DEAR [✔]

22

Nikah? Ah, itu akan menyemangati misi Hanbin dan Krystal.

"Jadi, Jongin masih deket sama Krystal yang dulu pacarnya Jongin?." Kata Susi dengan nada yang sedikit kecewa sama Jongin.

Tapi, kalau masih deket sebagai teman lama itu nggak masalah pikirnya.

Tapi Hanbin memberi tahu semuanya, bahwa Jongin dan Krystal sering ketemu bareng untuk minum kopi ataupun berbincang-bincang di bar.

Dan itu tidak benar. Jongin saat itu hanya kebetulan bertemu Krystal aja saat dia minum kopi sendiri. Dan Jongin menceritakan betapa menyesalnya Jongin saat dia harus berbohong ke Jennie bahwa dia ada jadwal magang.

Padahal dia diam-diam yang merencanakan pernikahan bersama Jennie.

Entah itu kebetulan atau bukan, malam saat Jennie datang ke rumah Jongin untuk acara tunangan. Krystal datang dan membatalkan semuanya.

Memang, pada saat itu Jongin tidak bersemangat. Saat itu Jongin sedang sakit panas ringan, dia nggak mau acara itu dibatalkan.

"Iya tante, saya memfoto mereka saat di taman kemarin. Kebetulan saya lewat dengan teman saya" Kini Hanbin membalas dengan cepatnya, untuk meyakinkan Susi. Lalu mengambil handpone yang ada di saku jaketnya untuk menunjukkan foto yang dia bilang tadi.

Susi tidak terlalu mengenal Hanbin, setaunya Hanbin hanyalah sahabat Jennie waktu sekolah menengah selain itu Susi juga baru berbincang dengan Hanbin baru-baru ini.

Ya semoga aja Susi tidak ikut percaya dan terjerumus bujukan akal bulus Hanbin dan juga Krystal untuk menghancurkan hubungan Jongin dan Jennie.

Entah kapan Susi dan Hanbin ketemu, tapi kali ini Hanbin nggak akan munafik sama perasaannya yang harus ngehancurin kebahagiaan Jennie dengan tidak memperparah keadaan.

♡♡♡

Seharusnya siang ini gue harus presentase untuk materi selanjutnya, tapi bapak dosen hari ini pergi ke luar kota untuk seminggu kedepan, jadi gue bisa berleyeh-leyeh dengan tidak ambil pusing dengan liburan yang kepotong satu minggu.

Dari kampus gue memutuskan ke supermarket membeli cemilan untuk menemani membaca novel yang dibelikan Jongin satu bulan lalu.

Aku kangen Jongin!.

"Jo..Jongin?"

Memikirkan tentang kerinduan gue terhadap Jongin seakan dia terpanggil. Dia berada di hadapan gue sekarang lebih, tepatnya natap gue.

Tidak mengeluarkan satu katapun Jongin langsung menarik pergelangan tangan gue untuk pergi entah kemana.

Dia ngajak gue ke sebuah taman yang tidak asing bagi gue. Taman ini adalah saksi jadian kita.

Dia meluk gue tanpa mengeluarkan kata apapun, gue bingung apa yang terjadi pada Jongin. Gue sangat bahagia, Jongin udah kembali nemuin gue bahkan meluk gue.

"Jen, I love you!"

"Nothing's gonna change my love for you..."

Dia natap gue lekat, dia natap gue dengan tatapan cinta, dia natap gue seakan dia akan memenuhi permintaan gue apapun itu.

Seakan dia ingin menutupi sinar matahari yang menyorot ke arah gue dengan tangannya.

Seakan dia ingin menjaga hatinya untuk gue.

Seakan dia ingin menjadi super hero yang akan ngejagain gue untuk selama-lamanya.

Gue nggak tau apa perasaan Jongin sekarang, gue belum pernah diperlakukan Jongin seperti ini sekarang. Ini terlalu hangat ubtuk hubungan yang hampir saja tertabrak karang.

"I love you too, Jongin!" Gue membalas dengan pelukan yang sangat erat, gue nggak mau pisah sama Jongin!.

"Jennie, Jongin laper!" Tiba-tiba aja logat nya keluar, dengan mempoutkan bibirnya dan mengedipkan sebelah matanya tentu saja.

Gue nggak akan berbohong, gue sangat merindukan momen ini!.

"Nggak mau! Aku udah makan, aku mau pulang" Walaupun sedikit munafik.

"Kenapa tiba-tiba kamu begini? Aku tu kangen kamu banget tau enggak?"
Gue juga bingung dengan sikap Jongin yang selalu berubah-ubah akhir-akhir ini.

"Makan dulu!" Dengan menggembungkan pipi nya, Jongin lebih gemas kalau lagi ngambek minta makan kaya gini.

Sikapnya yang berubah-ubah akhir-akhir ini ngebuat gue semakin nggak mau jauh darinya.

Without you is my misery, with you is happiness for me, Jongin -Jennie.

♡♡♡

Spesial JENKAI dating!!! Aku updet lagi setelah sekian lamaaaaa.
Terima kasih banyak yang udah mau nungguin!!! <3