Epilog

2.7K 191 13
                                    

Diharap putar lagu :
GOODBYE - LEE YOON JIN

*****

"Yaampun.. itu cake-nya kayaknya enak, Baal." Ujar (Namakamu) sambil menatap potongan kue di dalam sebuah lemari kaca yang disusun dengan rapi dan menarik. Dia tertarik kepada kue coklat berbentuk hati yang ukurannya sedang itu. Matanya mengalih dan menatap ke arah samping, dia menemukan sepotong kue kecil berwarna pink di sampingnya.

"Baal.."

Iqbaal menghela napasnya. Dia mengusap wajahnya dengan telapak tangannya. (Namakamu) selalu mengeluarkan jurus andalannya yang ampuh, yaitu menatapnya dengan puppy eyes. Dan Iqbaal selalu lemah apabila itu berhubungan dengan (Namakamu).

Dengan cepat, dia menarik pinggang (Namakamu) dan merapatkannya. Lalu dia berbisik. "Sayang, kalau sudah selesai ayo pulang."

Mata (Namakamu) berbinar dan pipinya bersemu merah. Lalu, dia menatap beberapa pelayan di hadapannya tersenyum maklum kepadanya. Padahal dia sangat menahan malu karena Iqbaal berlaku manis di muka umum untuk pertama kalinya. Dia menatap ke samping dan matanya langsung bertubrukan dengan mata Iqbaal karena lelaki itu sedikit menunduk. Dia pun mengangguk kecil.

Iqbaal tersenyum tipis lalu mengelus puncak kepala (Namakamu) dengan lembut. "Bagus.. kucing kecilku."

(Namakamu) tersenyum lebar. Untuk pertama kalinya...

(Namakamu) merasa dia sangat-sangat bahagia.

"Kita harus mempersiapkan segalanya untuk lamaran bukan?"

(Namakamu) mengangguk.

*****

"Kamu lama banget sih, (Namakamu). Ibu kayaknya sering bilang si Iqbaalnya jangan dicuri mulu. Kalau gini kamu kapan halalnya?"

(Namakamu) memutar kedua bola matanya. "Lagian umurku baru 23 tahun."

Mata Ibunya melotot. "Itu kan kamu, Nak Iqbaal kan 25 tahun lebih. Masa kamu tega gitu biarin dia berhubungan tidak halal kayak gini? Oh iya, Nak Iqbaal, akhir pekan jangan lupa ya."

Iqbaal menunduk dengan sopan. "Iya Bu, insyaallah hari Sabtu. Iqbaal akan hubungi keluarga Iqbaal dan langsung menemui Ayah (Namakamu)."

"Untung ya, Pacar kamu gentle. Kalau enggak, udah Ibu habisin kalau gak ngelamar-ngelamar kamu. Inget ya! Cowok itu yang dilihat itu masa depannya. Cowok banci yang gak mau ngelamar cewek yang dicintainya. Padahal dengan melamar, cowok bisa dapat restu cepat untuk mendapat cinta yang besar di pernikahan dari sang mertua. Pandangan mertua juga pasti berubah, oh.. si ini serius sama anakku."

"Iya, Bu. Iqbaal kembali teringat perkataan ayah kalau sudah serius, seharusnya secepatnya untuk menikah. Karena menikah itu ibadah. Dan untuk menunjukkan keseriusan kepada sang mertua. Lagipula, Iqbaal pernah mendengar kalau (Namakamu) itu hanya perlu bicara kepada sang Ayah untuk direstui."

"Duh.. Ibu jadi bangga sama Nak Iqbaal."

Sebenarnya, (Namakamu) malas sekali terlibat topik percakapan antara calon Ibu mertua dan calon menantunya itu. Kalau bukan karena mencintai Iqbaal, dia sudah membiarkan Ibunya terus sendiri mengoceh pada Iqbaal.

"Sudah ya, Bu. Ngomong sama calon menantunya besok saja pas hari Sabtu. Pasti ibu lupa lagi mau nengokin ayah di perusahaan, ini ayah nge-chat mulu."

Ibunya menepuk dahi. "Astagfirullah. Ibu duluan ya." Kemudian wanita parh baya itu bergegas pergi dengan membawa rantang di tangannya.

"Dia diantar siapa?"

"Tenang aja. Ada supir aku."

Hening sejenak.

Kemudian Iqbaal tersenyum dan meraih tangan (Namakamu). Dia mengecup punggung tangan (Namakamu) sedikit lama. Kemudian membenarkan rambut (Namakamu) yang tertiup angin dan membuatnya berantakan.

(Namakamu) memasukkan ponselnya ke dalam tas kecil. Lalu, menatap wajah tampan di hadapannya. Tiba-tiba dia memeluk Iqbaal dan tersenyum. "Aku mencintaimu."

"Aku tahu. Kamu juga tahu kalau aku juga."

Iqbaal mencium kening (Namakamu).

*****

Suasana menjadi ramai. Banyak orang yang berdatangan untuk memenuhi undangan yang romantis itu.

Tepat di altar resepsi pernikahannya. Dua orang tengah berjalan menuju tempat itu dengan saling tersenyum bahagia. Sesuatu hal yang seolah-olah membuat orang bahkan ikut merasakan kebahagiaan persatuan dua insan di dalam peresmian hubungan. Yang akan menempu bahtera rumah tangga yang sakinah mawaddah dan warahma.

Sang perempuan juga sangat cantik dengan balutan dress putih dengan motif broklat dan kembang-kembangnya. Di tambah dengan kerudungnya yang panjang menutupi pinggang sang pengantin.

Tak mau ikutan kalah, sang pria juga tampan dengan setelan jas berwarna hitam dan kemeja putih di dalamnya. Bahkan ada hiasan bunga mawar merah di dada sang pria.

Sang pria dan wanita pun berjalan sambil menggandeng. Dengan tangan sang perempuan yang berada diapit lengan sang pria. Mereka tersenyum dan sampai di depan altar, sang perempuan pun berseru.

"(Namakamu)!"

(Namakamu) langsung menoleh melihat siapa yang memanggilnya dari atas sana.

Bu Pia tersenyum lalu menggoyangkan sesuatu yang sejak memasuki altar memang sudah dibawa dan dipersiapkannya. "Ini adalah kunci rumahmu! Tangkap!"

Bu Pia langsung melempar benda itu dengan tubuh yang menghadap ke belakang.

Dengan cepat, (Namakamu) langsung berlari dengan begitu kencangnya. Tap.. tap.. tap..

Dan...

Hap!

Tertangkap. (Namakamu) berhasil menangkap sesuatu itu.

Semua orang yang menghadiri itu terperangah dan kagum melihat langkah dan cara mendapatkannya. Sementara itu, Iqbaal yang melihat sendari (Namakamu) dipanggil langsung terkagum melihat caranya menangkap itu.

"Perasaan seharusnya gue yang nangkap. Terus ngapain gue ikut ekskul basket kalau gitu?" Batin Iqbaal.

*****

♡_♡>Tamat<♡_♡

Oh iya, aku buat Sweet Girl Series 2. Judulnya masih bingung-.-

Hahaha.. maaf ya yang ngarep, kayaknya SGS pertama emang rada ngeselin. Pengen gantungin mulu bawaannya. Di ceritaku yang sebelumnya udah ada yang langsung punya anak, dan aku lagi males bikin happy ending gitu padahal respon kalian cukup baik😂. Emang kebanyakan ngarep wkwk.

Yang setuju Sweet Moment? Aku akan tambah extra part deh, soalnya aku ngetik baru sampe sini. Aku buatin, but responnya harus cepet dan bawel.

Ada yang setuju aku unpublish sebentar untuk mengecek adanya typo? Selamat liburan ya guys, terima kasih atas dukungan kalian selama ini kepada cerita ini.🙇‍♀️ Saranghae

Lots Love,
Anine.

13 Desember 2018.

Possessive Bad Girl ×IDR [SGS] ✅Where stories live. Discover now