43

14.2K 1.4K 311
                                    

"gak jelas" ujar joanne tiba tiba. chris terkejut namun ia hanya tersenyum. "main apa?" tanya chris

"mobile legends" jawab joanne singkat

"ikutan boleh?" tanya chris melancarkan aksinya. "bentar ya" ucap joanne

"WEHEI, ADA APA NI BERDUAAN AJA" seru alvis sambil menghampiri mereka berdua. "kaget anjir" celetuk joanne terkejut

"eh pushrank ya, ikutan dong" ucap alvis. "ayok" sahut joanne antusias, yang dibalas dengan tatapan aneh dari chris

"josss sinii" seru joanne ke kavin. "kenapa sayang?" Tanya kavin lalu duduk di samping joanne.

chris melihat ke arah kavin dan joanne bergantian. alvis mengangkat sebelah alisnya.

"dih sayang"

"Kok kamu gitu sih hun? tega kamu ya" kavin cemberut. "Eh iya iya, sayangg jangan ngambek dongg ntar gantengnya ilang" joanne mengelus ngelus kepala kavin

"manggil kenapa baby?" tanya kavin. "pushrank hun" jawab joanne

Kebiasaan. orang nolol sama dia malah ditololin balik. kavin pun membuka aplikasi gamenya. Ada message dari alvis.

| apadeh

biarin

| buat apaan?

gsuka bgt gua sm si chris chris gila ini

| wkwk lanjutkan

*

alvis tertawa kecil sambil melirik ke arah kavin yang menel ke joanne, "invite sayang" ucap kavin setelah membalas message alvis.

joanne pun menginvite kavin dan alvis. "Kurang satu" ucap chris

"kak kay tu" tunjuk joanne ke arah kayden. "kay" seru alvis. kayden menatap alvis dan mengangkat alisnya. "Sini bray maen" ajak alvis

kayden pun menghampiri mereka dan duduk samping alvis dengan wajah sengaknya. kayden pun mengeluarkan hpnya dan membuka aplikasi tersebut

alvis pun menginvitenya dan chris pun memulai matchnya. "gue solo atas" ucap alvis

"sama aku aja baby" ucap kavin. "biar bisa aku lindungin" senyumnya. kayden menahan tawanya mendengar kelakuan kavin. ia tahu kenapa kavin bertingkah seperti itu

"yaudah sini atuh sayang jangan jauh jauh" joanne memutar bola matanya

kayden main dengan diam. begitu pun chris. "baby ih awas ke hit towernya" ucap kavin yang fokus ke layar hp miliknya. "Iya ganteng, ini aku ngehindar" ucap joanne

"Kak, dipanggil ka jessi" seseorang menepuk pundak chris. tasya

"Oh, oke makasih ya" ucap chris. "Jangan afk ya anjing" ucap alvis sedikit mengancam

"iye kaga" chris pun meninggalkan mereka. tasya bergumam sendiri. "Cabe" gumamnya pelan sambil berjalan pergi

"Ngomong apa lo?" Ujar kayden yang mendengar ucapan tasya. "Ngaca blay lo butuh kaca?"

joanne langsung menatap kayden, begitu pula tasya yang mulai keringetan. 'Mampus gue' batinnya

"Atas dasar apa lo ngatain dia cabe" ujar kayden dingin

tasya masih terdiam. "Lo ngatain cewe gue cabe?" tanya kavin angkat bicara.

Kini mereka semua melihat ke arah kavin

"S-s-sorry" setelah berkata itu, tasya pun langsung berlari meninggalkan mereka.

kayden pun memberikan jempolnya kepada kavin. "Nais" cengirnya. "Bego bantuin" ucap joanne yang kembali fokus kepada permainannya. "Tuh tower bawah uda dijebol" sambungnya.

"kamu udah jebol blom yang?" Balas kavin menggoda. "kan jebolnya sama kamu yang" ucap joanne cemberut

"Oh iya ya, aku lupa" kavin menganggukan kepalanya pelan. Setelah hampir setengah jam yang berakhir kemenangan bagi mereka,  "Ah balik lah" joanne pun berdiri dan berjalan

"Mau kemana yang?" kavin pun menyusul dan merangkul joanne

"mau cemburu tapi gimana" gerutu kayden

"Sabar loh" cengir alvis

kavin dan joanne pun berjalan masih dengan posisi kavin merangkul joanne. dengan perbedaan tinggi joanna yang hanya sepundak kavin "mau kemana sih hun?" Tanya kavin

"mojok ama kamu baby" sahut joanne asal

"hayuk atuh" sahut kavin sambil mencubit hidung joanne. "Ihh" joanne tertawa sambil menyingkirkan tangan kavin. ia pun ikut tertawa

mereka pun berjalan kembali menuju ke tempat anak neo sedang ngumpul. alvis dan kayden sudah ada disana

mereka pun lewat di depan nancy, chyntia dan arnetta. "Cih cabe, semua diembat. Kemaren kayden, Sekarang kavin" ucapnya

"mana ganteng lagi" gerutu chyntia

"maklum say" sahut arnetta sinis

"woi, lo mau sama dia? ambil nih ambil" joanne pun mendorong kavin ke arah mereka

anak anak neo melihat ke arah mereka karena jaraknya yang tidak terlalu jauh. "ih kamu mah tega sayangg" keluh kavin yang didorong oleh joanne

Mereka bertiga langsung terkejut. "Lo, jadian?" tanya chyntia tercekat

"Iya, kenapa?" sahut kavin. "Gausah ganggu ganggu cewe gue lagi lo sat" kavin pun menggandeng joanne menuju tempat anak neo dengan langkah kesal

mereka bertiga langsung terdiam dan berjalan pergi

Tampang cengo terpampang di wajah anak anak neo, kecuali dream, alvis dan beberapa yang lain

"ngapain lo pada liat liat" sengak kavin. "nyolot lo ya anjir" sahut louis sewot. "bentar bentar, KENAPA TETIBA LO BERDUA YANG JADIAN ANJINGGG?? NIH KAYDEN GIMANA?" tanya jay

kayden hanya diam tak bereaksi apa apa. "anjinggg jadi ditikung ini cokk????" tanya theo

"untung gue dah tau" ucap ethan. "Jadi ga kesel kesel bat" sambungnya

"tau apa?" tanya julian

"itu, kalo si kavin ama si joanne k-mhhftt" kayden membekap mulut hazel. joanne pun memberikan heart sign ke kayden. "Yeon, jadi kayden atau kavin yang bener nih?" Tanya johnny

"jangan bikin bingung ngapa jo" sambung levi

"tuh, kamu pilih aku atau dia?" Tanya kavin yang masih merangkul joanne. "kalau bisa 2 kenapa harus milih 1 gak sih?" ucap joanne. jordan dan alvis tertawa bersamaan

sementara yang belum tahu hanya memasang ekspresi shocknya. "bentar, ini gimanaa anjingg, kay kok lo ga ngamuk sih" tanya louis ke kayden

"kepo deh kak" ledek joanne lalu tertawa manis. sementara kayden hanya tertawa

"jadi lo sama kavin ada hubungan apaan joanne. jadi sama kayden itu cuma gimmick?" tanya levi

"sama dia?" joanne menunjuk kavin

kecuali dream dan yang sudah tau, mereka mengangguk penasaran

"yaudah gue jujur. kavin tuh-"

***

Je-

Once Upon a StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang