#5

3.5K 406 107
                                    

Teriakan kecewa dari ratusan penggemar yang hadir dalam fansign Wanna One terdengar memenuhi tempat indoor yang mereka gunakan. Satu per satu dari kesebelas pria tampan itu meninggalkan meja fansign tak lupa sambil melambaikan tangan dengan wajah yang juga tidak kalah sedihnya dari para penggemar mereka.

Melihat kesebelas pria tampan itu meninggalkan panggung fansign saja mereka tidak rela, apa lagi saat mereka nanti harus- ah, sudahlah!

Lelaki manis dengan sweater putih berkerah turtle neck itu mempercepat langkahnya menuju seseorang bertubuh jangkung yang berjalan sedikit jauh di depan- menuju ruang istirahat mereka. Melompat ke arah lelaki bersurai gelap yang menjadi tujuannya dan menumpukan tangannya pada bahu kokoh milik teman satu grupnya itu.

“Bae! Kamu ngagetin hyung aja deh.”

Minhyun dengan cepat merangkul sosok yang telah mengagetkannya saat tahu kalau itu adalah Jinyoung.

Ditariknya lelaki yang lebih mungil darinya itu ke dalam pelukan lalu mengusak rambut blonde lembut itu dengan kasar. Jinyoung berteriak protes lalu memukul lengan Minhyun dengan cukup bertenaga.

Jinyoung memang manis, tapi kalau masalah tenaga, ototnya cukup kuat kok, apa lagi untuk memberi pukulan-pukulan ‘sayang’ pada para hyungnya.

“Hyung sih iseng banget sama aku! Masa ketek aku dicolek-colek!”

Minhyun terdiam sesaat sebelum akhirnya tertawa keras mengingat apa yang ia lakukan pada Jinyoung saat fansign tadi masih berlangsung. Jinyoung awalnya sedang membuat love sign bersama dirinya lalu setelahnya adik manis ini juga membuat love sign bersama Guanlin yang duduk di sebelah kanan Jinyoung. Selain merasa cemburu, tentu saja Minhyun menjahili Jinyoung karena itu salah satu hobinya.

“Malu tau!” cemberut Jinyoung lagi mendului Minhyun untuk masuk ke ruang istirahat mereka.

Di dalam sudah ada sembilan member lainnya yang duduk di sofa empuk yang tersedia. Merebahkan punggung mereka yang pegal karena berjam-jam duduk dengan tegap untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi para penggemar.

Jinyoung duduk di samping Jihoon yang sedang menyesap milkshake.

“Jinyoung-ah, itu Minhyun hyung kenapa ketawa-ketawa sendiri?”

“Tau tuh!” Jinyoung menyerobot milkshake Jihoon yang tinggal setengah, “Ketek aku lucu kali.”

“Lah? Apaan sih Bae.” Kekeh Jihoon geli.

Minhyun menghampiri Jinyoung dan mendudukkan dirinya di lengan sofa. Ia membisikkan sesuatu yang membuat Jinyoung berbinar menatapnya. Tidak menyadari tatapan penuh emosi terpendam dari sosok Guanlin yang sedari tadi diam-diam mengamati dari meja rias.

“Beneran nih hyung?!”

“Iya, itu kalo kamu mau sih~”

“Mau! Makasih ya hyung hehehe. Nah, karena hyung udah baik sama aku, jadi hyung harus traktir aku makan!”

“Loh? Harusnya kamu dong yang ngasih hyung sesuatu?”

“Yaudah,  emang hyung mau apa?”

Mendengar penawaran Jinyoung membuat Minhyun tersenyum misterius, telunjuknya terangkat mengetuk-ngetuk pipi sebelah kirinya. Hal itu tidak luput dari para member yang diam-diam juga kepo memperhatikan mereka.

“Ih hyung!” protes Jinyoung dengan wajah memerah.

Berbeda dengan dulu sebelum Minhyun mengungkapkan perasaannya, Jinyoung pasti akan mencium Minhyun tanpa banyak protes saat merasa hyungnya itu sudah begitu baik padanya. Tapi sekarang, entahlah, ia merasa malu terlebih ada teman-temannya yang menyaksikan.

Be Ma Bae || PanDeep✔Where stories live. Discover now