➡helm pembawa sial⬅

158 63 71
                                    

Malam-malam gini aku udah niat loh ke rumah Biru. Aku mau balikin helm dia, walaupun rumah kita sebelahan tetep aja aku takut di luar gini.

Aku pencet lagi belnya, semoga bukan Biru yang buka. Pintunya udah dibuka dan ternyata yang buka—Biru.
"Ngapain?!"

"Nih helmmu" bukannya langsung diambil Biru malah masuk lagi, dan parahnya aku gak ditawarin masuk.

"Nih! semprot dulu, gue gak mau kena najis" hah? Dia kira aku guguk apa, dan lagian helmnya kan gak aku pakai.

Aku ambil handsanitizer dari tangan Biru, loh bukannya ini buat tangan? Emang bisa ngilangin kuman di helm.

"Udah nih" mukaku udah gak enak banget dipandang pasti.

"Yaudah sono balik" aku diusir.

"Aku gak ditawarin masuk?" kok dia tega sih langsung ngusir gitu.

"Di rumah lagi gak ada orang."

"Terus?"

"Bahaya! Nanti lo grepein gue."

Hah? Tadi dibilang najis, sekarang difitnah mau grepe-grepe dia.

🎈♥🎈

"Biru dulu gak suka makan cabe kok, tapi sekarang omongannya bisa pedes nyelekit gitu ya?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Biru dulu gak suka makan cabe kok, tapi sekarang omongannya bisa pedes nyelekit gitu ya?"

Princessa Keyra, 16 tahun.
Pengen punya bakat ngedukun, biar bisa nyantet Biru.

TINATANGI [SELESAI]Where stories live. Discover now