tatapan tajam dan dingin. Apakah Lida mencurigai Beatrice? atau karena dia masih kesal soal tadi?

Beatrice langsung memalingkan wajahnya. Sungguh menyeramkan. Beatrice dapat merasakan aura kegelapan didekatnya. Dia tahu bahwa Lida bawahan kegelapan, namun, kali ini berbeda. Dia merasakan lebih banyak aura kegelapan di sekitarnya. Tentu saja, aura itu paling banyak di rasakan di sekolahan Lida dan Atlas.

Tapi, Beatrice juga merasakan aura lain selain dari sekolahan mereka. Setiap sekolahan mempunyai aura kegelapan. Semakin lama, semakin banyak orang yang dirasuki kegelapan.

"Dave, kau merasakannya?"

"Ya, tapi jangan sekarang. Terlalu banyak orang disini."

Beatrice berusaha untuk menahan dirinya, dan dia berusaha untuk mengembalikan ketenangannya dengan kembali memperhatikan ratu Clarion.

"Baiklah, aku mengerti kalian pasti menanyakan siapa penggantiku. Namun, itu menjadi sebuah rahasia. Bukan berarti tidak ada yang menggantikanku, tapi belum saatnya ratu yang baru diumumkan. Baikalah mari kita mulai saja perlombaan ini.... "

-----------------

Perlombaan diselenggarakan dilapangan akademi. Lapangan itu cukup luas untuk melakukan berbagai pertandingan sihir. Dikarenakan adanya berbagai lomba, jadi suasana perlombaan terasa seperti sebuah festival. Disebelah timur terdapat lomba adu senjata, disebelah selatan terdapat lomba adu fisik, disebelah barat terdapat lomba adu kekuatan sihir, dan disebelah utara terdapat lomba pengetahuan ilmu sihir.

Dikarenakan, suasana seperti festival, jadi, kami dibebaskan untuk berkeliaran di sekitar lapangan akademi. Tidak hanya perlombaan, ada juga jualan makanan dan aksesoris. Ini sudah seperti pasar malam.

Beatrice dan Dave berjalan berdua, melihat-lihat suasana perlombaan. Beatrice sudah mengubah penampilannya dengan pakaian sekolah miliknya, supaya tidak menarik perhatian orang-orang. Ketika sedang asyik menikmati suasana, tiba-tiba mereka dihadang oleh Atlas dan Lida.

"Beatrice." 

"Ada apa Atlas?"

Beatrice berusaha untuk membuat suasan seakan tenang. Dia kesini untuk mengikuti perlombaan, bukan untuk mencari masalah.

"Ada yang ingin aku katakan padamu."

"Maaf, tapi kami tidak ada waktu."

Ketika Beatrice hendak pergi bersama Dave, tiba-tiba tangan Beatrice ditahan oleh Atlas. Sontak saja Beatrice langsung berpaling.

Mysterious QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang