#HappyReading!
"Lo mau gak nemenin gue nonton besok pas malem Minggu,"
Langkah Kevan berhenti mendadak, membuat Kean yang ada di belakangnya menubruk punggung cowok itu.
"Gue gak salah denger kan?" Tanya Kevan seraya menoleh ke belakang, ke arah Kean.
"Dasar budek!" Kata Kean lalu berjalan mendahului Kevan dengan tangannya yang satu memegang dahinya yang terbentur dua kali.
"Lo serius Ke?" Tanya Kevan setelah cowok itu berhasil berjalan di samping Kean.
"Gue gak serius! Ngapain coba gue serius ngajak Lo nonton?" Tanya Kean ketus.
"Yes! Berarti besok Sabtu malem lo gue jemput ya? Jam 7 pokoknya, jangan telat." Kata Kevan menghiraukan ucapan Kean sebelumnya.
"Yang ngajak siapa, yang buat jadwal siapa." Gumam Kean.
"Apa? Lo ngomong apa Ke?" Tanya Kevan.
"Gak, gue tadi ngomong ada kucing ngejar cicak." Ucap Kean ngasal.
"Oke, gue balik ke kelas dulu ya Ke! See you!" Kata Kevan lalu berbalik dan berjalan menuju kelasnya.
"Dasar sinting." Ucap Kean pelan.
******
Kean berjalan gontai keluar dari ruang OSIS di sekolahnya sore itu. Cewek berambut panjang itu baru mau pulang sedangkan jam pulang sekolah berbunyi sejak satu setengah jam yang lalu.
"Jangan lupa ya Ke, besok Jumat pas habis senam lo maju buat pidato acara yang udah diputusin tadi." Kata Jero mengingatkan, Kean yang sudah lelah dan ingin pulang hanya menganggukkan kepalanya.
"Good luck ya!" Kata Wenda, yang kebetulan baru saja keluar dari ruang OSIS dan mendengar percakapan keduanya.
"Oke, makasih Wen." Balas Kean tersenyum.
Saat dirinya berjalan sampai ke depan lobi. Ia menatap ke atas, rintik hujan mulai berjatuhan.
"Hujan segala lagi, mana gue gak bawa payung." Gumam Kean seraya berlari ke pos satpam. Ada dua siswi adik kelas.
Tin!
Suara klakson motor menyadarkannya, cewek itu mendongak karena sebelumnya wajahnya menunduk.
"Mau nebeng Ke?" Tanya si pemilik motor setelah membuka kaca helm-nya.
Kean menggeleng, "Gak usah Vin."
"Gapapa, ayo daripada lo di sana terus, lagian ini gerimis." Kata Kevin.
"Enggak Vin, gue udah bilang sama kembaran gue buat jemput." Ucap Kean agak keras karena suara hujan yang membuat suara Kean kurang jelas.
"Kembaran? Lo punya kembaran? Kok gue gak pernah lihat?" Tanya Kevin.
"Dia sekolah di SMA Merpati, beda sama gue." Jawab Kean seraya menggosok-gosokan kedua telapak tangannya karena suhu yang dingin.
YOU ARE READING
Keana&Kevan
Teen FictionCuek, ketus, galak. Tiga sifat khas yang dimiliki oleh seorang gadis bernama Keana Adisha. Ketiga sifatnya itu membuat semua orang enggan mendekat padanya. Dan dengan ketiga sifatnya itu pula membuat seorang Kevano Alvaro, seorang siswa baru juga pe...
