11|Second Kiss

281 6 0
                                    

Author Pov

"Vita! Fokus!!" jerit Adry ketika melihat Vita yang kurang fokus sedari tadi.

Vita menghela nafas frustasi, "Ini lagi berusaha Rey!" jeritnya balik kearah Adry yang sedang duduk selonjoran diujung.

Lion sedang mengajari Vita untuk bela diri terlebih dahulu, karna bila mereka diserang Vita sudah bisa mempertahankan diri, dan menyerang lawan, walau bukan kekuatan elemen, dan lain-lain.

Lion masih menunjukkan dasar-dasar dari bela diri, "Lion! Pelan-pelan!" jerit Vita frustasi karna Lion cepat sekali memperagakannya.

"Baik, sugar," ujar Lion membuat Vita merona.

Lion mulai mengajari Vita secara perlahan, Vita mulai bisa dalam dasar-dasarnya.

"Kita coba bertarung ya sugar, anggap saja aku musuhmu!" ujar Lion yang dijawab anggukan oleh Vita.

Vita menonjok Lion kearah kanan, Vita meninju perut nya secara tiba-tiba saat Lion menghindar kearah kiri, alhasil Lion mundur, begitu seterusnya.

"Lumayan vit! Lebih fokus lagi!" jerit Adry mendukung Vita.

Vita lebih bersemangat, ia terus meninju,menendang,menghindar dari Lion, hingga terakhirnya mengsmack down Lion hingga Lion terbanting cukup keras.

'Prok

'Prok

'Prok

Vita menoleh kearah Adry yang bertepuk tangan, "Bravo, Vit!"

Vita membantu Lion berdiri, "Maaf ya Al, kau tak apa?" tanyanya khawatir melihat lion yang jalan pincang.

"Tidak apa-apa sugar, tenanglah,"

"Sini ku obati," ujar Vita.

Vita memapah Lion ke sofa yang ada disini, mengambil kotak P3K di dinding, lalu mengobati Lion dengan pelan.

"Ah," ringis Lion saat Vita tak sengaja memencet luka biru dikakinya.

Vita yang kaget Lion menjerit, "Apakah sakit? Maaf," tanya nya dengan khawatir.

Lion tersenyum, "Lumayan sakit,"

Setelah mengobati Lion, Vita memulai latihan dengan elemen api ditaman belakang dengan Adry.

"Vita! Konsentrasi!" jerit Adry dari bawah pohon beringin.

Aku capek-capek latihan, sedangkan dia cuman duduk doang dibawah pohon beringin melihatku, terus teriak-teriak, batin Vita menggerutu.

"Iya mak!" jawab nya kesal yang dijawab pelototan dari Adry karna Vita memanggilnya 'Mak'.

"Aku bukan ibumu, tapi matemu!"

"Your dreaming, huh!!" ejek Vita sambil berjalan kebelakang dengan memeletkan lidahnya ke arah Adry, hingga tak sadar bahwa dibelakangnya ada akar pohon, membuatnya tersandung, ia menutup matanya saat akan terjatuh.

Kok tidak ada rasa? Apa aku sudah disurga? batin Vita bertanya-tanya.

"Buka matamu, apa kau ingin ku cium, honey?" tanya Adry sambil menatap wajah Vita yang menutup matanya rapat-rapat dengan tersenyum geli.

Vita langsung membuka matanya, dan bertemu dengan iris mata berwarna coklat yang teduh.

"Ekhem!!" batuk seseorang mengagetkan kami dari tatap menatap.

Kami berdiri, dan menoleh ke asal suara, menemukan Lion yang cemberut.

Astaga, ia lucu sekali saat cemburu, batin Vita menatap Lion dengan gemas.

Queen[REPOST]Where stories live. Discover now