Gerimis mulai mengguyur kota seoul sore hari ini,, membuat sebagian orang malas untuk beraktifitas diluar.
Tapi tidak untuk Baekhyun, ia harus bekerja walaupun gerimis sepertinya akan berubah jadi hujan yang lebat.Klintingg~
"Selamat sore Baek hyung" Sapa salah satu teman kerja Baekhyun dengan senyuman manisnya.
"Kenapa baru datang?? " Lanjutnya.
"Sore juga Jeno. aaahhh... Kau tau aku masih ujian tengah semester dan itu membuatku stres berat, ditambah dengan hujan ini" Ucap Baekhyun lelah.
" Aku bisa lihat dari kusutnya wajahmu dan kantung mata itu serta jaket yang agag basahmu hyung" Sambil menunjuk mata Baekhyun dan berpindah ke jaket yang Baekhyun gunakan saat ini.
"Kau Lama-lama akan seperti gelandangan hyung dengan wajah dan penampilan seperti itu"
"Yaaaa.. Kurasa akan seperti itu" Jawab Baekhyun sambil terkekeh
"Aku akan berganti terlebih dahulu kalau begitu sebelum suho hyung memergoki aku masih mengobrol dengan mu. "Lanjutnya dan dibalas anggukan oleh Jeno.
.
.
.
.
.
" Hari ini sepertinya akan sepi hyung" Ucap Jeno yang sedang membersihkan meja cafe"Ya..kurasa juga begitu. Hujannya semakin deras, tentu saja orang-orang akan memilih berdiam diri dirumah" Jawab Baekhyun yang duduk dikursi pelanggan sambil menatap keluar Cafe.
Hanya terdapat satu orang yang berada dicafe mereka yang duduk dengan pakaian tertutup serta memakai topi sepertinya sedang menikmati dunianya sendiri, yang tak jauh dari tempat duduk Baekhyun."Oiya bagaimana dengan Taehyung?? Apa dia sudah ada kabar?? " Tanya Baekhyun sangat khawatir.
" Sudah tiga hari ini dia tak bekerja. Aku takut terjadi apa-apa." Desahnya frustasi.
"Entahlah hyung, aku juga tak tau" Ucap Jeno ikut sedih menyadari hyung satunya belum ada kabar sama sekali membuat semua orang merasa khawatir.
"A..aku terakhir meli..melihatnya pergi dengan beberapa orang menaiki mobil hyung" Ucap teman kerja Baekhyun dan Jeno dengan gugup.
Lantas kedua orang yang mendengarnya pun menoleh pada seseorang yang berkata itu. Dengan cepat Baekhyun menarik seseorang yang bernama Yuta itu untuk bergabung duduk dengan Baekhyum disusul oleh Jeno yang ikut mendudukkan dirinya disamping Yuta.
" Yuta kenapa kau baru mengatakan hal itu??" Desak Baekhyun
"Aku takut hyung, orang-orang yang membawa Taehyung hyung sempat melihat ku dengan tatapan yang tajam dan menyeramkan" Lirih Yuta
"Aku takut jika aku berkata pada seseorang aku akan dalam bahaya. Maafkan aku hyung" Lanjut nya sambil menatap Baekhyun dengan wajah berkaca-kaca.
Ia tau dan mengerti akan posisi Yuta dan menenangkannya."Sudahlah tak apa,kita doakan saja Taehyung baik-baik saja" Harapan Baekhyun diangguki oleh dua orang pemuda lainnya.
Karena Baekhyun sudah menganggap Taehyung adiknya sendiri.
Semoga kau baik-baik saja Tae~ batinnya.
Tanpa disadari pria dengan penampilan tertutup yang berada dekat dengan meja mereka menyeringai saat mendengarkan pembicaraan tadi.
.
.
.
.
Sementara itu disebuah ruangan bawah tanah seorang tengah tergeletak tak berdaya dengan tangan di besi yang menggantung.
Sudah tiga hari ia disiksa, tak jarang ia akan kehilangan kesadaran saat ia tak lagi mampu menahan rasa sakitnya pukulan yang ia terima.Darah yang telah bercampur dengan keringat yang memenuhi tubuh sang pria yang disandera itu membuat penampilan sang pria terlihat mengenaskan.
Nafas yang tersengal seolah menandakan ia masih hidup walaupun hukuman dari sang Leader tak sampai membunuhnya tapi badannya terasa remuk dan sakit.
Apalagi tangannya telah kebas karena terlalu lama tergantung di besi.

CITEȘTI
My Mr. Mafia
FanfictionPatah hati membuat Byun Baekhyun berakhir di Bar bersama sahabatnya.. Sampai pertemuan dan kejadian tak terduga pun terjadi..membuat kehidupannya pun berubah total.