Ending

6.3K 511 52
                                    

Hello this is the last one 😊😊😊😊






Happy reading 😘😘😘😘








Ini sudah dua bulan sejak Perth keluar dari rumah sakit, semuanya kini telah berjalan dengan normal. Hubungan dirinya dengan keluarga Saint sudah membaik walupun terkadang ia merasa canggung jika berbicara pada ayah Saint. Perth juga rajin mengunjungi keluarga Phiravich dan berkumpul bersama mereka.

Jika kalian bertanya hubungan dirinya dengan Saint, semuanya berjalan dengan baik, hanya saja sejak mereka menjadi pasangan kekasih Saint sangat manja pada dirinya. Tapi tak apa jika Saint seperti itu ia memiliki banyak kesempatan untuk memeluk atau melakukan hal lain pada Saint, namun tidak sampai pada seks.

Hari ini Perth ingin mengajak Saint ke suatu tempat, maka dari itu ia menunggu di cafetaria dekat kampus bersama pasangan MeanPlan, Mark dan Yacht menikmati minuman yang mereka pesan. "Kau akan kemana hari ini Perth??? " tanya Mean sambil menarik lengan Plan agar duduk di sampingnya.

"Kesuatu tempat bersama Saint"

"Jangan bawa dia ketempat yang aneh-aneh seperti hotel atau bar, dia terlalu polos jika sekarang kau melakukan seks denganya" Yacht mengatakan itu sambil memasukkan kue mocci pada mulutnya, dan saat Perth mendengarnya ia langsung menendang kaki Yacht yang berada di bawah meja.

"Aku tidak mesum seperti kau sialan, sebaiknya kalian berdua mencari kekasih agar hormon berlebihan kalian dapat terkendali"  Perth mengatakan itu dengan jari telunjuk yang menunjuk pada Mark dan Yacht.

"Kenapa aku ikut kena???! Dari tadi aku diam saja" Mark tak habis pikir dengan Perth, ia bahkan sengaja tak ingin ikut-ikutan namun pada akhirnya kena juga "hah.....apa dosaku di masa lalu hingga memiliki sahabat tak normal seperti mereka"  ucap Mark sambil memijat pelipisnya.

Perth mengalihkan perhatiannya pada Plan yang sedari menatap keluar jendela dengan wajah yang cemberut "Ada apa dengan kekasihmu itu Mean??? " Perth menatap Mean yang tepat didepannya.

"Plan marah karena Mean terpilih menjadi model majalah untuk mempromosikan kampus kita bersama si primadona kampus Jane" Itu adalah Mark yang menjawab pertanyaan itu. Setelah mendengar hal itu Perth bungkam tidak ingin ikut campur dengan urusan pribadi pasangan MeanPlan, karena asal kalian tau walaupun Plan berwajah imut dan polos jika sudah marah ia akan berubah menjadi ganas tak terkendali.

"Sayang.....aku sudah minta maaf, aku sungguh tidak tau apa-apa, karena tiba-tiba saja profesor Yam memilihku dan jika aku menolak nilai  ku akan terancam" Mean mencoba membujuk Plan yang masih cemberut, oh iya masalah Plan ia pindah ke universitas yang sama dengan para sahabatnya satu bulan yang lalu karena paksaan Mean.

"Kau menyuruhku pindah agar tak ada pria lain yang mendekatiku, tapi kau sendiri yang bermesraan dengan wanita lain" Plan mengatakan itu dengan tangan yang betolak dipinggang dan mengeluarkan wajah garang yang jatuhnya pada wajah imut.

"Argh....aku tidak tahan, jangan menunjukkan ekspresi itu Plan kau sangat imut"  Mean membatin dengan keimutan pacarnya ini "Baiklah kau ingin apa agar aku dimaafkan???" Plan masih tidak ingin melunak pada Mean.

Perth dan yang lain memainkan hp mereka tidak ingin peduli pada persoalan pasangan itu, tiba-tiba Saint datang dengan cara mengendap-endap kemudian memeluk leher Perth dari belakang "Taraaaaa...... " ucap Saint dengan senyum manisnya, Perth yang tau kekasihnya datang menarik tangan Saint menuntunnya agar duduk di sampingnya. "Apa Perth dan yang lain sudah lama menunggu ku??? " Saint bertanya dengan wajah yang sangat mengemaskan, Perth yang melihat itu tersenyum dan mengusak rambut kekasihnya "Tidak sayang, bagaimana kuliahmu??? "

Den Eimai Aftos (I'm Not Him) END ~PerthSaint~Where stories live. Discover now