3. Suara Dari Dalam Hutan

3.3K 867 215
                                    

"Nanti abis Mino sama Jooheon balik, kita buru-buru cari jalan ke jalan besar yang rame." Ucap Chanyeol. Diangguki oleh kesembilan temannya yang lain.

Chanyeol, Kai, Shownu, Wonho dan Taehyung sibuk memeriksa motor Shownu yang sampai saat ini belum bisa menyala.

Sementara Sehun, Minhyuk, Hyungwon dan Changkyun masih berusaha mencari sinyal untuk menghubungi Jooheon.

Lalu Kihyun dengan kamera di tangannya asyik mendokumentasikan keadaan di sekeliling mereka saat ini. Hal itu biasa ia lakukan ketika mereka mengadakan touring.

Area tempat mereka berada saat ini merupakan area perbukitan dimana ditumbuhi berbagai pohon-pohon besar yang lebat dan menjulang tinggi. Menutupi sinar bulan yang mencoba menyelinap masuk melalui celah celah kecil dedaunan.

Langit sedikit gelap karena ditutupi awan mendung yang membuat sinar-sinar bintang kecil sulit terlihat bila hanya dengan mata telanjang.

Pun kabut yang menutupi area hutan di sekeliling mereka semua, menambah kepekatan kegelapan dan kengerian malam ini. Beruntung hujan tak turun malam ini. Hanya hawa dingin yang terasa menusuk sampai ke setiap persendian tubuh membuat siapa saja yang merasakannya mengeratkan pakaian yang mereka kenakan. Mencoba untuk tak memberi celah pada udara dingin untuk menganggu kenyamanan mereka yang masih berada di luar.

"Woy, Ki mau kemana lo?" Tanya Taehyung ketika melihat Kihyun yang terus menjauh dari posisi mereka berhenti.

Kihyun menoleh ke arah Taehyung kemudian mengangkat kameranya dan menunjuk ke arah dalam hutan.

Sudah menjadi rahasia umum bagi mereka semua mengenai hobi Kihyun yang memang suka memotret.

"Woy, nggak boleh nyebut nama orang kenceng kenceng di tengah hutan begini." Ucap Wonho mencoba mengingatkan Taehyung.

"Kenapa emang?" Tanya Taehyung heran.

"Ntar diikutin sama penunggu di sini." Ucap Wonho lagi.

Taehyung hanya memutarkan bola matanya malas. Ia kemudian mengamati Kihyun yang terus merekam sekitaran mereka.

Malem malem begini emang bisa kelihatan? Begitu pikir Taehyung dengan kening berkerut.

"Jangan jauh-jauh, Ki!" Ucap Chanyeol kemudian ketika mengikuti arah pandangan Taehyung yang terus memandangi Kihyun yang semakin menjauh.

Kihyun kembali menoleh, kali ini ke arah Chanyeol sembari mengangkat satu ibu jari ke arahnya.

Well, Chanyeol tak ingin kehilangan satu lagi temannya, karena itu akan makin menghambat perjalanan mereka nanti.
 
 
 
 
 
 

👻👻👻
 
 
 
 
 

Kihyun kembali mengangkat kameranya. Ia menyalakan modus malam untuk kemudian merekam setiap seluk beluk pepohonan yang ada di kanan dan kirinya.

Baginya suasana dan keadaan seperti ini sama sekali tidak menyeramkan. Justru menenangkan. Suara jangkrik yang terus berbunyi juga suara lolongan beberapa srigala dan anjing malam. Baginya itu memberikan efek terapi menenangkan. Tak seperti di ibu kota, tempat tinggalnya yang selalu menyajikan kebisingan bahkan di tengah malam sekalipun. Seperti kota yang tak pernah tidur. Begitu julukan yang Kihyun sematkan pada kota tempat tinggalnya tersebut.
 
 
 
 
 

"Ki? Kiki?"
 
 
 
 
 

 
Kihyun mengerutkan keningnya mendengar namanya dipanggil. Kiki. Panggilan itu. Panggilan yang hanya diketahui teman-temannya.

Dan suara yang memanggilnya dari arah hutan tersebut terdengar seperti suara...
 
 
 
"Jooheon?"
 
 
 
Ya Jooheon, temannya. Itu seperti suara Jooheon.

Kihyun mengerutkan keningnya. Akal sehatnya meragukan itu Jooheon. Namun rasa penasaran membuatnya memutuskan untuk pergi menuju sumber suara tersebut.

Karena... siapa tahu saja itu benar Jooheon.

 
 
 
"LAA ILLAHA ILLALLAH"
 
 
 
 
 
"Anjing!"

Kihyun langsung bersembunyi di balik sebuah pohon ketika mendengar dan melihat iring-iringan beberapa orang dengan keranda mayat di atas mereka.

Kihyun merasa jantungnya hendak meloncat keluar karena terkejut. Terlebih ketika ia lihat The Jumping Candy di barisan paling belakang iring-iringan tersebut yang secara tiba tiba berhenti dan melihat ke arahnya.

Kihyun memundurkan langkahnya. Ia menggenggam kalung salib yang tersemat di lehernya dengan kuat. Berharap Tuhan terus melindunginya di saat-saat seperti ini.

Kihyun kemudian mengangkat kameranya dan merekam apa yang baru saja ia lihat. Dan setelahnya ia langsung pergi dari tempat tersebut. Berniat kembali kepada teman-temannya.

Karena ia merasa sepertinya ia sudah terlalu jauh masuk ke dalam hutan.
 
 
 
 
 

"LAA ILLAHA ILLALLAH"
 
 
 
 
 

"LAA ILLAHA ILLALLAH"

 
 
 
 
 
Sialnya semakin ia berlari, semakin terdengar jelas ia mendengar suara iring-iringan keranda mayat tadi. Kihyun menghentikan langkahnya tatkala ia merasa terus menerus melewati tempat yang sama dimana ia melihat iring-iringan tadi.

Tak lagi berlari, Kihyun memutuskan berjalan mundur ke belakang. Berusaha menjernihkan pikirannya dan mengingat-ingat jalan yang ia lalui sebelumnya.

Seingatnya, ia tak terlalu jauh pergi dari tempat teman-temannya berkumpul tadi. Namun nyatanya ia sudah hampir berjalan selama 10 menit dan tak juga menemukan tempat mereka beristirahat di pinggir jalan tadi.

"Tenang, Ki tenang!" Ucap Kihyun sembari menghentikan langkahnya lagi. Kihyun mengambil napas dalam-dalam. Kemudian mengeluarkannya secara perlahan. Ia berusaha untuk tidak panik. Karena menurutnya kepanikan hanya akan menimbulkan masalah baru.

"Mikir, Ki, Mikir." Ucap Kihyun lagi pada dirinya sendiri. Bagaimanapun Kihyun merasa harus tetap menggunakan akal sehatnya.

 
 
 
 
 
👻👻👻
 
 
 
 
 

PLUK!
 
 
 
 
 
"Joo!"

"Kambing! Gua kira setan!" Seru Jooheon ketika membalikan tubuhnya dan mendapati Mino yang ternyata yang baru saja menepuk bahunya.

"Lo dari tadi di sini?" Tanya Mino dengan kening berkerut. Masalahnya ia tadi sudah melewati jalan ini dan tak melihat Jooheon. Dan ketika ia berhenti dan turun dari motornya untuk mengambil barangnya yang tak sengaja terjatuh, ia malah mendapati motor yang terpakir tak jauh dari tempat ia bertemu dengan Jooheon saat ini.

Jooheon menganggukan kepalanya. "Anak anak dimana? Parah banget lo pada ninggalin gua! Gua susulin nggak ketemu-temu." Ucap Jooheon lagi. "Eh ngomong-ngomong motor lo mana? Lo jalan kaki?"

"Nanya satu satu apa nyet!" Seru Mino sembari menghela napas panjang. Kemudian ia menunjuk motornya yang ia parkirkan jauh di belakang. Membuat Jooheon menoleh ke arahnya.

"Gua tuh nyusulin buat nyariin lo yang ketinggalan tadi dan anak - anak ada di atas. Mereka nunggu kita." Jelas Mino.

"Atas mana? Dari tadi gua bolak balik ke atas nggak ketemu." Ucap Jooheon.

"Ya atas, eh tunggu, lo bolak balik?"

"Iye gua dari tadi jalan nggak ketemu sama lo pada. Malah kayak muter muter mulu di tempat yang sama. Makanya gua mutusim berhenti. Nah terus tadi gua lihat ada orang duduk di- ANJIR KAN ILANG!"

 
 
 
 
 
👻👻👻
 
 
 
 
 

apakah ada yang menyadari keanehan yang ada di sini?

unknown; the boys (mx exo bts winner) ✅Where stories live. Discover now