part 34

2.6K 164 0
                                    

Saat kembali dari konsultasi chanyeol masih mendapati baekhyun menangis dalam dekapan tao, dengan rasa penuh penyesalan dan rasa berdosa chanyeol mendekat.

"baek"

Baek menoleh, melepaskan pelukan, menunduk dan kedua tangannya menutup wajahnya
"kau pasti risih dengan keadaanku kan oppa? Maafkan aku" isaknya

"apa yang bicarakan baekhyunie?"

"begini saja" baekhyun hela nafas dalam
"aku membebaskanmu oppa, aku tidak pantas menjadi pendampingmu, aku tak kan bisa menjadi istri yang baik untukmu, kita batalkan saja pernikahan kita yang tinggal 1 minggu lagi, carilah wanita lain sebagai pengantinmu, maafkan aku"

Chanyeol menatap treyuh dan sakit,  seperti sebuah dejavu yang berbalik padanya, inikah yang dirasakan baekyun saat itu, sepedih inikah? Sesakit inikah? Sehancur inikah? Sungguh ini menyakitkan, chanyeol mencintainya, sangat mencintainya, ingin memilikinya, hanya dia yang chanyeol inginkan, hanya satu minggu yang di butuhkan untuk meraih itu semua, tiba tiba hari ini dia mematahkan semua harapannya, beginikah rasanya penolakan? Dada chanyeol terasa sangat sesak, nafasnya seperti di ujung, dunia seakan berakhir, sesaat kemudian nafasnya terhentak mendengar tangis wanita yang di cintainya, dan entah sejak kapan chanyeol ikut menangis sesungukan, dan secepat kilat meraih tubuh baekyun, memeluknya erat, menggantikan tao.

"sireo, tidak baekhyunie, jebal...jangan katakan itu, ku mohon"

Kris dan tao terpana, seperti melihat sebuah drama yang mengharu biru, hanya bisa diam. Tetap menatap dua orang yang sedang menangis berpelukan, luapan kesedihan terpancar di keduanya.

"aku lumpuh oppa hiks, aku tak mau jadi bebanmu, tinggalkan aku" ucap baekhun, chanyeol semakin sesungukan, penolakan ini benar benar menyakitkan

"oppa jebal jangan menangis" baekhyun melonggarkan pelukan chanyeol menelangkupkan kedua tangannya di pipi chanyeol.

"jangan lakukan ini padaku baekhyunieku, aku tak peduli dengan semua itu, aku hanya ingin kau, jangan paksa aku, jebal"

"tapi oppa"

"aku memilihmu"

"akan sulit bagimu nanti"

"aku tak peduli" bentak chanyel
"maafkan aku, ku mohon terima aku, tanpamu aku bisa mati"

"oppa"

"kalau kau tak mau 1 minggu lagi...tak apa, besok saja kita menikah, bagaimana?" chanyeol menarik tangan baekhyun dari pipinya, menggenggam erat tangan baekhyun, baekhyun tercengang dengan pernyataan chanyeol

"oppaaa"

"apa kau tidak percaya padaku? Atau hari ini saja? Asal jangan pinta aku meninggalkanmu, baekhyunie bagaimana?"

"aku...aku?!!!"
Tangis mereka mereda

"jangan meragukanku, aku tidak menerima penolakan"

"kenapa oppa memberiku pilihan yang sulit" tiba tiba baekhyun merajuk

"oraboni, chanyeolie jahat" kris buru buru mendekat

"tenanglah adikku, kau hanya butuh memilih, menikah hari ini atau besuk dan bukan 1 minggu lagi" jelas kris

"tapi menikah itu kan butuh persiapan, pesan baju pengantin, cari penghulu dan lain lain"

"kita tak butuh itu, aku ingin menikah dulu, harus sah dulu, urusan baju pengantin dan lain lain belakangan, kita bisa menikah ulang, kalo bisa tiap hari aku akan menikahi mu di depan penghulu"

"cih, mana ada pernikahan seperti itu"

"ada, pokoknya tidak ada penolakan"

"tukan oraboni, se enaknya saja dia bicara" kris hanya membisu, mengelus punggung adiknya yang merengut. Chanyeol tersenyum tipis menyipitkan matanya yang bengkak habis menangis. Kemudian mengeluarkan hpnya

"yoboseo, sekretaris chen...aku mau menikah besok, urusi semuanya, aku tak mau tau, besok harus harus siap, besok aku harus menikah, beritau appa"

Tut tut tut

"yakkk, chanyeolie"  teriak baekhyun, tao terlonjak berlari ikut memdekat, ikut mengelus pundak baekhyun

"sabar, baek " ujar kris dan tao bersamaan

"sudahlah terima saja" bujuk kris, dan baekhyun menangis lagi, kali ini sambil berteriak

"oppa jelek, kau tau...aku mencintaimu, bagaimana aku bisa menolakmu brengsek"
Chanyeol tersenyum lebar, berhanbur memeluk baekyun menyingkirkan kris dan tao.

"aku lebih mencintaimu"

Kris mendekati istrinya "mari kita tinggalkan mereka sayang, aku tak suka jadi obat nyamuk di sini"

Mereka keluar dari kamar itu meninggalkan baekhyun dan chanyeol yang masih setia berpelukan. Saat menutup pintu luhan dan sehun baru sampai di sana

"jangan masuk, kita bantu saja persiapan pernikahannya"
.
.
.
.
.
.
.





Menikah?


























"siapa yang menikah?"












Tbc



DESTROYED (chanbaek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang