Bab 4

22.3K 3.3K 138
                                    

Haiii aku update lagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Haiii aku update lagi.. BTW kalian sekarang gak perlu lagi komen2 FIRSt. karena banyak yg bilang kalo GA itu terlalu sulit. -_- ya iya sihh.. jadi nanti aku akan bikin GA lainnya di sini yg lebih mudah lahh... hahhaha maap labil. ya sudah selamat membaca. seperti biasa, banyak Typo. hahhaha



Bab 4

Ellie terkikik geli ketika Mei selesai menutup teleponnya. "Jadi, bagaimana?" tanyanya pada Mei. Sedangkan Mei pun ikut terkikik geli karena apa yang baru saja ia katakan pada Jiro.

"Jiro terdengar khawatir, dan dia akan datang."

"Benarkah? Astaga, aku tidak menyangka."

"Ya, sebenarnya dia perhatian padamu, Ellie. Dan karena kehamilanmu, dia semakin perhatian."

Ellie senang dengan kenyataan itu. "Jadi, aku harus bagaimana?" tanya Ellie kemudian. Karena jujur saja, ini adalah pertama kalinya untuk Ellie bersikap seperti ini. Menjadi wanita pembangkang, dan keras kepala. Ternyata, cukup menyenangkan juga.

"Aku tahu, Jiro tak akan bisa menolakmu."

"Maksudmu?"

"Astaga, Ellie. Apa kamu nggak sadar? Selama ini, dia sangat perhatian padamu. Meski kadang sikapnya datar-datar saja dan cukup menyebalkan. Dia sering menghubungiku hanya untuk menanyakan bagaimana keadaanmu."

"Tapi itu tak cukup, Mei. Dia menyembunyikanku. Seakan dia tidak ingin semua orang tahu bahwa dia adalah milikku."

"Nah. Sekarang, tiba saatnya kamu perjuangkan apa yang kamu inginkan. Bukankah kamu sudah memiliki senjata ampuh untuk melawannya?" ucap Mei sembari melirik sekilas ke arah perut Ellie. Dan Ellie hanya bisa tersenyum senang.

***

Jiro benar-benar datang. Lelaki itu mengetuk pintu kamar Ellie berkali-kali, sedangkan di dalam, Ellie tersenyum penuh dengan kemenangan karena untuk pertama kalinya Jiro memperhatikannya hingga seperti saat ini.

"Tolong, buka pintunya. Atau aku akan mendobraknya."

Tak ingin pintu kamarnya didobrak, akhirnya Ellie bangkit kemudian memasang wajah datar seakan enggan untuk bertemu dengan lelaki di hadapannya tersebut.

"Ada apa? Kenapa kamu ke sini lagi?"

"Kenapa? Ini rumahku." Ucap Jiro dengan setengah menggeram.

"Ya, tapi bukankah setelah mendapatkan apa yang kamu mau, kamu sudah harus pergi dari sini?" Ellie sempat melirik Mei yang berdiri jauh dibelakang Jiro dan sedang menahan tawanya.

Jiro lalu membalikkan tubuhnya dan menatap Mei dengan tatapan tajamnya. "Kamu boleh pulang. Biar aku yang menjaganya." Ucap Jiro kemudian.

"Hei. Apa-apaan. Aku ingin Mei membuatkanku Pancake. Kenapa kamu mengusirnya?"

My Beautiful Mistress [REVISI]Where stories live. Discover now