Part 17. Tentangnya

44.3K 4.1K 160
                                    

"Lalu kami bertemu dengan gadis yang sangat cantik. Dia-----"

~~~~

"Dia tidak mengenali kami sebagai pangeran---"

"Hal itu membuat kami tercengang. Mana ada orang yang tidak tahu kalau kami pangeran----"

"Senyumnya sangat manis----"

"Dan pesonanya sangat kuat. Dia---"

"Bertubuh mungil, hal----"

"Itu membuatku ingin memeluknya dan melindungi tubuh mungilnya yang rapuh itu. A----"

"Aku ingin ayah menjodohkanku dengannya. Aku ingin menjalin hidup bahagia dengannya, lalu aku akan----"

"Tidak!!! Aku tidak rela dia menjadi milikmu, kecuali dia yang memilih langsung."

"Kau---"

Ucapan sambung menyambung itu pun langsung terpotong oleh teguran pangeran ketujuh. "Kalian seperti anak kecil! aku yang berumur 15 tahun saja tidak bertingkah bocah seperti kalian." dengusnya tak suka. "Memangnya perempuan itu secantik apa? Sampai kalian tergila-gila kepadanya." kata pangeran ke tujuh sinis bercampur penasaran.

"Wahai adikku terimut yang bernama Xu Lu Lu, dia gadis yang sangat-sangat cantik, imut, mempesona, ekspresi datar, dan tentunya dia tidak tergila-gila pada harta, buktinya mereka tidak mengenal kami. Ia seperti malaikat yang di turunkan tuhan untukku dari langit. Kalau kau bertemu dengannya, pasti kau akan menggap-menggap tidak jelas walau pun umurmu masih kecil. Dia adalah gadis tercantik yang terlahirkan untukku." kata Xu Zee dengan nada lebaynya.

"Aku berani menjamin, orang yang di sukai Xu Zee dan Xu Feng tidak cantik. Selera mereka selama ini kan sejenis wanita murahan, bedak seperti tikus yang baru keluar dari tepung, bibir seperti orang yang baru saja meminum darah, dan badan? Yah, ku akui kalau badannya bagus, tapi sudah di pakai oleh banyak orang." kata pangeran ke delapan. Pangeran ke delapan bernama Xu Hoo. Walaupun umurnya masih 13 tahun, mulutnya sangat pedas. Perkataannya selalu menusuk ke jantung, dia juga sering bersikap arogan kepada para pelayan istana.

"Kau merendahkan penilaian kami? Baiklah. Kalau kami bertemu dia lagi, kami akan membawanya ke sini. Dan kalian tidak boleh jatuh cinta kepadanya. Cukup pria gila itu saja yang menjadi sainganku." kata Xu Feng tak terima penilaian mereka terhadap gadis malaikat mereka.

Diri mereka terluka karena Xu Hoo menghina gadis yang berhasil menarik perhatian mereka.

"Benar apa yang dikatakan Xu Feng, awas saja kau jatuh cinta padanya bocah." ucap Xu Zee juga tak terima.

Padahal pendapat yang di katakan Xu Hoo tidak salah karena selama ini mereka berdua selalu terpesona oleh orang yang berdandan seperti badut. Orang yang mereka sukai pun berasal dari rumah bordil. Entah mereka berdua yang terlalu polos menilai orang atau apa. Tapi selera mereka selama ini benar-benar buruk. Maka wajar saja kan Xu Hoo tidak percaya.

"Ya ya ya. Aku tunggu kebenarannya. Aku harap kalian juga tidak tertipu oleh penampilan seorang gadis lagi seperti seminggu yang lalu. Katanya dia cantik tapi pas Yu Ra tidak sengaja menyiramnya, kecantikannya langsung luntur terbawa air."

Ucapan Xu Hoo mengundang tawa pangeran lainnya, kecuali pangeran pertama, Xu Yu Han. Ia masih memasang wajah datarnya sambil mengusap-ngusap kepala Yu Ra agar gadis kecil itu tertidur.

"Oh iya! Nama gadis yang kucintai itu adalah Yi Na. Apa kalian pernah mendengar nama Yi Na?" tanya Xu Zee penasaran.

"Aku pernah mendengarnya. Ada gadis yang bernama Qu Yi Na tapi dia adalah gadis terjelek di kota ini." sahut Lin Ji.

Hal itu membuat pangeran-pangeran lainnya tertawa terbahak-bahak, kecuali Chris dan Xu Yu Han karena bagi mereka itu bukan hal yang lucu.

"Jadi kali ini gadis yang kalian katakan sangat cantik seperti malaikat itu adalah gadis yang terjelek di kota? Wah, selera kalian benar-benar bagus yah." kekeh Xu Xoo dengan nada mengejeknya.

"Aku tidak menyangka selera kakak benar-benar rendah." pangeran kesembilan yang masih berumur 12 tahun pun ikut-ikutan mengejek Xu Zee dan Xu Feng.

Merasa terpojokkan, kedua pangeran itu pun langsung mengebrak meja. mereka tidak terima gadis pujaan mereka disama-samakan dengan gadis yang berpenyakitan.

"Itu bukan Yi Na kami. Nama Yi Na banyak di kota ini, jadi kalian jangan menyimpulkan sendiri." kata kedua pangeran itu kompak dengan wajah yang sangat-sangat kesal.

"Dan kalian jangan menyamakan gadis pujaan kami dengan gadis buruk rupa itu." tambah Xu Feng.

"Baiklah-baiklah. Sepertinya saudara kita sudah mengamuk karena tidak terima sang pujaan hati di samakan dengan Qu Yi Na." ledek Kyu Kyu.

Kedua pangeran yang merasa tersudutkan itu pun langsung keluar dari dalam ruangan. Hal itu membuat pangeran-pangeran lainnya terkekeh karena merasa terhibur dengan wajah kesal Xu Zee dan Xu Feng.

"Mereka benar-benar seperti remaja yang sedang mengalami pubertas.Tapi sayangnya mereka harus bersaing dengan saudara sendiri. Semoga saja mereka tidak akan bertengkar karena masalah perempuan." kata Chris.

Chris memanglah sosok yang penuh dengan perhatian yang tinggi, penuh dengan kasih sayang, tidak membeda-bedakan status, selalu berbicara jujur, selalu bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas, dan masih banyak lagi kegiatan terpuji lainnya.

Dia adalah tipe putra mahkota yang dapat membuat kehidupan rakyat menjadi lebih maju dan berkembang.

Bersambung....

Rebirth🍁Donde viven las historias. Descúbrelo ahora